Advertisement

Barney Clark: Penerima Jantung Buatan Pertama pada Tahun 1982

3 menit
Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   11 Agustus 2025

Barney Clark seorang dokter gigi yang pertama kali menerima transplantasi jantung.

Barney Clark: Penerima Jantung Buatan Pertama pada Tahun 1982Barney Clark: Penerima Jantung Buatan Pertama pada Tahun 1982

Daftar Isi:

  1. Siapa Barney Clark?
  2. Jarvik-7: Jantung Buatan Pertama
  3. Transplantasi Jantung Buatan Barney Clark
  4. Pasca Operasi dan Dampak
  5. Tantangan dan Kontroversi
  6. Kemajuan Terkini dalam Jantung Buatan
  7. Kesimpulan

Transplantasi jantung buatan merupakan salah satu tonggak penting dalam sejarah kedokteran.

Prosedur ini memberikan harapan baru bagi pasien dengan gagal jantung parah.

Yuk, cari tahu lebih jauh tentang siapa yang menerima transplantasi jantung buatan pertama pada tahun 1982, latar belakang medis, serta perkembangan teknologi jantung buatan hingga saat ini.

Siapa Barney Clark?

Barney Clark lahir pada tahun 1921 dan merupakan seorang dokter gigi dari Des Moines, Washington.

Pada tahun 1982, ia menderita gagal jantung kongestif yang parah. Kondisinya semakin memburuk dan tidak ada pilihan pengobatan lain yang tersedia selain transplantasi jantung.

Namun, karena keterbatasan donor jantung, ia menjadi kandidat pertama untuk menerima jantung buatan.

Jarvik-7: Jantung Buatan Pertama

Jarvik-7 adalah jantung buatan total yang dirancang oleh Robert Jarvik.

Alat ini terbuat dari poliuretan dan aluminium, dan ditenagai oleh kompresor udara eksternal.

Jarvik-7 dirancang untuk menggantikan kedua ventrikel jantung, memompa darah ke paru-paru dan seluruh tubuh.

Cari tahu selengkapnya mengenai Penyakit Jantung – Gejala, Penyebab, dan Pengobatan.

Transplantasi Jantung Buatan Barney Clark

Pada tanggal 2 Desember 1982, Barney Clark menerima transplantasi jantung buatan Jarvik-7 di University of Utah Medical Center.

Prosedur ini dipimpin oleh Dr. William DeVries. Operasi berlangsung selama tujuh jam dan menjadi berita utama di seluruh dunia.

Tujuan utama dari transplantasi ini adalah untuk memperpanjang hidup Clark dan meningkatkan kualitas hidupnya.

Pasca Operasi dan Dampak

Setelah operasi, Barney Clark hidup selama 112 hari dengan Jarvik-7. Selama periode ini, ia mengalami berbagai komplikasi, termasuk infeksi, gagal ginjal, dan masalah psikologis.

Meskipun hidupnya diperpanjang, kualitas hidup Clark jauh dari ideal. Ia harus terhubung ke mesin besar yang menggerakkan jantung buatannya, dan seringkali merasa tidak nyaman.

Meskipun demikian, transplantasi Barney Clark membuka jalan bagi penelitian dan pengembangan lebih lanjut dalam teknologi jantung buatan.

Kasusnya memberikan wawasan berharga tentang tantangan dan potensi jantung buatan sebagai solusi bagi gagal jantung.

Tantangan dan Kontroversi

Transplantasi jantung buatan Barney Clark tidak lepas dari tantangan dan kontroversi. Beberapa tantangan utama termasuk:

  • Komplikasi medis pasca operasi.
  • Kualitas hidup pasien yang terbatas.
  • Biaya yang sangat tinggi.

Selain itu, ada juga perdebatan etis mengenai penggunaan jantung buatan, termasuk pertanyaan tentang siapa yang harus menerima teknologi mahal ini dan bagaimana dampaknya terhadap sistem perawatan kesehatan.

Kemajuan Terkini dalam Jantung Buatan

Sejak transplantasi Barney Clark, teknologi jantung buatan telah mengalami kemajuan signifikan. Jantung buatan modern lebih kecil, lebih tahan lama, dan lebih efisien daripada Jarvik-7. Beberapa inovasi penting meliputi:

  • Penggunaan bahan yang lebih kompatibel dengan tubuh.
  • Desain yang lebih fisiologis untuk meniru fungsi jantung alami.
  • Sistem kontrol yang lebih canggih untuk mengatur aliran darah.

Kesimpulan

Barney Clark adalah pasien pertama yang menerima transplantasi jantung buatan pada tahun 1982.

Meskipun hidupnya dengan Jarvik-7 hanya berlangsung 112 hari dan penuh dengan tantangan, kontribusinya sangat berarti bagi perkembangan teknologi jantung buatan.

Saat ini, jantung buatan semakin canggih dan menawarkan harapan baru bagi pasien dengan gagal jantung.

Jika kamu atau orang terdekat mengalami masalah jantung, segera konsultasikan dengan dokter spesialis jantung di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.

Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 
University of Utah Health. Diakses pada 2025. The First Artificial Heart, 30 Years Later. 
Time Magazine. Diakses pada 2025. First Artificial Heart Transplant: Barney Clark and the Jarvik 7. 
Jarvik Heart Inc. Diakses pada 2025. Robert Jarvik, MD on the Jarvik-7.