Batuk Pada Anak Tak Kunjung Sembuh, Kapan Harus ke Dokter?
“Ada beberapa kondisi batuk pada anak yang tak boleh diabaikan dan sebaiknya segera ditangani oleh dokter. Di antaranya adalah jika batuk berlangsung selama hampir sebulan, disertai serak, rejan, mengi, dan adanya stridor.”

Halodoc, Jakarta – Batuk pada anak sebenarnya adalah kondisi yang umum dan bisa reda dengan mudah. Tapi, ada kalanya orang tua harus waspada jika melihat Si Kecil batuk, terutama jika batuk berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan berkembang menjadi masalah kesehatan berkelanjutan.
Lantas, apa saja tanda-tanda batuk berkepanjangan pada anak yang mengkhawatirkan? Serta kapan sebaiknya mencari bantuan medis untuk penyembuhan anak?
Gejala Batuk Pada Anak yang Harus Diwaspadai
Jangan abaikan kesehatan anak jika mulai mengalami batuk yang diikuti dengan tanda-tanda berikut ini:
1. Batuk dalam jangka waktu yang panjang
Terkadang saat anak sedang batuk, pilek juga muncul dan membuat kondisinya tak reda selama berminggu-minggu. Jika pilek datang berulang kali, bukan tidak mungkin batuk Si Kecil bisa bertahan sampai tiga minggu lamanya.
Nah, batuk berkepanjangan seperti itu bisa jadi menjadi pertanda bahwa anak sedang terserang serangkaian penyakit pernapasan. Mulai dari asma, alergi, infeksi kronis sinus, atau infeksi saluran pernapasan.
Untuk mengantisipasi batuk, sebaiknya selalu sediakan obat batuk untuk anak . Cek rekomendasi yang ampuh dan mudah dicari di sini: “Ibu, Ini 7 Rekomendasi Obat Batuk Anak yang Perlu Ada di Rumah”.
2. Munculnya suara seperti “gonggongan” saat batuk
Batuk menggonggong atau Croup adalah infeksi saluran napas bagian atas yang menghalangi pernapasan sehingga menyebabkan batuk. Kondisi ini terjadi karena ada pembengkakan di kotak suara, tenggorokan, dan bronkus.
Pita suara yang membengkak juga bisa menyebabkan suara serak seperti gonggongan ketika batuk. Tak hanya itu, bengkaknya pita suara juga mengakibatkan anak kesulitan bernapas
Croup sendiri disebabkan oleh alergi, perubahan suhu di malam hari, atau infeksi karena virus.
3. Adanya suara rejan
Batuk tak kunjung sembuh yang disertai “rejan” atau suara tarikan napas melengking juga harus diwaspadai. Pasalnya, jika kondisi ini muncul setelah Si Kecil batuk, ada kemungkinan anak terjangkit pertusis atau batuk rejan.
Batuk rejan menjadi tanda bahwa anak terserang bakteri bordetella pertusis. Kondisi ini mudah menular dan bisa jadi membahayakan bagi bayi yang belum mendapatkan vaksin pertusis.
4. Munculnya mengi
Apabila anak terkena batuk yang disertai mengi atau napas berbunyi, itu tandanya ada sesuatu yang menghalangi saluran napas bagian bawahnya. Beberapa pemicunya adalah infeksi pernapasan seperti bronkitis atau pneumonia, asma, serta adanya benda yang tersangkut di saluran pernapasannya.
Batuk berdahak pada anak bisa diatasi dari rumah lho! Yuk cari tahu langkah-langkahnya di sini: “Ini 8 Cara Alami Redakan Batuk Berdahak pada Anak”.
5. Adanya stridor
Batuk disertai stridor, atau suara napas yang berisik dan keras yang terdengar saat anak menarik napas, bisa jadi menandakan adanya kondisi kesehatan pernapasan lain. Sebab, munculnya stridor sering kali dipicu oleh pembengkakan pada saluran napas bagian atas.
Tapi, terkadang kondisi ini disebabkan oleh infeksi yang lebih serius seperti epiglotitis atau adanya benda asing yang tersangkut di saluran napas anak.
Kapan Harus ke Dokter?
Anak mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas? Yuk segera konsultasi dengan dokter. Apalagi bila diikuti dengan beberapa kondisi di bawah ini:
- Demam lebih dari tiga hari.
- Wajahnya kemerahan atau ungu saat batuk.
- Muntah.
- Tidak berselera makan dan minum dalam waktu yang lama.
- Sering mengeluarkan air liur.
- Keringat basah kuyup semalaman.
- Batuk mengeluarkan darah.
- Lesu dan rewel.
Konsultasi kapanpun dan dimanapun bisa karena dokter-dokter spesialis Halodoc tersedia 24 jam!
Selain konsultasi, moms dan dads juga bisa mencari obat dan vitamin lainnya untuk si kecil di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya dikirim dari apotek tepercaya!