Bayi Belum Tumbuh Gigi, Ini 4 Penyebabnya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   24 November 2021
Bayi Belum Tumbuh Gigi, Ini 4 PenyebabnyaBayi Belum Tumbuh Gigi, Ini 4 Penyebabnya

"Keterlambatan pertumbuhan gigi anak tentu membuat ayah dan ibu khawatir. Gigi anak tumbuh secara terlambat bisa disebabkan beberapa faktor. Contohnya faktor keturunan, gizi buruk, atau penyebab lainnya. Pastikan ibu selalu memantau dan memeriksakan pertumbuhan anak pada dokter anak."

Halodoc, Jakarta – Gigi pertama bayi biasanya muncul di sekitar usia enam bulan. Namun, setiap bayi berbeda, sehingga beberapa bayi mungkin mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan gigi. Namun, bila Si Kecil sudah mencapai lima belas bulan dan tidak menunjukkan tanda-tanda tumbuh gigi, mungkin hal tersebut dapat membuat ibu menjadi khawatir tentang pertumbuhan anak. Berikut ini beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab bayi terlambat tumbuh gigi:


1. Faktor Keturunan

Bila dalam keluarga ayah atau ibu, banyak anggota yang mengalami keterlambatan tumbuh gigi waktu kecil dulu, maka tidak heran bila Si Kecil juga terlambat tumbuh gigi. Jadi, coba tanyakan pada orangtua atau saudara ibu atau suami apakah ada yang pernah mengalami masalah yang sama pada waktu kecil dulu. Bila iya, maka hal itu bisa jadi salah satu alasan mengapa sampai sekarang Si Kecil belum tumbuh gigi.

2. Gizi Buruk

Bila bayi tidak mendapatkan ASI yang cukup atau susu formula yang ia minum tidak cukup bergizi untuk memenuhi semua kebutuhannya, maka hal tersebut bisa menyebabkan pertumbuhan gigi terlambat. ASI biasanya mengandung kalsium yang merupakan nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan gigi dan tulang bayi. 

Beberapa produk susu formula juga biasanya dilengkapi dengan kandungan nutrisi, seperti kalsium, fosfor, dan vitamin A, C, D yang membantu pertumbuhan dan perbaikan tulang dan jaringan, kekebalan, serta perkembangan keseluruhan anak. Namun, bila susu formula yang ibu berikan pada bayi tidak memiliki semua nutrisi tersebut, atau bayi tidak cukup mengonsumsinya, maka hal tersebut bisa menjadi penyebab keterlambatan pertumbuhan gigi bayi.

3. Hipotiroidisme dan Hipopituitarisme

Hipotiroid adalah kondisi di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah yang cukup agar tubuh dapat berfungsi secara normal. Hipotiroidisme biasanya memengaruhi detak jantung, metabolisme, dan suhu tubuh. Bila bayi ibu memiliki tiroid yang kurang aktif, maka kemungkinan besar akan mengalami keterlambatan dalam beberapa tahap perkembangan, seperti berjalan, tumbuh gigi, bahkan berbicara.

Sedangkan hipopituitarisme, mengacu pada penurunan sekresi satu atau lebih dari delapan hormon yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis. Kondisi ini juga dapat menyebabkan beberapa penyakit dan masalah yang berkaitan dengan kekurangan hormon, seperti obesitas, kolesterol tinggi, dan sebagainya.

4. Penyebab Lain

Pertumbuhan gigi yang terlambat juga bisa menjadi tanda dari kondisi atau gejala medis tertentu seperti down syndrome. Bayi terlambat tumbuh gigi juga bisa disebabkan oleh gangguan fisik pada gusi atau tulang rahang yang tidak memungkinkan gigi untuk muncul.

Komplikasi Pertumbuhan Gigi yang Terlambat

Meskipun setiap anak mengalami pertumbuhan dalam waktu yang berbeda-beda, tetapi ibu sebaiknya segera memeriksakan Si Kecil ke dokter, bila ia mengalami pertumbuhan gigi yang sangat terlambat. Pasalnya, pertumbuhan gigi yang sangat terlambat dapat mengakibatkan komplikasi berikut ini:

  • Komplikasi utama dari pertumbuhan gigi terlambat adalah gigi anak dapat berkembang menjadi bengkok, bila giginya berkembang dalam waktu yang sangat terlambat saat bayi.

  • Gigi juga diperlukan bayi untuk mengunyah makanan dengan benar. Keterlambatan pertumbuhan gigi dapat menyulitkan anak untuk mengunyah makanan padat nantinya.

  • Kadang-kadang rangkaian gigi permanen muncul bersamaan dengan gigi bayi yang terlambat, yang menyebabkan bayi memiliki dua baris gigi.

Kapan Harus Ke Dokter?

Pertama-tama, tanyakan dulu pada orangtua atau kerabat dekat ibu dan suami, apakah ada yang mengalami tumbuh gigi terlambat pada masa kecilnya. Bila tidak dan bayi sudah berusia lebih dari 15 bulan, maka sebaiknya periksakan bayi ke dokter. Periksa juga faktor-faktor lainnya, seperti pertambahan berat badan bayi, keterlambatan perkembangan secara keseluruhan, metabolisme abnormal, dan tubuh yang lemas. 

Ada anggapan bahwa keterlambatan dalam perkembangan menunjukkan tanda kecerdasan. Namun, hal itu tidaklah pasti. Ada beberapa anak dengan IQ tinggi justru mengalami perkembangan yang lebih dini.

Bila ibu ingin melakukan pemeriksaan terkait keterlambatan perkembangan Si Kecil, ibu dapat buat janji dengan dokter di rumah sakit terdekat ibu lewat aplikasi Halodoc. Yuk, segera download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play sebagai teman penolong untuk menjaga kesehatanmu sekeluarga.

Referensi: 
Parenting First Cry. Diakses pada 2020. Late Teething in Babies – Causes and Complications.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan