Bedakan Anak Aktif dan Hiperaktif Akibat ADHD

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   30 September 2020
Bedakan Anak Aktif dan Hiperaktif Akibat ADHDBedakan Anak Aktif dan Hiperaktif Akibat ADHD

Halodoc, Jakarta - Sering kali sulit membedakan anak yang aktif dan hiperaktif, karena biasanya sama-sama ditunjukkan dengan perilaku tidak bisa diam dan duduk tenang. Namun, tetap ada bedanya, lho. Anak hiperaktif biasanya disebabkan oleh gangguan bernama ADHD (attention deficit/hyperactivity disorder).

Dilansir dari laman Child Mind Institute, anak yang aktif bukan berarti memiliki kelainan. Bisa jadi itu hanya karena energi yang mereka miliki sangat besar. Namun, anak hiperaktif akibat ADHD tidak hanya sulit duduk diam, tetapi juga mengalami kesulitan dalam menyerap informasi yang diberikan dan berhubungan dengan anak seusianya.

Baca juga: Fakta Soal Anak ADHD yang Harus Orang Tua Tahu

Ini Bedanya Anak Aktif dan Hiperaktif Akibat ADHD

Cara termudah mengenali bedanya antara anak aktif dan hiperaktif akibat ADHD adalah pada kemampuan mereka dalam menyerap informasi dan bertumbuh dengan baik. Pada anak hiperaktif dengan ADHD, mereka cenderung kesulitan untuk fokus dan berkonsentrasi.

Itulah sebabnya mereka tidak hanya terlihat aktif dengan energi yang besar, tetapi juga kesulitan untuk memproses setiap perintah dan instruksi yang diberikan. Contoh yang paling kentara adalah kesulitan untuk bekerja sama dengan teman di sekolah.

Sebaliknya, anak yang aktif justru bisa tetap fokus dan berkonsentrasi terhadap apa yang diperintahkan. Jadi, sekalipun aktif, kemampuan mereka untuk mencerna informasi tetap baik.

Selain itu, berbeda dengan anak hiperaktif akibat ADHD, anak aktif masih bisa mengontrol keinginan, emosi, kemampuan memerhatikan informasi. Mereka masih bisa mencerna dan merespons setiap pembicaraan yang dilakukan.

Baca juga: 5 Resep Makanan Sehat untuk Anak ADHD

Mengapa Anak Bisa Jadi Hiperaktif?

Anak yang aktif umumnya disebabkan oleh besarnya energi yang dimiliki. Namun, anak yang hiperaktif bisa jadi disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

1. Stres

Jangan disepelekan, anak-anak juga bisa mengalami stres, lho. Stres pada anak bisa disebabkan oleh hal-hal positif seperti lingkungan atau aktivitas baru hingga hal negatif seperti sakit atau kematian salah seorang anggota keluarga.

2.Terganggunya Kesehatan Mental dan Emosi

Anak hiperaktif bisa disebabkan oleh gangguan mental seperti resah dan emosi yang tidak stabil, atau pernah mengalami trauma. Pada kondisi ini, anak jadi cenderung hiperaktif dengan menunjukkan sikap tidak bisa tenang atau kesulitan berkonsentrasi

3.Kesehatan Fisik Terganggu

Pada beberapa kasus, ada gangguan kesehatan fisik yang menyebabkan anak menjadi hiperaktif, misalnya penyakit hipertiroid. Selain itu, ada pula beberapa masalah genetik yang bisa menjadi penyebab meningkatnya aktivitas anak hingga cenderung hiperaktif.

Baca juga: Begini Cara Asuh yang Tepat untuk Balita ADHD

4.Kurang Olahraga

Tanpa olahraga yang cukup, anak justru kesulitan untuk duduk diam dan cenderung hiperaktif. Oleh karena itu, penting agar setiap orangtua memberikan waktu yang cukup untuk anak berolahraga atau melakukan aktivitas fisik positif yang bisa menyalurkan energi mereka. Misalnya, mengajak mereka ke taman bermain, bersepeda, atau jogging.

5.Kurang Tidur

Jika orang dewasa cenderung kelelahan dan tidak bergairah ketika kurang tidur, anak-anak justru sebaliknya. Mereka akan cenderung menjadi hiperaktif jika kurang tidur. Kondisi ini umumnya terjadi ketika mereka tidak cukup tidur siang atau malam.

Penyebabnya adalah produksi kortisol dan adrenalin yang justru meningkat ketika anak kurang tidur. Sebenarnya itu merupakan respons alami tubuh melakukan hal ini agar anak bisa tetap bertenaga dan terjaga.

Itulah sedikit penjelasan mengenai perbedaan antara anak aktif dan hiperaktif. Jika ada gejala hiperaktif yang tidak biasanya, segera download aplikasi Halodoc untuk membicarakannya pada dokter anak, ya.

Referensi:
Child Mind. Diakses pada 2020. Ask an Expert: Does my child have ADHD or just high energy?
Very Well Family. Diakses pada 2020. The Different Reasons Why Children Become Hyperactive.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan