Halodoc, Jakarta – Usus halus atau usus kecil terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Duodenum (usus dua belas jari), Jejunum (usus kosong), dan Ileum. Masing-masing dari ketiga bagian tersebut memiliki fungsi penting pada proses pencernaan dalam tubuh. 

Seperti contohnya duodenum yang berfungsi untuk melanjutkan proses pemecahan makanan yang sebelumnya sudah terjadi di organ lambung. Jika beberapa fungsi tersebut terganggu, seseorang berisiko mengalami gangguan pada sistem pencernaan tubuhnya.

Maka dari itu, penting untuk mengetahui apa saja cara memelihara fungsi usus halus. Tujuannya agar kesehatan pencernaan dan tubuh secara menyeluruh dapat senantiasa terjaga. Penasaran apa saja caranya? Yuk simak informasinya di sini!

Cara yang Dapat Dilakukan untuk Memelihara Fungsi Usus Halus

Terdapat beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memelihara fungsi usus halus pada tubuh. Mulai dari mengonsumsi makanan sehat hingga mewaspadai timbulnya gejala sedari dini. Nah, berikut adalah penjabarannya, yaitu:

1. Mengonsumsi Makanan Tinggi Serat  

Makanan seperti buah-buahan, sayuran, dan serealia utuh dapat membantu menyediakan serat yang cukup bagi usus halus. Perlu diingat bahwa serat berperan penting dalam memberi makan bakteri baik pada usus halus. Selain itu, serat juga bermanfaat dalam membantu menyapu residu yang mungkin dimakan oleh bakteri yang kurang bermanfaat pada organ tersebut.

Sebagian besar buah dan sayuran juga bersifat alkali yang dapat membantu menyeimbangkan pola makan yang tinggi akan asam. Perlu diketahui bahwa kandungan asam yang terlalu tinggi pada tubuh dapat mengikis lendir pelindung pada usus. 

2. Menghentikan Beberapa Kebiasaan Tertentu

Selain mengonsumsi makanan tinggi serat, menghentikan beberapa kebiasaan tertentu juga dapat menjadi salah satu upaya untuk memelihara kesehatan usus halus. Misalnya seperti berhenti merokok dan membatasi minuman beralkohol. Baik antara tembakau dan alkohol, keduanya dapat meningkatkan kadar asam pada perut dan mengikis lapisan pelindung pada usus.

Nah, asam lambung yang tinggi akibat merokok dan asupan minuman beralkohol dapat bocor ke duodenum dan mulai mengikis lapisan perut. Lapisan perut yang terkikis juga dapat membuat perut lebih rentan terhadap infeksi bakteri, seperti H.pylori. Bakteri H. pylori sendiri diketahui dapat menginfeksi duodenum.

Sementara itu penggunaan obat-obatan Nonsteroidal Anti-inflammatory Drugs (NSAID) seperti aspirin dan ibuprofen juga perlu dibatasi penggunaannya. Sebab, jenis obat tersebut juga dapat mengikis lapisan perut.

3. Mewaspadai Timbulnya Gejala sedari Dini

Usus yang sehat berfungsi untuk menyeimbangkan berbagai hal. Contohnya seperti kandungan asam pada perut, kekebalan dan toleransi terhadap makanan tertentu, hingga menyeimbangkan populasi bakteri pada usus. Jika usus halus mengalami gangguan, maka beberapa keseimbangan tersebut akan terganggu.

Oleh sebab itu, penting untuk mewaspadai timbulnya beberapa gejala akan gangguan usus halus sedari dini. Misalnya seperti perut kembung setelah makan, sembelit, asam lambung sering naik, hingga diare. 

Beberapa kondisi tersebut dapat menjadi gejala akan usus halus yang tidak sehat. Jika kamu sering kali mengalami beberapa gejala tersebut, sebaiknya segeralah memeriksakan diri ke dokter. Hal ini bertujuan agar perawatan medis dapat segera dilakukan, sehingga kamu dapat meminimalkan risiko komplikasi serius.

Nah, itulah penjelasan mengenai beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memelihara kesehatan usus halus. Mulai dari mengonsumsi makanan tinggi serat, menghentikan kebiasaan tertentu, hingga mewaspadai timbulnya gejala gangguan usus halus sedari dini. Penting untuk selalu menjaga kesehatan organ-organ sistem pencernaan agar kesehatan tubuh secara keseluruhan dapat terjaga. 

Maka dari itu, pastikan untuk senantiasa memenuhi asupan serat dan cairan yang dibutuhkan oleh tubuhmu. Selain dari sayuran dan buah, kamu juga bisa memenuhi asupan serat dari konsumsi suplemen kesehatan.

Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa cek kebutuhan vitamin dan suplemen sesuai pilihanmu. Tentunya tanpa perlu keluar rumah atau mengantre lama di apotek. Jadi tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang!

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Small Intestine 

Healthline. Diakses pada 2022. What’s an Unhealthy Gut? How Gut Health Affects You