Begini Cara Mendiagnosis Kwashiorkor pada Anak

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 Desember 2022

“Jika gejala yang muncul pada anak dicurigai sebagai kwashiorkor, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu. Kemudian, tes penunjang pada darah dan urine juga mungkin dilakukan untuk mengukur tanda-tanda malnutrisi dan kekurangan protein.”

Begini Cara Mendiagnosis Kwashiorkor pada AnakBegini Cara Mendiagnosis Kwashiorkor pada Anak

Halodoc, Jakarta – Kwashiorkor merupakan salah satu jenis kekurangan gizi atau malnutrisi yang sering menyerang anak. Perlu diketahui bahwa anak yang mengalaminya sangat kekurangan protein, sekaligus beberapa mikronutrien utama yang dibutuhkan tubuh. Kekurangan protein tersebut dapat menyebabkan retensi cairan pada jaringan atau edema. 

Selain itu, kwashiorkor juga diketahui dapat memicu terjadinya komplikasi serius yang perlu diwaspadai. Sebab, komplikasi tersebut dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak. Nah, karena sering menyerang anak-anak, penting bagi orang tua untuk mengetahui bagaimana kwashiorkor didiagnosis pada anak. 

Ketahui Dulu Gejalanya

Terdapat sejumlah gejala dari kondisi ini pada anak yang perlu diwaspadai oleh orang tua. Berikut adalah beberapa gejala tersebut, antara lain: 

  • Perut yang membesar atau membuncit, sebagai indikasi khas dari kondisi malnutrisi. 
  • Infeksi yang bertahan lebih lama, sehingga anak tidak kunjung membaik ketika sakit. 
  • Munculnya bercak merah dan peradangan pada kulit yang menggelap sekaligus mengelupas pada kulit anak. 
  • Anak sering terlihat kelelahan atau mudah marah. 
  • Pertumbuhan tubuh anak yang terhambat seperti tinggi badan yang tidak meningkat seiring bertambahnya usia. 
  • Rambut anak rapuh, kering, dan mudah rontok, dan berpotensi mengalami perubahan warna. 
  • Kuku anak terlihat bergerigi atau retak tanpa alasan yang jelas. 

Penting untuk segera memeriksakan kondisi kesehatan anak ke dokter, jika mengalami sejumlah gejala tersebut. Sebab, dengan diagnosis yang tepat, perawatan yang tepat dapat dilakukan sedari dini sehingga risiko komplikasi dapat dikurangi. 

Diagnosis Kwashiorkor pada Anak

Jika gejala yang muncul pada anak dicurigai sebagai kwashiorkor, dokter akan memeriksa fisik anak terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk memeriksa adanya pembesaran hati (hepatomegali) dan pembengkakan. Tes lain dapat dilakukan pada darah dan urine untuk mengukur tanda-tanda malnutrisi dan kekurangan protein. 

Beberapa tes ini juga dapat dilakukan untuk mendeteksi kerusakan otot dan menilai fungsi ginjal, kesehatan secara keseluruhan, dan pertumbuhan. Berikut adalah pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendiagnosa kwashiorkor pada anak:

1. Gas darah arteri

Tes gas darah mengukur jumlah oksigen dan karbon dioksida dalam darah. Ini juga dapat digunakan untuk menentukan pH darah atau seberapa asamnya.

2. Nitrogen urea darah (BUN)

Tes ini digunakan untuk menentukan seberapa baik ginjal seseorang bekerja dengan mengukur jumlah nitrogen urea dalam darah. Perlu diketahui kalau nitrogen urea adalah produk limbah yang dibuat di hati saat tubuh memecah protein. 

3. kadar kreatinin darah

Tes kadar kreatinin darah dilakukan untuk mengukur tingkat kreatinin dalam darah. Kreatinin adalah produk limbah yang terbentuk saat kreatin, yang ditemukan di otot, rusak. Kadar kreatinin dalam darah dapat memberikan informasi kepada dokter tentang seberapa baik ginjal seseorang bekerja.

4. Tes kadar kalium darah

Tes kadar kalium digunakan untuk mengukur jumlah kalium dalam darah. Kalium sendiri merupakan elektrolit yang penting untuk fungsi otot dan saraf yang tepat. Bahkan sedikit peningkatan atau penurunan jumlah potasium dalam darah dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

5. Urinalisis

Urinalisis adalah tes laboratorium yang dapat membantu dokter mendeteksi masalah yang mungkin ditunjukkan oleh urine. Sebab, banyak penyakit dan gangguan kesehatan tertentu memengaruhi cara tubuh dalam membuang limbah dan racun. 

6. Hitung darah lengkap (CBC)

Pemeriksaan hitung darah lengkap dapat menentukan apakah ada peningkatan atau penurunan jumlah sel darah pada tubuh. Namun, nilai normal bervariasi tergantung pada usia dan jenis kelamin seseorang.

Itulah cara mendiagnosis kwashiorkor pada anak. Jika ibu mencurigai anak mengalaminya, segeralah periksakan kondisinya ke dokter. Nah, melalui aplikasi halodoc, ibu bisa membuat janji temu dokter di rumah sakit untuk memeriksakan kondisi anak. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! 

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2022. What Is Kwashiorkor?
NHS. Diakses pada 2022. Kwashiorkor. 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan