Begini Cara Mengatasi Herpes Kelamin pada Wanita Hamil

2 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   15 Februari 2024

“Herpes kelamin dapat menimbulkan bahaya pada janin jika terus dibiarkan terjadi pada ibu hamil. Maka dari itu, penanganan segera perlu dilakukan, sehingga risiko yang dapat membahayakan bisa diturunkan. Pengobatan supresif disebut-sebut efektif untuk atasi masalah ini.”

Begini Cara Mengatasi Herpes Kelamin pada Wanita HamilBegini Cara Mengatasi Herpes Kelamin pada Wanita Hamil

Halodoc, Jakarta – Seorang ibu hamil benar-benar harus berhati-hati terhadap berbagai penyakit untuk memastikan kesehatan janin. Sebab, ada banyak gangguan yang bisa terjadi, salah satunya adalah herpes kelamin.

Sebelum menyebabkan masalah yang lebih besar, ibu perlu tahu berbagai cara mengatasi herpes kelamin saat hamil. Untuk lebih lengkapnya, baca ulasan berikut!

Cara Mengatasi Herpes Kelamin saat Hamil

Wanita yang mengalami herpes kelamin di awal kehamilan memiliki kemungkinan untuk menjangkiti janin dari infeksi dari penyakit ini sangat rendah.

Nah, tujuan utama dari penanganan herpes kelamin selama kehamilan untuk mencegah infeksi pada bayi. Risiko tertinggi penularan infeksi herpes ke bayi adalah saat persalinan.

Namun, apa saja cara mengatasi herpes kelamin saat hamil?

1. Pengobatan Supresif

Dokter mungkin akan merekomendasikan terapi supresif selama kehamilan untuk membantu mengurangi risiko penularan ke janin.

Hal ini penting dilakukan jika ibu mengalami enam atau lebih episode dari penyakit ini per tahunnya. Terapi supresif jangka panjang dapat secara signifikan mengurangi wabah dan kemungkinan aman dilakukan selama kehamilan.

Jenis obat yang paling sering diberikan oleh dokter untuk mengatasi herpes selama kehamilan adalah Asiklovir dan Valasiklovir.

Obat-obatan ini dapat membantu untuk mengurangi seberapa aktif virus tersebut serta mempercepat penyembuhan lesi.

Cara ini ampuh untuk mengurangi kemungkinan lesi aktif saat persalinan, sehingga persalinan normal bisa dilakukan.

Jika ingin berkonsultasi lebih dalam tentang penanganan herpes kelamin, kamu dapat menghubungi dokter yang ada dalam artikel berikut: 5 Dokter yang Bisa Dihubungi saat Mengidap Herpes Kelamin.

2. Operasi Caesar

Cara lainnya untuk mengatasi atau menurunkan risiko penularan herpes pada bayi adalah dengan operasi caesar.

Hal ini biasanya dilakukan jika ibu mengalami wabah dan bayi dapat bersentuhan dengan luka aktif selama persalinan.

Maka dari itu, dokter atau bidan perlu melihat tanda-tanda dari penyakit ini agar bayi yang dilahirkan tidak terserang infeksinya.

Jika ibu mengalami herpes pertama kali selama kehamilan, kemungkinan untuk menularkannya ke bayi terbilang tinggi.

Bahkan, hal ini dapat membuat bayi lahir prematur atau bahkan meninggal. Namun, jika ibu pernah mengalaminya sebelumnya dan hanya kambuh, risiko penularan ke bayi terbilang kecil, kecuali ada lesi saat melahirkan.

Selama herpes masih terjadi, baik pertama kali atau berulang, ada baiknya melakukan langkah sederhana untuk mempercepat penyembuhannya.

Langkah ini perlu dilakukan untuk menghindari penyebaran infeksi ke area lain di tubuh atau orang lain, seperti:

  • Jangan sentuh luka yang ada.
  • Jaga agar tetap bersih dan kering.
  • Jangan melakukan kontak seksual dengan siapa pun hingga benar-benar sembuh.
  • Lebih sering untuk mencuci tangan.

Ibu hamil benar-benar perlu memastikan jika tidak mengalami herpes kelamin dengan melakukan pemeriksaan rutin selama kehamilan.

Jika ibu ada melihat luka di area genital, ada baiknya segera menghubungi dokter di Halodoc untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan yang akurat.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Suppressive Treatment for Genital Herpes in Pregnancy.
Very Well Family. Diakses pada 2022. How to Handle Herpes and Pregnancy.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan