Advertisement

Begini Cara Olah Daging Sapi Vs Kambing yang Sehat

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   30 Mei 2025

Mengolah daging sapi yang sehat bisa dengan memanggang dan menggoreng. Sedangkan kambing bisa dengan slow cooking dan grill.

Begini Cara Olah Daging Sapi Vs Kambing yang SehatBegini Cara Olah Daging Sapi Vs Kambing yang Sehat

DAFTAR ISI

  1. Cara Mengolah Daging Sapi
  2. Cara Mengolah Daging Kambing
    1. Hubungi Admin Whatsapp Halodoc untuk Booking Cek Kolesterol di Rumah Mulai dari Rp 299.000,- 
  3. FAQ

Daging sapi maupun daging kambing merupakan makanan sehat yang perlu dikonsumsi. Sebab, daging merupakan sumber protein berkualitas tinggi dan mengandung nutrisi penting lainnya yang baik untuk kesehatan.

Penting juga untuk mengetahui cara mengolah daging sapi dan kambing agar kandungan yang menyehatkan di dalamnya tetap bertahan. 

Selain mempertahankan nilai gizi didalamnya, cara tepat mengolah daging juga diperlukan untuk memastikan bakteri berbahaya seperti Salmonella dan E. coli benar-benar terbunuh.

Sebab bakteri tersebut dapat menyebabkan keracunan makanan dan mengakibatkan penyakit atau bahkan kematian.

Lantas, bagaimana cara mengolah daging sapi dan kambing?

Cara Mengolah Daging Sapi

Cara memasak daging merupakan kunci terpenting. Metode memasak yang berbeda dapat mempengaruhi kualitas dan kesehatan daging.

Berikut ini cara sehat mengolah daging sapi:

1. Dipanggang

Memanggang adalah cara memasak menggunakan panas yang kering alias tanpa air atau cairan lainnya.

Kamu bisa memanggang daging dengan panci khusus dan di letakkan di atas kompor. Selain itu juga dapat dilakukan dengan oven.

Teknik ini biasanya digunakan untuk memasak daging sapi dalam potongan besar.

Suhu untuk memanggang berkisar antara 149 hingga 218 derajat celcius dan waktu memasaknya dapat bervariasi.

Mulai dari 30 menit hingga satu jam atau lebih, tergantung pada jenis dan potongan daging.

Secara umum, memanggang adalah bentuk mengolah daging yang sehat tanpa kehilangan vitamin C terlalu banyak. 

2. Menggoreng

Menggoreng mengacu pada memasak daging dengan minyak dalam wajan atau panci. Selain itu metode ini menggunakan panas tinggi dan waktu memasak yang sangat singkat.

Cara mengolah dagin ini dapat menjaga daging tetap lembut dengan rasa yang enak. 

Namun memasak dengan cara digoreng seringkali menjadi dilema. Sebab teknik ini dapat meningkatkan retensi nutrisi dan kolesterol teroksidasi, yang menjadikan kelemahan metode menggoreng.

Namun risiko ini dapat diminimalisasi dengan memasak daging dengan campuran rempah-rempah atau buah yang tinggi antioksidan. 

Selain itu pilih juga minyak sehat yang mengandung lemak tak jenuh. Misalnya minyak kelapa sawit, minyak zaitun, dan minyak kelapa. 

Cara Mengolah Daging Kambing

Belakangan ini, menu kuliner daging kambing menjadi daya tarik. Terutama dalam olahan khas Asia dan Timur Tengah.

Sementara itu daging kambing memiliki rasa yang kuat, sehat, lebih rendah lemak jenuh dan kolesterol, dan tinggi zat besi dibandingkan daging sapi. 

Untuk dapat menikmati daging kambing, berikut cara sehat dalam mengolahnya:

1. Slow Cooking

Slow cooking dilakukan dengan menggunakan panci kuali (baik elektronik maupun dengan kompor) dan dimasak selama beberapa jam.

Pengaturan suhu pada slow cooker sekitar 88 derajat celcius untuk pengaturan rendah, dan 121 derajat celcius untuk pengaturan tinggi.

Suhu rendah ini meminimalkan pembentukan senyawa yang berpotensi berbahaya. 

2. Grill

Metode grill yaitu memasak dengan sumber panas langsung di bawah makanan, seperti barbekyu.

Suhu memanggang secara grill biasanya sekitar 190 – 232 derajat celcius. Cara memasak daging kambing ini sangat populer, karena memberikan rasa yang lezat. 

Itulah beberapa cara mengolah daging dan kambing yang sehat. Perlu Diketahui, daging merupakan makanan yang sehat.

Namun dalam hal nutrisi, ada beberapa potensi kekhawatiran mengenai asupan daging yang terlalu banyak.

Termasuk konsumsi asam amino metionin dan senyawa tidak sehat yang terbentuk selama memasak, serta tingginya asupan zat besi. 

Untungnya, kekhawatiran ini dapat diatasi dengan beberapa penyesuaian dalam mengolah makanan dan pola makan setiap orang.

Cek Kolesterol Lengkap Bisa di Rumah pakai Halodoc

Setelah menikmati hidangan daging sapi atau kambing yang lezat, sangat penting untuk tidak lupa menjaga kesehatan kamu dengan memantau kadar kolesterol. 

Kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius seperti penyakit jantung dan stroke. 

Oleh karena itu, jangan abaikan langkah sederhana ini dalam menjaga kesehatan kamu.

Kini, kamu tidak perlu antre di rumah sakit atau klinik, kamu bisa melakukan cek kolesterol lengkap di rumah melalui layanan Halodoc Home Lab. 

Halodoc menyediakan fasilitas Cek Kolesterol Lengkap melalui layanan Halodoc Home Lab (tersedia di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya).

Layanan ini adalah tes laboratorium atau paket tes dari Halodoc yang pengambilan sampelnya bisa dilakukan di rumah atau di lokasi mana pun yang kamu pilih.

Ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab ini, antara lain:

✔ Tak perlu repot keluar rumah. 

✔ Hemat waktu dan biaya.  

✔ Tenaga kesehatan responnya cepat.  

✔ Protokol kesehatan ketat. 

✔ Sampel diambil secara aman dan steril.  

✔ Sampel darah/urine akan dibawa langsung ke laboratorium setelah diambil (tidak ada transit).

✔ Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.  

✔ Harga untuk Cek Kolesterol Lengkap adalah Rp299.000,-

✔ Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.  

✔ Setelah tes, kamu akan mendapatkan voucher 25 ribu untuk konsultasi hasil dengan dokter tepercaya dari Halodoc. 

Jadi, saat kamu hendak melakukan cek kolesterol lengkap, cukup pesan langsung melalui aplikasi Halodoc.

Booking Cek Kolesterol Lengkap Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.

Selain lewat aplikasi, kamu juga bisa order langsung dengan menghubungi nomor WhatsApp 0888-0999-9226

Jika kamu ingin tahu informasi penting mengenai makanan sehat, kamu juga bisa bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2024. What Is the Healthiest Way to Cook Meat?
Healthline. Diakses pada 2024. How to Make Your Meat as Healthy as Possible
Healthline. Diakses pada 2024. Is Goat Meat Healthy? All You Need to Know.

FAQ

1. Apakah daging sapi dicuci dulu sebelum dimasak?

Sebaiknya tidak perlu mencuci daging sapi mentah karena justru bisa menyebarkan bakteri ke permukaan dapur melalui cipratan air. 

Langsung masak daging dengan suhu tinggi akan membunuh bakteri lebih efektif. 

Namun, jika kamu merasa perlu mencucinya (misalnya karena ada kotoran atau darah berlebih), pastikan untuk segera membersihkan area dan alat-alat dapur setelahnya.

2. Masak daging sapi biar empuk pakai apa?

Untuk membuat daging sapi empuk, kamu bisa gunakan:

  • Nanas (mengandung enzim bromelain),
  • Pepaya mentah (mengandung enzim papain),
  • Palu daging (teknik fisik),
  • Slow cooking atau merebus lama dengan api kecil,
  • Cuka atau air jeruk nipis (merendam sebentar bisa membantu menguraikan serat).

3. Apakah air rebusan pertama daging sapi harus dibuang?

Tidak wajib, tapi banyak orang membuang air rebusan pertama karena dianggap mengandung kotoran, busa, dan darah yang keluar dari daging. 

Jika kamu ingin kuah yang lebih jernih dan bersih, membuang air rebusan pertama bisa jadi pilihan. 

Namun, dari sisi gizi, tidak ada keharusan.

4. Apa saja metode pengolahan daging sapi?

Ada banyak metode memasak daging sapi, antara lain:

  • Merebus (contoh: sop, rawon),
  • Menggoreng (rendang, empal),
  • Menumis (daging sapi lada hitam),
  • Memanggang (steak, barbecue),
  • Slow cooking (untuk tekstur empuk, seperti semur atau kalio),
  • Mengukus (jarang tapi bisa untuk tekstur lembut),
  • Sous-vide (teknik modern dengan suhu rendah dan waktu lama).