Halodoc, Jakarta – Ada satu jenis penyakit hernia yang disebut hernia inguinalis atau hernia yang menyerang area vital pria dan dirasa cukup mengkhawatirkan. Kekhawatiran yang signifikan bagi para pria ini muncul karena kondisi ini diduga bisa memengaruhi fungsi seksual. 

Kemungkinan hernia inguinalis menyebabkan segala jenis masalah disfungsi seksual sebetulnya sangat rendah. Hernia inguinalis dinamai berdasarkan tempat ia biasanya menonjol, yaitu kanalis inguinalis. Meskipun berada di dekat organ reproduksi, saluran ini memiliki sarafnya sendiri yang terpisah, yang mungkin saja terpengaruh oleh hernia inguinalis atau operasi perbaikannya.

Kemungkinan Disfungsi Seksual Akibat Penyakit Hernia

Beberapa gangguan fungsi seksual sementara memang bisa terjadi setelah operasi perbaikan hernia inguinalis. Hal ini disebabkan fakta bahwa mungkin sulit atau bahkan menyakitkan untuk menggunakan otot-otot dasar panggul yang telah terkena hernia untuk sementara waktu.

Gejala seperti nyeri saat berhubungan seks juga bisa terjadi karena adanya tekanan pada struktur yang penting dalam fungsi seksual, seperti vas deferens atau pembuluh darah dan saraf yang mensuplai testis.

Setelah diperbaiki, struktur yang sama mungkin tertambat atau terperangkap di bekas luka yang terbentuk di sekitar perbaikan. Dalam perbaikan terbuka dan laparoskopi, saraf yang memberikan sensasi pada kulit selangkangan, skrotum, dan penis berada di bidang operasi, dan mungkin berisiko terjebak sehingga menyebabkan rasa sakit atau gangguan yang menyebabkan mati rasa.

Ini semua dapat mengganggu dan menghilangkan sensasi, padahal sensasi adalah bagian penting dari pengalaman hubungan seksual.

Selain itu, akan lebih mungkin bagi pria untuk mengalami gangguan fungsi seksual jika mereka tidak mengobati hernia inguinalis dengan benar. Hernia ini bisa membuat ereksi dan orgasme cukup menyakitkan. Semakin jauh hernia ini berkembang dan semakin parah kondisinya, maka semakin besar kemungkinan pasien mengalami masalah disfungsi seksual. 

Jika seseorang mengalami komplikasi kesehatan seksual akibat hernia inguinalis, mereka biasanya dapat meredakan gejala nyeri ini dengan menjalani operasi perbaikan hernia.

Namun, dalam kasus yang sangat jarang, operasi hernia diduga bisa berpotensi membahayakan aliran darah ke testis.Ini sebenarnya hanyalah masalah sederhana, kecuali jika kedua testis terpengaruh. Sebab, satu testis saja sebenarnya tetap mampu memberikan lebih dari cukup testosteron.

Kapan Aktivitas Seksual Bisa Kembali Normal setelah Pembedahan Hernia?

Penting juga untuk berbicara dengan dokter tentang kapan pasien akan dapat kembali ke aktivitas seksual biasa setelah operasi perbaikan hernia. Periode waktu ini akan bervariasi dari pasien ke pasien, tetapi sering berlangsung setidaknya beberapa minggu sampai rasa sakit mereka mereda.

Namun, kabar baiknya adalah tidak ada batasan medis atau fisik pada aktivitas seksual setelah operasi penyakit hernia. Namun, pasien harus membiarkan rasa sakit menjadi panduan mereka, karena seks mungkin tidak nyaman pada awalnya. Jadi, jika itu menyakitkan, berikan waktu tambahan lagi untuk penyembuhan.

Memar dan bengkak pada skrotum dan pangkal penis serta testis juga dapat terjadi pada beberapa pasien setelah operasi terbuka atau laparoskopi. Meski begitu, gejala ini akan berangsur-angsur memudar dengan sendirinya. 

Itulah yang perlu kamu pahami mengenai penyakit hernia dan hubungannya dengan fungsi seksual pria. Jika kamu merasakan gejala gangguan fungsi seksual akibat hernia atau akibat kondisi lain, sebaiknya segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Hubungi dokter tepercaya secara mudah lewat aplikasi Halodoc dengan klik gambar di bawah ini:

Referensi:

Bayou City Surgical Specialist. Diakses pada 2022. Can a Hernia Have Side Effects to Your Sexual Health?

Everyday Health. Diakses pada 2022. Sexual Dysfunction and Herniasa: Separating the Facts From the Bull.

Reuters. Diakses pada 2022.  Sexual Dysfunction Common After Men’s Hernia Surgery.