Benarkah Bentuk Perut Menjadi Penanda Jenis Kelamin Anak?
“Bentuk perut ibu hamil tidak menentukan jenis kelamin anak. Faktanya, ada beberapa faktor tertentu yang menyebabkan bentuk perut ibu hamil bisa berbeda-beda. Faktor-faktor tersebut adalah tinggi badan, elastisitas otot perut, volume air ketuban, posisi janin, usia kehamilan, hingga faktor genetika.”

Halodoc, Jakarta – Banyak mitos tentang kehamilan yang beredar di masyarakat. Salah satunya adalah bentuk perut saat hamil bisa menjadi penanda jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan. Katanya, jika bentuk perut maju atau menonjol menandakan bayi berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan, jika bentuk perut rendah atau melebar menandakan bayi berjenis kelamin perempuan.
Kenyataannya, anggapan tersebut tidak benar. Karena sebenarnya ada banyak faktor yang memengaruhi bentuk perut ibu saat hamil, seperti tinggi badan, elastisitas otot perut, volume air ketuban, posisi janin, usia kehamilan, hingga faktor genetika. Jadi, anggapan bahwa bentuk perut ibu saat hamil menandakan jenis kelamin bayi bisa dibilang hanyalah mitos belaka.
Faktor Penentu Perubahan Bentuk Perut Bumil
Tadi sudah disebutkan, bentuk perut bumil tidak menentukan jenis kelamin anak. Faktanya, ada beberapa faktor tertentu yang menyebabkan bentuk perut ibu hamil bisa berbeda-beda. Apa sajakah itu?
1. Tinggi Badan
Tinggi badan ternyata bisa memengaruhi bentuk perut ibu saat hamil. Ibu dengan tubuh tinggi dan pinggang luas cenderung akan memiliki perut yang melebar dan terlihat kecil, karena janin memiliki ruang lebih untuk bergerak bebas ke samping. Sedangkan ibu yang memiliki ruang pinggang terbatas akan memiliki perut lebih besar ke luar.
2. Elastisitas Otot Perut
Ini merupakan salah satu faktor yang memengaruhi bentuk perut saat hamil. Elastisitas otot perut ibu biasanya tergantung pada sudah berapa kali ibu hamil. Jika ini adalah momen kehamilan pertama, umumnya bentuk perut akan terlihat membulat karena otot perut masih kencang. Namun, jika ini kehamilan kedua, ketiga, dan seterusnya, elastisitas otot perut mulai berkurang, sehingga bentuk perut akan turun dibandingkan kehamilan sebelumnya.
3. Volume Air Ketuban
Hal ini juga dapat memengaruhi bentuk perut ibu. Semakin banyak volume air ketuban, maka bentuk perut ibu akan terlihat bulat dan besar. Sedangkan, semakin sedikit volume air ketuban, maka bentuk perut ibu akan terlihat lebih kecil.
4. Usia Kehamilan
Usia kehamilan juga dapat memengaruhi bentuk perut ibu. Karena, semakin bertambah usia kehamilan, maka kepala janin akan cenderung mengarah ke jalan lahir, sehingga membuat perut ibu terlihat lebih turun.
5. Posisi Janin
Posisi janin di dalam rahim juga memengaruhi bentuk perut ibu saat hamil. Jika punggung janin di depan, maka lengan dan kaki bayi kurang terlihat, sehingga bentuk perut akan terlihat bulat. Sedangkan jika janin membelakangi ibu, maka bentuk perut cenderung akan bergelombang.
Cara Mengetahui Jenis Kelamin Anak
Untuk mengetahui jenis kelamin calon bayi tidak bisa dilihat dari bentuk perut. Ibu disarankan untuk melakukan USG. Jenis kelamin bayi sudah mulai terlihat sejak 14 minggu usia kehamilan. Dengan melakukan USG, ibu bisa memprediksi jenis kelamin bayi dan mengetahui kondisi fisik bayi dalam kandungan dengan lebih akurat.
Selain itu, ada juga tes-tes DNA prenatal bebas sel yang bisa ibu lakukan sejak minggu ke-10 usia kehamilan sampai hari H persalinan. Ini bukan tes jenis kelamin, melainkan pemeriksaan sel janin untuk kelainan kromosom.
Jadi, jangan mengira-ngira dengan cara yang tidak pasti, tapi periksakanlah kandungan kepada ahlinya untuk mengetahui kondisi Si Kecil. Jika ibu memiliki keluhan kehamilan, ibu bisa buat janji pemeriksaan USG lewat aplikasi Halodoc. Belum punya aplikasinya? Yuk, download sekarang juga!