Benarkah COVID-19 Bisa Memperparah Kondisi Pengidap Diabetes?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   07 September 2021
Benarkah COVID-19 Bisa Memperparah Kondisi Pengidap Diabetes?Benarkah COVID-19 Bisa Memperparah Kondisi Pengidap Diabetes?

“Diabetes termasuk salah satu penyakit yang dipercaya dapat menjadi lebih parah saat tubuh pengidapnya terserang COVID-19. Meski begitu, masih banyak orang yang tidak tahu tentang hal ini dan bagaimana caranya hal ini dapat terjadi. 

Halodoc, Jakarta – COVID-19 masih menjadi salah satu penyakit yang ditakuti karena bisa menimbulkan dampak buruk bagi semua orang yang terserang. Risiko komplikasi juga lebih tinggi pada seseorang yang sedang mengidap masalah kesehatan, salah satunya adalah diabetes.

Namun, benarkah jika COVID-19 bisa memperparah diabetes? Untuk jawaban lebih lengkapnya, baca ulasan berikut ini!

Baca juga: COVID-19 Rentan pada Pengidap Diabetes dan Obesitas

Fakta Tentang COVID-19 Perparah Diabetes

Penelitian terkait COVID-19 masih terus dilakukan karena belum dipahami sepenuhnya. Salah satu hal yang diketahui adalah seseorang dengan gangguan diabetes memiliki risiko tinggi untuk mengembangkan COVID-19 yang lebih parah. Bukan lebih rentan terserang COVID-19, tetapi saat mengidapnya, diabetes menjadi lebih parah dan berkembang lebih cepat.

Gangguan yang lebih parah pada diabetes akibat COVID-19 ini bukan hanya terjadi pada diabetes tipe 2, tetapi juga tipe 1. Meski begitu, faktor usia juga dapat memengaruhi tingkat keparahan yang terjadi.

Maka dari itu, jika kamu mengidap diabetes, ada baiknya untuk benar-benar menghindari potensi untuk terserang COVID-19 yang mampu memperparah diabetes.

Lalu, bagaimana caranya COVID-19 mampu memperparah diabetes?

Saat alami diabetes, tubuh mengalami lebih banyak peradangan dan jauh lebih buruk saat infeksi dari virus corona juga terjadi. Peradangan akibat dua penyakit dapat membuat lebih banyak bagian tubuh yang meradang.

Selain itu, hal ini juga rentan terjadi karena pengidap diabetes lebih rentan untuk alami masalah pada sirkulasi darah. Gangguan ini juga menjadi lebih parah akibat masalah pembekuan pada tubuh.

Baca juga: Benarkah Pengidap Diabetes Lebih Rentan Alami COVID-19?

Kamu juga perlu tahu jika gula darah yang tinggi di dalam tubuh mampu melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuatnya kurang efektif untuk melawan infeksi.

Jika masalah ini terus dibiarkan, risiko dari infeksi virus corona yang lebih parah dapat menyebabkan masalah komplikasi lainnya, seperti penyakit jantung atau paru-paru.

Apabila kamu ingin cara COVID-19 dapat memperparah diabetes, dokter dari Halodoc siap membantu untuk menjelaskannya. Dengan penjelasan dari ahli medis berpengalaman, tentunya jawaban yang diterima dapat dipertanggungjawabkan. Untuk mendapatkan kemudahan ini, silahkan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!

Nah, bagaimana dengan seseorang dengan obesitas dan mengidap diabetes yang terserang COVID-19? Apakah jauh lebih parah?

Obesitas juga kerap dihubungkan dengan kondisi mendasar yang dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes. Disebutkan jika seseorang dengan Indeks Massa Tubuh yang sangat tinggi memiliki volume paru-paru yang lebih rendah dan ekspansi paru-paru menjadi terbatas. Hal ini dapat meningkatkan risiko terhadap infeksi paru-paru.

Obesitas yang parah juga menjadi faktor risiko utama untuk pengidapnya mendapatkan rawat inap yang berkepanjangan dan perawatan kritis. Jika hal ini terjadi, kemungkinan intubasi perlu dilakukan dan lebih sulit untuk ditangani jika dibandingkan dengan seseorang yang tidak mengalami obesitas.

Baca juga: Efek setelah Vaksinasi COVID-19 pada Pengidap Diabetes

Maka dari itu, semua orang yang mengidap diabetes sangat disarankan untuk mendapatkan vaksin jikalau memungkinkan. Sistem imunitas yang terbentuk dapat sangat membantu untuk menghindari infeksi dari virus corona. Mungkin akan ada efek samping berupa demam ringan, sakit kepala, nyeri otot, dan lainnya. Namun, efek samping tersebut hanya terjadi kurang dari 48 jam saja.

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. How does COVID-19 affect people with diabetes?
Web MD. Diakses pada 2021. COVID-19 and Diabetes.
Bangkok Hospital. Diakses pada 2021. Diabetes And Obesity Found To Increase COVID-19 Severity.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan