Benarkah Genetik Menjadi Penyebab Rheumatoid Arthritis?

3 menit
Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   02 Februari 2023

“Rheumatoid arthritis terjadi akibat autoimun yang bisa terjadi akibat adanya faktor genetik. Namun, penyakit ini juga bisa dipicu oleh faktor lain, seperti merokok dan obesitas.”

Benarkah Genetik Menjadi Penyebab Rheumatoid Arthritis?Benarkah Genetik Menjadi Penyebab Rheumatoid Arthritis?

Halodoc, Jakarta – Rheumatoid arthritis dapat menyebabkan keluhan kesehatan yang sangat tidak nyaman pada pengidapnya. Penyakit ini dapat menyebabkan rasa nyeri yang cukup parah pada beberapa bagian sendi. Jika tidak diatasi dengan baik, kondisi ini dapat menimbulkan gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Namun, sayangnya tidak ada pencegahan yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit ini. Sebab, penyakit ini menjadi salah satu penyakit genetik. Benarkah demikian? 

Yuk, simak ulasan mengenai berbagai penyebab dan faktor risiko yang bisa memicu seseorang mengalami rheumatoid arthritis. Berikut ulasannya!

Inilah Penyebab Rheumatoid Arthritis

Rheumatoid arthritis disebabkan oleh kondisi autoimun. Normalnya, sistem kekebalan tubuh akan melindungi berbagai sel dan jaringan yang sehat dari berbagai serangan virus atau bakteri. Namun, pada pengidap rheumatoid arthritis sistem kekebalan tubuh menyerang berbagai jaringan dan sel yang sehat sehingga menyebabkan peradangan.

Peradangan yang terjadi secara berulang dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan kerusakan pada bagian yang mengalami gangguan ini. Pada rheumatoid arthritis bagian tubuh yang diserang umumnya adalah persendian.

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa yang memicu munculnya kondisi autoimun, tetapi adanya faktor genetik bisa menjadi penyebab penyakit ini. Seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ini, maka berisiko besar mengalami penyakit yang serupa.

Selain itu, orang yang lahir dengan variasi gen human leukocyte antigen (HLA) lebih tinggi juga berisiko mengembangkan rheumatoid arthritis. Gen HLA membantu sistem kekebalan tubuh mengenali perbedaan antara protein yang dibuat oleh tubuh dan protein dari virus atau bakteri. 

Bukan hanya genetik, ada beberapa faktor risiko lainnya yang bisa meningkatkan munculnya penyakit ini, seperti:

  • Jenis kelamin. Wanita lebih berisiko mengidap penyakit ini dibandingkan pria.
  • Usia. Penyakit ini biasanya akan berkembang pada usia 30-60 tahun. 
  • Kebiasaan merokok. Kebiasaan merokok meningkatkan risiko seseorang mengalami rheumatoid arthritis. 
  • Kelebihan berat badan. Sebaiknya perhatikan berat badan yang kamu miliki. Seseorang yang mengidap obesitas berisiko mengalami penyakit ini.

Kenali Gejala Rheumatoid Arthritis

Penyakit ini menyebabkan keluhan kesehatan yang berbeda-beda pada setiap pengidapnya. Gejala penyakit ini dapat berkembang cukup lama. Namun, dalam beberapa kasus gejalanya bisa berkembang cepat pada beberapa pengidap.  

Berikut gejala yang kerap dialami oleh pengidap rheumatoid arthritis, seperti:

  • Nyeri sendi.
  • Persendian yang mengalami pembengkakan.
  • Sendi menjadi kaku pada pagi hari atau setelah duduk terlalu lama.
  • Mengalami penurunan nafsu makan.
  • Demam.
  • Kelelahan.

Awalnya, nyeri sendi akan terjadi pada sendi-sendi yang cukup kecil. Gejala dapat berkembang pada sendi yang lebih besar, seperti lutut, pergelangan tangan, pergelangan kaki, siku, pinggul, hingga bahu.

Perkembangan yang cukup parah juga menyebabkan gejala terjadi pada bagian-bagian yang bukan termasuk ke dalam persendian, seperti:

  • Kulit.
  • Mata.
  • Jantung.
  • Hati.
  • Ginjal.
  • Pembuluh darah.

Apabila kamu mengalami gejala diatas, segara hubungi Pilihan Dokter yang Bisa Bantu Pengobatan Rheumatoid Arthritis.

Bisakah Penyakit Ini Dicegah?

Tidak ada pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghindari penyebab utama dari penyakit ini. Namun, kamu bisa memperlambat perkembangan dan menurunkan risiko penyakit ini memburuk.

Sebaiknya hentikan kebiasaan merokok untuk menurunkan risiko munculnya penyakit ini. Jangan lupa untuk selalu menjaga berat badan tetap stabil. Kamu bisa memperbanyak olahraga, mengonsumsi berbagai makanan sehat, serta melakukan diet sehat yang tepat dengan kondisi kesehatan kamu.

Lakukan berbagai pengobatan yang disarankan oleh dokter agar kondisi kesehatan tetap terjaga dengan baik. Jika kamu membutuhkan obat resep dokter, cek kebutuhan obat yang kamu perlukan dan tanya dokter ahli menggunakan Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!

Referensi:

CDC. Diakses pada 2023. Rheumatoid Arthritis (RA).

Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Rheumatoid Arthritis.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Rheumatoid Arthritis.

Medical News Today. Diakses pada 2023. Is It Possible To Prevent or Reduce The Risk of Developing Rheumatoid Arthritis?

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan