Benarkah Herpetophobia Bisa Diwariskan dari Orang Tua?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   12 Desember 2022

“Herpetophobia adalah kondisi takut dan cemas yang disebabkan oleh reptil. Dipercaya jika kondisi ini dapat diwariskan dari orangtua ke anak.”

Benarkah Herpetophobia Bisa Diwariskan dari Orang Tua?Benarkah Herpetophobia Bisa Diwariskan dari Orang Tua?

Halodoc, Jakarta – Herpetophobia adalah gangguan fobia atau perasaan takut dan cemas terhadap reptil. Binatang yang paling ditakuti dari jenis reptil ini adalah ular dan kadal. Namun tidak menutup kemungkinan juga takut terhadap aligator, buaya, atau bahkan seekor kura-kura.

Kondisi ini merupakan sebuah fobia yang spesifik dan termasuk dalam gangguan kecemasan. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami hal ini, tetapi belum dipastikan jika faktor keturunan dapat menjadi salah satunya.

Herpetophobia Bisa Diwariskan dari Orangtua

Genetika dapat berkontribusi pada perkembangan fobia yang spesifik, termasuk juga herpetophobia. Saat salah satu orangtua atau bahkan keduanya memiliki ketakutan pada reptil, contohnya kadal, peningkatan potensi untuk menurunkan kondisi ini pada anaknya lebih tinggi.

Bahkan, sel sperma yang dihasilkan untuk mendapatkan kehamilan memiliki kemampuan untuk menyampaikan perasaan takut. DNA dalam sel sperma sudah terkandung dengan perasaan takut akan sesuatu.

Ternyata, meskipun seseorang memiliki faktor genetika terhadap kondisi ini, peristiwa traumatis perlu terjadi sebagai risiko untuk mengembangkan herpetophobia yang parah. Maka dari itu, segala peristiwa yang menyakitkan secara emosional memungkinan seseorang mengembangkan kondisi ini jika memiliki faktor genetiknya.

Herpetophobia Juga Bisa Dipelajari

Seseorang juga bisa belajar takut terhadap berbagai hal, terutama saat masih usia muda. Contohnya, saat orang terdekat ada yang takut pada reptil, seseorang bisa mempelajari kondisi ini.

Bukan hanya itu, faktor budaya juga dapat berperan kuat dalam persepsi seseorang terhadap reptil. Sebab, beberapa jenis reptil, biasanya ular, kerap hadir dalam dongeng atau cerita rakyat yang membuat hewan ini memiliki pandangan negatif tanpa alasan yang jelas.

Cara Mengobati Herpetophobia

Perawatan terkait kondisi ini umumnya melibatkan terapi dan bahkan obat-obatan. Berikut penjabaran dari tindakan pengobatannya:

1. Tindakan Terapi

Ada dua jenis terapi yang umumnya dilakukan untuk mengatasi kondisi ini, yaitu:

  • Terapi pemaparan: Terapis secara perlahan akan membiasakan kamu untuk menghadapi reptil. Awalnya, kamu mungkin diminta untuk memikirkan reptil dan bisa berkembang dengan memegang tubuhnya. Saat sudah mampu mengendalikan rasa takut, tentu perasaan cemas juga bisa diminimalisir.
  • Terapi perilaku kognitif: Tindakan ini kerap dilakukan dengan terapi pemaparan. Tujuannya untuk membantu dalam mengidentifikasi dan membentuk kembali pola pikir dan emosi yang menyebabkan rasa takut pada reptil.

2. Konsumsi Obat-Obatan

Dokter mungkin juga memberikan resep obat yang perlu dikonsumsi, seperti benzodiazepin dan beta-blocker. Konsumsi obat ini secara rutin sangat baik dalam membantu untuk mengurangi rasa takut dan cemas akibat herpetophobia. 

Nah, itulah fakta tentang herpetophobia yang bisa diturunkan dari orangtua pada anak. Jika kamu memiliki ayah dan ibu dengan rasa takut terhadap reptil, tindakan pencegahan perlu dilakukan sebelum masalah ini menjadi fobia. Maka dari itu, jika kamu mengalami gejala dari kondisi dan faktor keturunan, cobalah untuk memastikannya pada ahlinya.

Untuk pemeriksaan kondisi fobia ini, tindakan pemeriksaan kesehatan mental bisa dilakukan melalui aplikasi Halodoc di beberapa rumah sakit rekanan. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan melalui smartphone di tangan. Unduh aplikasinya sekarang juga!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Herpetophobia, the Fear of Lizards and Snakes.
Disabled World. Diakses pada 2022. Fears and Phobias Are Inherited Traits.