Benarkah Kondisi Genetik Bisa Jadi Penyebab BPD?
“Faktor genetik berperan besar dalam terjadinya borderline personality disorder (BPD). Namun, penyebab BPD tidak semata-mata hanya disebabkan oleh genetik, tapi juga faktor lingkungan dan perubahan pada otak.”

Halodoc, Jakarta – Borderline personality disorder (BPD) adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan ketidakstabilan suasana hati, citra diri, dan perilaku. Nah, bila kamu memiliki anggota keluarga dekat dengan gangguan mental ini, kamu mungkin berisiko mengalaminya juga karena genetik merupakan salah satu faktor penyebab BPD.
Penyebab pasti dari gangguan kepribadian ini sebenarnya belum diketahui, tapi penelitian yang ada menunjukkan bahwa genetik merupakan salah satu kemungkinan terkuat yang bisa menyebabkan BPD. Faktanya, memiliki kerabat tingkat pertama (orang tua, saudara kandung) dengan BPD bisa membuat kamu berisiko lima kali lebih besar untuk mengembangkannya sendiri, menurut National Alliance on Mental Illness (NAMI).
Peluang seseorang untuk mewarisi BPD dari keluarganya diperkirakan sebanyak 46 persen. Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut di sini.
Memahami Bagaimana Kondisi Genetik Bisa Menjadi Penyebab BPD
Penelitian saat ini mendukung teori bahwa ada komponen genetik yang besar yang menentukan apakah seseorang berpotensi mengembangkan BPD atau tidak. Dua gen, yaitu DPYD dan PKP4, sudah diidentifikasi bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan kepribadian tersebut. Namun, gen tersebut juga terkait dengan risiko skizofrenia dan gangguan bipolar.
Risiko seseorang untuk mengidap BPD tergantung pada seberapa dekat ia secara genetik dengan anggota keluarga yang mengidap gangguan tersebut. Para peneliti menggunakan istilah ‘rasio bahaya’ untuk menunjukkan peningkatan risiko orang dengan keluarga yang mengidap BPD, dibandingkan orang dalam populasi umum yang tidak memiliki keluarga yang mengidap gangguan tersebut.
Berikut rasio bahaya BPD sesuai dengan tingkat kedekatan dalam keluarga:
- Memiliki saudara kembar identik, meningkatkan risiko BPD 11,5 kali lebih tinggi.
- Memiliki saudara kembar fraternal, meningkatkan risiko 7,4 lebih tinggi.
- Saudara kandung bisa meningkatkan risiko sebanyak 4,7.
- Memiliki saudara tiri dari pihak ibu meningkatkan risiko BPD 2,1 lebih tinggi.
- Sedangkan saudara tiri dari pihak ayah meningkatkan risiko 1,3 lebih tinggi.
- Memiliki sepupu meningkatkan 1,7 kali lebih tinggi.
- Memiliki sepupu yang orang tuanya adalah saudara tiri dari pihak ibu, 1,9 kali lebih tinggi.
Meski begitu, prevalensi BPD di seluruh populasi adalah 1,4 persen. Hal itu berarti walaupun kamu berisiko tinggi mengalami BPD karena memiliki keluarga dengan gangguan tersebut, belum pasti kamu akan mengembangkan gangguan tersebut juga.
Selain itu, bukan hanya berbagi gen, seseorang tentu juga berbagi lingkungan yang sama dengan kerabat tingkat pertamanya. Oleh karena itu, penyebab BPD tidak semata-mata adalah kondisi genetik saja, tapi juga bisa disebabkan oleh lingkungan. Beberapa faktor lingkungan, seperti trauma masa kanak-kanak, pelecehan, penelantaran juga bisa menjadi penyebab BPD.
Faktor Lain Penyebab BPD
Beberapa studi juga menemukan hubungan antara faktor lingkungan dengan terjadinya BPD. Berikut beberapa faktor lingkungan yang mungkin bisa menjadi penyebab BPD:
- Peristiwa kehidupan yang traumatis.
- Kekerasan fisik pada masa kecil.
- Pelecehan seksual di masa kecil.
- Pengabaian di masa kecil.
Selain itu, perubahan struktural dan fungsional di otak diperkirakan juga terkait dengan BPD. Hal itu termasuk perubahan di area otak yang mengatur emosi dan mengontrol impuls. Namun, tidak jelas apakah perubahan pada otak tersebut menyebabkan BPD atau merupakan akibat dari gangguan tersebut.
Cara Mencegah Pewarisan BPD
Bila kamu mengidap BPD, kamu mungkin khawatir tentang kemungkinan anak akan mengidap gangguan tersebut juga. Perlu diingat bahwa hanya karena orang tua memiliki BPD, tidak pasti anaknya akan mengalaminya juga.
Namun, faktor genetik bisa meningkatkan risiko mereka terkena BPD lebih tinggi, dibandingkan dengan populasi umum.
Meskipun faktor genetik tidak bisa diubah, ada beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko anak terkena BPD.
Orang tua dengan BPD bisa mencegah gangguan tersebut terjadi pada anak dengan cara melakukan yang terbaik untuk membesarkan, dan mengasuh anak di lingkungan yang aman.
Selain itu, mencari pengobatan untuk BPD yang dialami diri sendiri juga akan berpengaruh pada perkembangan anak yang baik. Gangguan mental tersebut mungkin tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, tapi gejalanya bisa dikelola dengan baik dengan menjalani psikoterapi dan minum obat sesuai resep. Dengan begitu, orang tua dengan BPD bisa membesarkan anak dengan baik.
Itulah penjelasan mengenai faktor genetik yang bisa menjadi penyebab BPD. Bila kamu atau ada anggota keluarga yang memiliki gejala seperti gejala BPD, coba tanya dokter saja melalui aplikasi Halodoc.
Melalui Video/Voice Call dan Chat, dokter ahli dan terpercaya dari Halodoc bisa membantu memberi diagnosis awal dan saran kesehatan yang tepat. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.