Halodoc, Jakarta – Bukan hanya kesehatan fisik, kesehatan mental juga menjadi salah satu bagian dari tubuh yang perlu perawatan dengan baik. Kualitas kesehatan mental yang baik akan memengaruhi kualitas kehidupan seseorang. Ada berbagai hal yang bisa memengaruhi kesehatan mental, salah satunya adalah riwayat keluarga.

Histrionic Personality Disorder (HPD) adalah gangguan kesehatan mental yang menyebabkan pengidapnya merasa perlu untuk menjadi pusat perhatian. Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, tetapi pola asuh dengan orang tua yang mengidap gangguan ini meningkatkan risiko seseorang mengalami hal yang serupa. Yuk, simak ulasan mengenai berbagai penyebab HPD berikut ini!

Pola Asuh dan Histrionic Personality Disorder

Bukan hanya menampilkan perilaku yang bisa mencuri perhatian, gangguan kepribadian ini juga ditandai dengan emosi yang dangkal dan perilaku yang manipulatif. 

Sayangnya, hingga saat ini belum diketahui penyebab yang membuat seseorang mengalami histrionic personality disorder. Namun, kondisi lingkungan dan faktor genetik menjadi beberapa pemicu seseorang mengalami gangguan mental ini.

Lantas, benarkah pola asuh juga meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini? Ya, pola asuh yang umumnya tidak memiliki batasan, terlalu memanjakan anak, selalu mengabulkan keinginan anak, dan tidak konsisten dalam menentukan aturan berisiko meningkatkan gangguan ini pada anak.

Selain itu, gangguan ini juga rentan dialami oleh anak jika orang tua juga mengidap histrionic personality disorder. Hal ini ketika anak selalu melihat perilaku atau kebiasaan yang dilakukan orang tua sehingga anak akan menyalin apapun yang terjadi pada orang tuanya. 

Kenali Gejala HPD

Biasanya, orang-orang dengan gangguan ini memiliki ketrampilan yang baik. Namun, kemampuan yang baik tersebut kerap digunakan untuk memanipulasi orang lain. 

Sebaiknya ketahui berbagai gejala yang terkait dengan HPD agar kamu dapat melakukan penangan hingga perawatan yang tepat, seperti:

• Merasa sangat tertekan atau tidak dihargai ketika tidak menjadi pusat perhatian.
• Memiliki emosi yang cepat berubah.
• Memiliki sifat dramatis dan ekspresif.
• Sangat peduli terhadap penampilan fisik.
• Sering menggunakan pakaian yang berwarna cerah atau terbuka.
• Mengungkapkan pendapat yang tidak sesuai dengan fakta.
• Mudah memengaruhi orang lain.
• Berpikir bahwa hubungannya dengan orang-orang sangat dekat.
• Sulit mempertahankan hubungan, baik hubungan teman hingga percintaan.
• Mudah bosan dan frustasi.

Itulah berbagai gejala yang perlu kamu waspadai terkait dengan histrionic personality disorder. Tentunya kondisi ini akan sulit didiagnosis karena banyak pengidap gangguan ini tidak menyadari kondisi yang mereka alami.

Pengobatan HPD

Tidak ada pengobatan yang bisa mengatasi gangguan ini dengan tepat. Namun, berbagai perawatan bisa dilakukan agar kamu bisa mencegah kondisi ini muncul. Berikut ini pengobatan yang bisa kamu lakukan, seperti:

Psikoterapi

Terapi ini dilakukan untuk membuat pengidapnya menyadari kondisi yang sebenarnya terjadi. Dengan begitu, kamu bisa mengontrol dan mengendalikan perilaku yang akan kamu lakukan.

Obat-Obatan

Obat-obatan digunakan untuk meredakan gejala yang terjadi akibat gangguan ini, seperti depresi, cemas, hingga perubahan suasana hati.

Terapi Lainnya

Terapi lainnya, seperti yoga hingga meditasi menjadi hal yang bisa kamu lakukan untuk membuat kondisi kesehatan mental membaik. 

Sebaiknya jangan ragu untuk bertanya langsung pada psikolog atau psikiater jika kamu mengalami berbagai gejala gangguan mental yang sulit diatasi. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play.

Ingat, penanganan HPD lebih dini membuat pengidapnya akan terhindar dari gejala yang lebih buruk, seperti depresi hingga gangguan cemas.

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Histrionic Personality Disorder.

Web MD. Diakses pada 2022. Histrionic Personality Disorder.

Healthline. Diakses pada 2022. Histrionic Personality Disorder.