Benarkah Sering BAB Bisa Turunkan Berat Badan?
“Anggapan sering BAB bisa mengurangi bobot tubuh tidak sepenuhnya benar. Dalam satu kali proses buang air besar, feses yang dikeluarkan dari tubuh hanya sekitar 100 gram. Ini memang mengurangi bobot tubuh, tetapi tidak terlalu berdampak.”

Halodoc, Jakarta – Bagi sebagian orang, menurunkan berat badan bisa menjadi hal yang sangat menantang. Sudah melakukan banyak hal, tetapi berat badan masih juga tidak turun. Terkadang, hal ini bisa menyebabkan munculnya keinginan untuk melakukan hal-hal instan, seperti mengonsumsi obat pencahar agar lebih sering buang air besar (BAB).
Asumsinya, sering BAB bisa membantu mengurangi bobot tubuh sebab hal ini bisa mengosongkan perut. Lantas, benarkah sering BAB bisa turunkan berat badan? Hati-hati, hal ini memang bisa terjadi. Namun, penurunan berat badan akibat buang air besar biasanya tidak signifikan. Sebab, kotoran yang keluar dari sistem pencernaan hanya sedikit dari keseluruhan berat badan.
Sering BAB Turunkan Berat Badan, tetapi Sedikit
Apakah sering BAB bisa turunkan berat badan? Jawabannya iya, tapi hanya sedikit. Perlu diketahui, jumlah feses atau kotoran yang dibuang tubuh pada kondisi normal adalah 100–250 mg. Untuk mendapatkan hasil tersebut, dibutuhkan waktu sekitar 33 jam setelah makanan dicerna, baru kemudian dikeluarkan tubuh dalam bentuk feses.
Itu adalah angka normal. Artinya, pada sebagian orang bisa saja jumlah kotoran yang dikeluarkan tidak sama. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, seperti jenis makanan yang dikonsumsi, proses metabolisme tubuh, ukuran tubuh, serta seberapa banyak air yang diminum dalam satu hari. BAB memang akan mengurangi berat badan, tetapi hanya beberapa ratus gram.
Selain itu, manfaat penurunan berat badan biasanya muncul jika sering buang air besar terjadi secara alami, yaitu karena proses metabolisme yang sehat, konsumsi makanan berserat, serta rutin melakukan aktivitas fisik. Oleh karena jumlah berat badan yang berkurang hanya sedikit dan bisa bervariasi, sering BAB tidak menjadi cara yang disarankan untuk program penurunan berat badan.
Namun, Hal Ini Tetap Penting
Memang, buang air besar, sekalipun yang dilakukan dengan sering, tidak akan membuat berat badan turun secara cepat dan signifikan. Namun, memastikan hal ini tetap berjalan normal adalah hal yang penting dilakukan. Rutin BAB nyatanya menjadi salah satu kunci untuk menjaga kesehatan organ pencernaan dan menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Setiap orang memiliki siklus BAB yang berbeda-beda, ada yang sekali sehari, dua kali sehari, BAB setiap hari, hingga yang jarang buang air besar. Sekali lagi, hal ini bisa dipengaruhi oleh kebiasaan makan sehari-hari. Biar sistem pencernaan tetap sehat dan terhindar dari sembelit, cobalah untuk rutin mengonsumsi makanan yang mengandung banyak serat.
Faktanya, serat bisa membantu merangsang usus sehingga mempercepat proses metabolisme. Ini adalah satu cara alami yang bisa dilakukan agar buang air besar lancar. Selain itu, mengonsumsi makanan kaya serta juga bisa membantu proses penurunan berat badan. Sebab, jenis makanan ini akan membuat perut terasa kenyang lebih lama, sehingga terhindar dari keinginan untuk makan berlebih yang bisa memicu naiknya berat badan.
Selain mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga dan banyak minum air putih juga bisa membantu proses penurunan berat badan.
Jika semua sudah dilakukan dan berat badan tidak kunjung berkurang, coba lakukan pemeriksaan fisik ke rumah sakit. Bisa jadi, ada kondisi medis tertentu yang menyebabkannya. Biar lebih mudah, gunakan aplikasi Halodoc untuk mencari daftar rumah sakit yang bisa dikunjungi. Atur lokasi dan temukan daftar rumah sakit terdekat. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!