Benarkah Vaksin COVID-19 Jadi Penyebab Hepatitis Misterius?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   11 Mei 2022

“Hingga saat ini WHO masih memantau penyebab terjadinya wabah hepatitis akut misterius di beberapa negara. Namun, belum ada bukti kuat bahwa vaksin COVID-19 menjadi salah satu penyebabnya.”

Benarkah Vaksin COVID-19 Jadi Penyebab Hepatitis Misterius?Benarkah Vaksin COVID-19 Jadi Penyebab Hepatitis Misterius?

Halodoc, Jakarta – Ketika pandemi COVID-19 masih berlangsung, dunia kembali dibuat gempar dengan kehadiran hepatitis akut misterius. Penyakit tersebut dianggap misterius karena ini merupakan varian hepatitis baru dan telah banyak menyerang anak-anak hingga menyebabkan kematian. Selain itu, hepatitis akut misterius ini juga masih belum diketahui penyebabnya. 

Baru-baru ini, muncul juga sejumlah klaim atau narasi di media sosial yang mengaitkan kalau wabah hepatitis misterius tersebut disebabkan oleh vaksin COVID-19. Namun, benarkah demikian? Yuk, simak penjelasannya di sini! 

Tidak Ada Bukti Ilmiah yang Kuat 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 15 April 2022 silam mengumumkan wabah luar biasa hepatitis misterius. Pengumuman tersebut disebarkan setelah penyakit tersebut menginfeksi anak-anak berusia 11 bulan hingga lima tahun. WHO menerima laporan pada tanggal 21 April 2022 bahwa sedikitnya ada 169 kasus hepatitis akut misterius yang telah terjadi di 11 negara.

Dari sejumlah kasus tersebut, diketahui bahwa adenovirus telah terdeteksi setidaknya pada 74 kasus dengan pengujian molekuler. Dikabarkan bahwa 18 kasus di antaranya telah diidentifikasi sebagai tipe F 41. Sementara 20 kasus lainnya diidentifikasi adanya SARS-CoV-2. Sementara itu, 19 lainnya terdeteksi dengan koinfeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus. Hingga saat ini WHO masih memantau penyebab terjadinya wabah hepatitis akut tersebut di beberapa negara.

Namun, WHO menyatakan kalau hipotesis yang mengaitkan kalau hepatitis akut tersebut merupakan efek samping dari vaksin COVID-19 tidak didukung bukti yang kuat. Sebab, kebanyakan anak-anak yang terserang hepatitis misterius tersebut sama sekali belum menerima vaksinasi COVID-19.

Dibantah Juga oleh IDAI

Dilansir dari salah satu media nasional, Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI Muzal Kadim mengatakan, berdasarkan perkembangan di berbagai negara, termasuk Indonesia, penyakit hepatitis yang masih misterius penyebabnya ini justru menyerang anak-anak yang belum divaksin COVID-19.

Muzal Kadim mengatakan bahwa kasus yang muncul saat ini justru kebanyakan menginfeksi anak-anak yang belum divaksinasi, karena kebanyakan berusia di bawah 6 tahun, bahkan di bawah 2 tahun pada kasus yang ditemukan di Inggris. 

Muzal juga mengakui bahwa vaksin COVID-19 kerapkali dikaitkan memiliki efek samping atau juga Messenger RNA (mRNA). Namun dia menekankan ini karena memang pemberiannya telah banyak diterima, sehingga efeknya muncul setelah jutaan orang mendapat suntikan vaksin tersebut. Muzal menambahkan bahwa apabila dikaitkan dengan messenger RNA setelah jutaan pemberian vaksin, maka itu terkait dengan efek sampingnya. Tapi untuk kasus akut, ini tidaklah terkait dengan vaksin COVID-19.

Maka, dapat disimpulkan bahwa narasi yang mengatakan kalau vaksin COVID-19 dapat menyebabkan hepatitis akut misterius merupakan misinformasi. Sebab, belum ada bukti ilmiah kuat yang dapat mendukung hal tersebut. 

Adakah Langkah Pencegahan Hepatitis Akut Misterius yang Tepat? 

Karena penyebabnya masih simpang siur, orang tua tentunya perlu mengetahui langkah pencegahan dari kondisi tersebut. Terlebih lagi kondisi ini berpotensi menjadi ancaman yang serius bagi anak-anak Indonesia. Nah, menurut Kemenkes RI, berikut adalah beberapa cara pencegahan yang dapat dilakukan, yaitu:

1. Rutin Mencuci Tangan

Kegiatan ini penting untuk dilakukan terutama setelah menggunakan toilet dan sebelum makan. Tujuannya agar kuman seperti virus atau bakteri penyebab hepatitis dapat dibasmi dengan baik.

2. Memperhatikan Makanan yang Dikonsumsi

Virus hepatitis diketahui dapat menular dari makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh feses pengidapnya. Maka dari itu, pastikan untuk memperhatikan makanan anak dan jangan membarkan dirinya jajan sembarangan.

3. Tidak Berbagi Peralatan Makan

Anak juga perlu diajarkan untuk tidak berbagi alat makan dengan orang lain. Sebab, praktik kebersihan yang baik tentunya dapat membantu mengurangi risiko hepatitis misterius pada anak.

4. Menghindari Kontak dengan Orang Sakit

Hepatitis diketahui dapat menular melalui kontak langsung dengan cairan orang yang terinfeksi. Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak agar menghindari interaksi dengan orang yang sedang sakit.

Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar hepatitis akut, tidak ada salahnya untuk menghubungi dokter dan meminta saran medis yang tepat. Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya dokter terpercaya untuk informasi medis yang kamu butuhkan. Kamu bisa menggunakan fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

WHO. Diakses pada 2022. Multi-Country – Acute, severe hepatitis of unknown origin in children. 
Tempo. Diakses pada 2022. Belum Ada Bukti, Vaksin Covid-19 Menjadi Penyebab Hepatitis Misterius Pada Anak-Anak. 
Tempo. Diakses pada 2022. Hepatitis Akut Misterius Ada Hubungannya dengan Vaksin Covid-19? Ini Kata IDAI. 
Health Detik. Diakses pada 2022. Penting! Kemenkes Ungkap 4 Cara Cegah Hepatitis ‘Misterius’. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan