Halodoc, Jakarta – Bintik kuning pinguecula biasanya hanya muncul pada bagian sudut mata yang tidak jauh dari hidung. Bintik kuning ini merupakan hasil dari protein, kalsium, dan lemak. Meski umumnya hanya terjadi pada satu mata, penyakit mata ini juga dapat muncul pada kedua mata. 

Sebenarnya, pinguecula tidak berpengaruh pada kemampuan visual. Meski begitu, bukan tidak mungkin mata akan mengalami peradangan yang pastinya membuat pengidapnya merasa sangat tidak nyaman. Pinguecula yang mengalami peradangan memiliki sebutan pingueculitis. 

Munculnya bintik kuning pada mata ini juga bisa menjadi awal mula terjadinya kondisi gangguan kesehatan mata pterigium. Mungkin tidak mengganggu, apabila tidak segera mendapatkan penanganan, pterigium dapat menghalangi kemampuan melihat. 

Kenali Penyebab dan Gejalanya

Bintik kuning pinguecula kerap terjadi pada seseorang dengan kondisi mata kering dan kemerahan. Misalnya karena mengalami iritasi akibat polusi dan debu atau menatap layar komputer dalam waktu lama. 

Tak hanya itu, mata yang mengalami paparan sinar UV secara langsung juga bisa menyebabkan munculnya pinguecula. Beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami bintik kuning pada mata:

• Umur. Gangguan mata ini lebih berisiko terjadi pada orang-orang berusia 80 tahun. 
• Pria. Ini karena pria lebih kerap mengalami paparan polusi saat bekerja. 
• Pemakaian lensa kontak yang terlalu sering dan kering. 
• Mengidap penyakit Gaucher yang memiliki hubungan dengan gangguan mata ini.

Sementara itu, pinguecula bisa menunjukkan gejala dalam tingkat ringan hingga parah. Adapun gejala yang kerap terjadi seperti:

• Munculnya bintik kuning pada bagian mata.
• Mata terasa terbakar, gatal, dan kering.
• Penglihatan mengabur.
• Terasa seperti ada pasir yang menempel pada mata.
• Mata mengalami perubahan bentuk. 

Penanganan dan Pencegahan Pinguecula

Bintik kuning pinguecula sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus. Meski begitu, kalau kamu merasa sangat tidak nyaman dengan kemunculan bintik berwarna kuning ini, kamu bisa melakukan salah satu dari beberapa pilihan penanganan berikut:

• Menggunakan obat tetes mata yang memiliki kandungan NSAID atau steroid. Obat ini akan membantu meredakan peradangan pada mata.
• Operasi. Dokter akan merekomendasikan tindakan ini apabila bintik kuning semakin besar ukurannya, dan membuat iritasi mata menjadi lebih buruk. 
• Fotokoagulasi laser argon. Selain operasi, dokter juga dapat memberikan opsi perawatan laser untuk mengatasi bintik kuning. Risikonya juga terbilang sangat ringan. 

Sebenarnya, kamu bisa mencegah terjadinya bintik kuning pada mata. Beberapa cara yang dapat kamu lakukan antara lain:

• Menggunakan kacamata hitam untuk mencegah mata mengalami paparan sinar matahari secara langsung, juga kotoran dan debu polusi.
• Kamu bisa menggunakan tetes air mata buatan apabila mata terasa begitu kering.
• Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A, seperti wortel, ikan salmon, dan keju. 

Kalau kamu mengalami gejala pinguecula dan merasa sangat tidak nyaman, segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan bertanya pada dokter di Halodoc. Kamu bisa cek dan download aplikasi Halodoc untuk mendapatkan kemudahan akses kesehatan, termasuk cek semua kebutuhan medis. 

Referensi:

Web MD. Diakses pada 2022. What to Know About Pinguecula.

Medical News Today. Diakses pada 2022. What Is a Pinguecula?

Healthline. Diakses pada 2022. Pinguecula.