Bisakah Pengidap Lupus Sembuh Total? Ini Faktanya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   10 Mei 2023

“Lupus adalah penyakit autoimun yang terjadi saat tubuh pengidap mengalami peradangan karena sistem imun berbalik menyerang tubuh. Untungnya ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampaknya.”

Bisakah Pengidap Lupus Sembuh Total? Ini FaktanyaBisakah Pengidap Lupus Sembuh Total? Ini Faktanya

Halodoc, Jakarta – Lupus merupakan salah satu gangguan autoimun yang cukup serius. Ketika mengalami ini, pengidap lupus memiliki imun yang gagal melindungi tubuh dan malahan berbalik menyerang tubuh. Karena itu, lupus bisa menyebabkan peradangan pada berbagai bagian tubuh. 

Pada dasarnya, lupus bukanlah penyakit yang bisa sembuh total ketika seseorang telah mengidapnya. Untungnya, masih ada berbagai pilihan pengobatan yang bisa meringankan gejala penyakitnya.

Pengobatan yang bisa pengidapnya lakukan akan bervariasi tergantung dengan gejala dan kebutuhannya. Simak apa saja jenisnya di bawah ini!

Jenis-Jenis Pengobatan Bagi Pengidap Lupus

Pada pengobatan pengidap lupus, tujuannya adalah untuk mengurangi gejala ketika kambuh, mengurangi nyeri dan bengkak, mengurangi kerusakan organ tubuh, dan menenangkan sistem imun. 

Berikut beberapa jenis pengobatan untuk pengidap penyakit lupus:

1. Obat anti-inflamasi nonsteroid

Ada kelompok obat tertentu yang dapat membantu nyeri dan pembengkakan yang pengidap alami. Umumnya, nyeri akan terjadi di bagian sendi dan otot.

Obat-obatan yang bisa membantu adalah obat yang mengandung ibuprofen dan bisa kamu beli di apotek. Ada berbagai bentuk obat pula yang bisa kamu konsumsi, mulai dari kapsul, gel, tablet, krim, hingga injeksi.

2. Kortikosteroid

Bentuk obat lain yang bisa membantu penyakit lupus adalah kortikosteroid. Tujuan penggunaan obat ini adalah mengurangi bengkak dan nyeri.

Selain itu, dalam dosis yang tinggi obat ini juga bisa menenangkan imun sistem agar tidak menyerang organ tubuh. Seperti obat anti-inflamasi nonsteroid, obat jenis ini juga bisa kamu konsumsi dalam bentuk pil, krim, atau injeksi. 

Perbedaan dari obat anti-inflamasi nonsteroid dan steroid adalah jenis yang ini sifatnya lebih keras sehingga gejala lupus akan lebih cepat reda. Penggunaan obat-obatan ini harus kamu lakukan dengan pengawasan dokter karena tidak boleh berhenti konsumsi sembarangan. 

Sebab, konsumsi berlebihan dan jangka panjang dapat sebabkan efek samping berbahaya. Simak informasinya dalam artikel: Efek Samping Konsumsi Obat Kortikosteroid Jangka Panjang.

3. Obat anti malaria

Obat yang orang gunakan untuk mengobati malaria juga bisa meredakan gejala pengidap lupus. Keluhan yang menjadi target adalah nyeri sendi, ruam kulit, kelelahan, dan inflamasi paru-paru.

Jenis obat anti malaria mayoritas mengandung hydroxychloroquine dan chloroquine fosfat. Kamu juga bisa mencari tahu lebih banyak tentang manfaat chloroquine sebagai obat dalam artikel: Malaria hingga Lupus, Ini Manfaat Chloroquine sebagai Obat.

4. Inhibitor spesifik BLyS

Obat inhibitor spesifik BLyS adalah jenis obat antibodi monoklonal, yaitu protein yang berfungsi untuk meniru sistem imun manusia agar bisa melawan infeksi dari virus atau patogen berbahaya.

Tujuan spesifik obat ini pada pengidap lupus adalah untuk mengurangi jumlah sel yang membentuk antibodi karena tadinya abnormal. Tipe obat inhibitor spesifik BLyS yang paling umum akan menghambat kerja protein tertentu di dalam tubuh yang berfungsi sebagai respon imun.

5. Imunosupresan atau kemoterapi 

Agen imunosupresan adalah obat yang menekan sistem imun. Pada kasus penyakit lupus yang parah, yakni saat sistem imun telah merusak organ dan pengobatan lain tidak berhasil, dokter mungkin akan merekomendasikan obat ini.

Terkadang, agen imunosupresan juga berfungsi untuk obat kemoterapi kanker dan penyakit autoimun lainnya. Penggunaan obat ini bisa memunculkan efek samping yang cukup serius karena akan berdampak pada kemampuan tubuh melawan infeksi. 

6. Obat-obatan lain

Ada beberapa jenis obat-obatan lain yang bisa dokter sarankan pada pengidap lupus. Umumnya, obatnya akan dokter spesalis penyakit dalam sesuaikan dengan komplikasi penyakit lain yang mungkin pengidap alami.

Seseorang bisa mengidap stroke, serangan jantung, darah tinggi, atau osteoporosis karena efek lupus. Oleh karena itu, jenis obatnya tentu akan berbeda tergantung dengan gejala yang muncul.

Itulah beberapa jenis pengobatan yang bisa membantu penanganan lupus. Cari tahu lebih lanjut seputar penyakit lupus dan bahayanya dengan melakukan konsultasi lebih lanjut bersama dokter melalui aplikasi Halodoc.

Sekarang kamu bisa hubungi dokter bidang ahlinya kapan saja dan dari mana saja. Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2023. Diagnosing and Treating Lupus
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2023. Lupus Treatment
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Monoclonal Antibodies
Drugs.com. Diakses pada 2023. Immunosuppressive agents