Bisakah Terserang Angin Duduk saat Puasa?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   13 April 2022

“Angin duduk atau angina merupakan nyeri pada dada yang terjadi karena adanya masalah aliran darah ke jaringan otot jantung. Bisakah terjadi saat sedang berpuasa?”

Bisakah Terserang Angin Duduk saat Puasa?Bisakah Terserang Angin Duduk saat Puasa?

Halodoc, Jakarta – Angin duduk atau angina pektoris merupakan kondisi ketika jantung tidak mendapatkan cukup asupan darah. Penyebab masalah kesehatan ini bisa muncul saat salah satu atau lebih arteri jantung tersumbat atau menyempit. Angina ditandai dengan rasa tidak nyaman pada leher, punggung, bahu, rahang, dan lengan. Selanjutnya, pengidap akan merasakan adanya tekanan atau remasan pada dada yang begitu menyakitkan.

Bisakah Terserang Angin Duduk saat Puasa?

Lantas, bisakah seseorang mengalami angin duduk ketika sedang berpuasa? Sebenarnya, angina bisa terjadi pada kondisi apapun dan pada siapa saja. Terlebih pada orang-orang yang memiliki salah satu atau lebih faktor risiko berikut ini.

  • Obesitas atau Berat Badan Berlebih

Obesitas dapat memicu munculnya banyak penyakit sekaligus penimbunan kolesterol dan lemak. Timbunan tersebut akan menyebabkan terhambatnya aliran darah yang menuju ke jantung, dan salah satunya akan mengakibatkan munculnya gejala angin duduk. 

  • Ada Riwayat Penyakit Jantung

Selain itu, orang-orang dengan riwayat penyakit jantung juga memiliki risiko terserang angin duduk lebih tinggi. Ini karena sebelumnya sudah pernah mengalami gangguan jantung. 

  • Mengidap Hipertensi dan Kolesterol

Seiring waktu, hipertensi atau tekanan darah tinggi juga dapat mengakibatkan kerusakan arteri yang berujung pada pengerasan arteri. 

  • Pengidap Diabetes

Diabetes merupakan kondisi ketika tubuh tidak mampu membuat insulin sesuai dengan kebutuhan. Diabetes akan meningkatkan risiko masalah pada arteri koroner yang mengarah pada angin duduk atau serangan jantung. 

  • Memiliki Kebiasaan Buruk Merokok

Merokok dalam jangka waktu yang lama dapat memberikan efek negatif pada jantung dan arteri. Kondisi ini memungkinkan aliran darah terblokir dan memicu terjadinya angin duduk. 

  • Kurang Olahraga

Orang-orang yang kurang atau tidak berolahraga lebih berisiko mengalami kolesterol tinggi, hipertensi, obesitas, dan diabetes tipe 2. Semuanya menjadi faktor yang memicu terjadinya angin duduk. 

Selain itu, melakukan sesuatu yang ekstrem atau berada di kondisi khusus, misalnya makan berlebihan atau berada di lokasi dengan cuaca yang terlalu panas atau dingin untuk beberapa kondisi juga meningkatkan risiko terjadinya angin duduk. 

Mencegah Angin Duduk

Artinya, menjaga kesehatan dengan memperhatikan asupan makan dan rutin melakukan olahraga dapat mencegah tubuh mengalami angin duduk. Terlebih ketika kamu sedang berpuasa, menjaga pola makan sudah pasti perlu dilakukan dengan lebih berhati-hati.

Biasanya, ketika berbuka, tak jarang kamu menjadi gelap mata dan cenderung mengonsumsi makanan berlemak, berminyak, dan tinggi gula dalam jumlah berlebihan. Tanpa disadari, semua hal ini akan memicu munculnya angin duduk, ketika pembuluh darah mengalami penyempitan karena penggumpalan kolesterol yang menghambat aliran darah yang menuju ke organ jantung. 

Jadi, makanlah secara perlahan dan berbuka dengan makanan sehat. Contohnya, konsumsi kurma dan air putih sebelum kamu mengonsumsi menu makan utama. Menjadikan buka puasa sebagai waktu balas dendam untuk melampiaskan hasrat lapar yang tertunda tentu tidak baik untuk kesehatan. 

Akan tetapi, angin duduk ternyata juga bisa terjadi karena faktor stres. Sebab, stres dapat memicu terjadinya ketidakseimbangan kerja hormon pada tubuh sehingga aliran darah menjadi tidak lancar dan memungkinkan terjadinya angin duduk. Hal yang sama terjadi bila kamu kurang istirahat dan diikuti dengan gejala badan pegal, lemas, ulu hati tidak nyaman.

Jangan lupa, konsumsi vitamin untuk menunjang daya tahan tubuh. Kamu bisa cek kebutuhan vitamin dari mana saja di Toko Kesehatan dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Segera download aplikasi Halodoc di ponselmu ya!

Referensi:
National Health Service UK. Diakses pada 2022. Health A to Z. Angina. 
National Institute of Health. Diakses pada 2022. National Heart, Lung and Blood Institute. Angina. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Diseases & Conditions. Angina. 
Healthline. Diakses pada 2022. Stable Angina.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan