Body Butter dan Body Lotion, Apa Perbedaannya?
“Meski sama-sama melembapkan kulit, ada perbedaan yang mencolok antara body butter dan body lotion. Salah duanya adalah tekstur dan kecepatan penyerapannya.”

Halodoc, Jakarta – Belakangan, produk-produk body butter semakin banyak dijual di pasaran. Karena sama-sama melembapkan kulit, banyak orang yang tidak tahu perbedaan antara body butter dan body lotion.
Salah satu perbedaan yang paling mencolok adalah teksturnya. Body butter teksturnya cenderung lebih pekat seperti butter atau mentega. Sementara body lotion lebih cair sehingga lebih cepat menyerap.
Perbedaan Antara Body Butter dan Body Lotion
Tekstur pekat dari body butter berasal dari kandungannya. Produk yang satu ini umumnya terdiri dari berbagai jenis minyak, seperti minyak kelapa dan minyak zaitun. Kandungan utama lainnya adalah shea butter, yaitu sejenis lemak yang diekstrak dari kacang pohon shea.
Karena teksturnya yang lebih pekat, body butter cenderung lebih berat dan butuh waktu untuk menyerap ke kulit. Namun, produk ini lebih direkomendasikan untuk seseorang yang punya kulit kering atau sangat kering. Produk ini juga lebih cocok digunakan di cuaca dingin. Sebab, suhu yang dingin cenderung membuat kulit lebih cepat kering.
Sementara itu, kandungan minyak pada body lotion tidak sebanyak body butter. Jadi, jenis pelembap ini bisa digunakan oleh semua jenis kulit. Kekurangannya, kelembapan yang diberikan oleh body lotion tidak bertahan lama. Kamu perlu mengoleskannya berulang kali untuk menjaga kelembapan kulit.
Tips Menggunakan Body Butter
Penggunaannya sebenarnya sama seperti body lotion, hanya dioleskan ke seluruh bagian tubuh, terutama yang cenderung kering. Ada sejumlah tips yang bisa kamu coba supaya manfaatnya maksimal, yaitu
Gunakan body butter setelah mandi di pagi hari, sore hari atau malam hari sebelum tidur. Usai mandi, pori-pori kulit cenderung masih terbuka sehingga penyerapan nutrisi dari produk ini ke kulit bisa semakin optimal. Sementara itu, di malam hari sel-sel kulit sedang aktif-aktifnya melakukan regenerasi. Jadi, mengoleskannya sebelum tidur bisa memaksimalkan proses tersebut.
Kamu juga perlu memperhatikan area tubuh yang akan dioleskan. Sebaiknya, rutin oleskan produk ini ke bagian-bagian yang kering, seperti siku, lutut dan kaki. Kamu juga bisa mengoleskannya ke area kulit yang mengalami stretch mark atau terdapat bekas luka. Pasalnya, produk ini dinilai mampu menyamarkan masalah kulit tersebut dan mendukung pertumbuhan sel kulit baru.
Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menggunakan Body Butter
Ada beberapa hal yang kudu kamu perhatikan sebelum menggunakan produk ini. Meskipun terbilang aman, body butter tetap berisiko menimbulkan alergi. Lakukan skin patch test atau tes tempel terlebih dahulu sebelum menggunakannya.
Kamu bisa mengoleskan sedikit krim ke pergelangan tangan. Biarkan selama 20 menit untuk melihat tanda-tanda alergi atau iritasi. Jika terasa gatal, kemerahan dan muncul beruntusan, sebaiknya stop menggunakannya.
Produk ini dapat menimbulkan jerawat breakout jika digunakan pada kulit berminyak. Jika kulit cenderung berminyak, sebaiknya pilih body lotion yang cenderung lebih ringan.
Hindari memakai produk yang mengandung lanolin dan silikon yang bisa menyumbat pori-pori. Selain itu, jangan memilih produk hanya dari wanginya saja. Periksa kandungan yang sesuai dengan kebutuhan kulit kamu.
Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Bila kamu mengalami masalah yang berhubungan dengan mental, jangan ragu untuk menemui psikolog. Segera buat janji medis dengan psikolog di aplikasi Halodoc. Jangan tunda sebelum kondisinya semakin memburuk, download Halodoc sekarang juga!