Bolehkah Mengenalkan Puasa kepada Balita?
“Agar proses mengenalkan puasa kepada anak dapat berjalan lebih lancar, terdapat beberapa hal yang ibu atau ayah perlu lakukan. Pertama, pastikan untuk mengenalkan makna dan tujuan puasa sedari dini.”

Halodoc, Jakarta – Perkembangan pada setiap anak berbeda-beda. Selain itu, anak-anak memiliki karakteristik yang unik dan menarik, sehingga tidak ada patokan usia bagi orang tua untuk mengenalkan puasa.
Pada hakikatnya, menjalani puasa adalah kewajiban utama muslim di seluruh dunia. Jadi, tidak ada salahnya jika orang tua mengenalkan konsep puasa ini pada anak-anak meskipun usianya masih balita.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan orang tua saat akan mengenalkan puasa pada anak yang masih balita. Penasaran apa saja? Yuk, ketahui penjelasannya di sini!




Hal yang Perlu Diperhatikan saat Mengenalkan Puasa
Mengenalkan puasa pada anak balita tentunya dapat menjadi hal yang menantang untuk dilakukan. Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk mempertimbangkan dan memperhatikan kondisi anak. Terutama kesiapan mental, fisik, hingga kondisi kesehatan tubuh anak.
Di sisi lain, agar proses perkenalan dapat berjalan lebih lancar, terdapat beberapa hal yang ibu atau ayah perlu lakukan, antara lain:
1. Mengenalkan Makna Puasa Sedari Dini
Biasanya, anak akan mulai belajar puasa pada usia 7 hingga 8 tahun. Namun, tidak ada salahnya orang tua mengenalkan puasa sejak dini. Kenalkan pada anak bahwa puasa adalah ibadah.
Memperkenalkan puasa pada anak balita juga bisa dilakukan melalui beberapa cara yang menyenangkan. Misalnya melalui cerita dongeng para nabi atau mengajak anak untuk berkumpul saat keluarga tengah melakukan buka puasa bersama. Hal ini akan membuat anak berpikir bahwa puasa adalah hal yang menyenangkan karena bisa membuat keluarga berkumpul.
Orang tua juga tidak perlu memaksakan anak untuk menjalani ibadah puasa. Biasanya pada usia balita, anak hanya mengerti bahwa puasa artinya menahan haus dan lapar saja. Jika sudah semakin besar, orang tua bisa mengenalkan anak makna puasa yang lebih mendalam lagi.
Saat usia anak semakin bertambah, berikan pengertian bahwa puasa tidak hanya menahan haus dan lapar, tetapi juga untuk melakukan kebaikan sebanyak-banyaknya. Di sisi lain, orang tua juga bisa mengajarkan arti kesabaran dan ketulusan kepada anak melalui puasa.
2. Jangan Memaksa Anak untuk Puasa
Jika anak telah memahami makna puasa, orang tua bisa mengajarkan anak untuk menjalani ibadah puasa. Tidak perlu memaksa anak untuk melakukan puasa selama satu hari, melainkan ajarkan secara bertahap.
Pada waktu sahur, ajarkan anak untuk ikut melakukan sahur. Jelaskan pada anak-anak bahwa sahur memang dilakukan pada dini hari agar dirinya mengerti.
Selain itu, pastikan untuk mengajak anak berpuasa sesuai dengan kemampuan anak. Janganlah memaksakan anak untuk melakukan ibadah puasa.
Orang tua juga harus menciptakan suasana menyenangkan saat anak belajar pertama kali puasa, sehingga dirinya akan mengingat bahwa puasa adalah kegiatan ibadah yang menyenangkan. Alhasil, orang tua diharapkan tidak terlalu sulit untuk membangun motivasi anak pada puasa tahun depannya.
3. Lakukan Secara Bertahap
Orang tua bisa mengajarkan puasa pada Si Kecil secara bertahap. Sebagai contoh, orang tua dapat mengajak anak berpuasa selama 3 hingga 4 jam terlebih dahulu. Jika berhasil, maka waktu puasa dapat ditambahkan beberapa jam keesokan harinya.
4. Berikan Anak Apresiasi
Jika anak berhasil puasa sesuai dengan waktu yang ditentukan, tidak ada salahnya bagi orang tua untuk memberikan apresiasi. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pujian, hadiah kecil, atau menghidangkan makanan kesukaannya saat waktu berbuka tiba.
Itulah penjelasan mengenai pertanyaan apakah kita boleh mengenalkan puasa pada anak balita atau tidak. Jadi, boleh-boleh saja untuk mengenalkan puasa pada anak, tetapi ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh orang tua. Mulai dari mengenalkan makna puasa sedari dini hingga memberikan anak apresiasi.
Selain itu, jangan lupa tetap mengajarkan anak untuk berbuat kebaikan. Mengajarkan anak puasa artinya tidak hanya mengajarkan anak untuk menahan haus atau lapar, tetapi juga mengajarkan anak untuk berlatih kesabaran.
Jika ibu masih memiliki pertanyaan seputar cara memotivasi anak untuk berpuasa, ibu bisa tanya dokter anak melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi: