Bukan Cuma Bisul, Ini 5 Penyakit Akibat Bakteri Staphylococcus Aureus

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   20 November 2024

“Tak hanya bisa menyebabkan bisul, bakteri Staphylococcus aureus bisa menyebabkan infeksi kulit, tulang, dan sendi.”

Bukan Cuma Bisul, Ini 5 Penyakit Akibat Bakteri Staphylococcus AureusBukan Cuma Bisul, Ini 5 Penyakit Akibat Bakteri Staphylococcus Aureus

DAFTAR ISI


Bakteri Staphylococcus Aureus adalah salah satu patogen yang umum ditemukan di tubuh manusia, terutama di kulit, hidung, dan saluran pernapasan bagian atas. Sering kali bakteri ini hidup tanpa menimbulkan gejala. 

Dalam kondisi tertentu, bakteri ini bisa berkembang biak secara berlebihan dan menyebabkan berbagai jenis infeksi. Mulai dari infeksi kulit hingga komplikasi yang lebih serius. 

Mengenal Bakteri Staphylococcus Aureus

Staphylococcus Aureus adalah jenis bakteri berbentuk bulat (coccus) yang tergolong dalam kelompok bakteri gram positif. Bakteri ini bisa ditemukan di kulit manusia, saluran pernapasan atas, serta mukosa tubuh lainnya. 

Nama bakteri ini berasal dari kata “staphyle” yang berarti anggur (karena bentuknya yang seperti anggur), dan “aureus” yang berarti emas, karena koloni bakteri ini biasanya berwarna kekuningan. 

Karakteristik Staphylococcus Aureus: 

  • Gram positif. 
  • Katalase positif. 
  • Koagulase positif. 

Ketahui lebih lengkap mengenai bakteri ini dalam artikel: Mengenal Staphylococcus Aureus dan Penyakit yang Ditimbulkannya. 

Penyakit yang Disebabkan oleh Staphylococcus Aureus

Bakteri Staphylococcus aureus bisa menyebabkan berbagai penyakit yang sangat bervariasi tergantung pada lokasi infeksi. Berikut beberapa penyakit yang bisa disebabkan oleh Staphylococcus aureus

1. Infeksi kulit

Infeksi bakteri ini bisa menyebabkan berbagai infeksi kulit seperti abses, selulitis, impetigo, dan folikulitis. Infeksi kulit seperti impetigo termasuk ke dalam infeksi kulit yang menular sehingga berhati-hati terhadap infeksi penyakit ini. 

Kamu juga bisa baca lebih lanjut mengenai Berbagai Infeksi Kulit yang Disebabkan oleh Staphylococcus Aureus di artikel ini. 

2. Infeksi pernapasan

Bakteri ini  juga bisa menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan seperti pneumonia dengan gejala seperti batuk, demam, dan kesulitan bernapas. Dalam beberapa kasus, bakteri ini juga bisa menyebabkan abses paru dengan gejala batuk berdahak dan nyeri dada. 

3. Infeksi pada jantung

Infeksi bakteri Staphylococcus aureus bisa menyebabkan infeksi pada lapisan dalam jantung. Kondisi ini umumnya terjadi pada orang dengan kateter jantung atau masalah jantung lainnya. Hati-hati karena infeksi ini bisa berujung pada gagal jantung dan kerusakan jantung permanen. 

4. Infeksi tulang dan sendi

Infeksi tulang dan sendi yang disebabkan dari bakteri ini bisa menyebabkan penyakit osteomielitis dan artritis septik. Infeksi bakteri ini bisa berujung pada pembengkakan sendi hingga demam tinggi. 

5. Toxic Shock Syndrome (TSS)

Penyakit ini disebabkan oleh zat beracun yang dihasilkan oleh Staphylococcus aureus  dan bisa menyebabkan demam tinggi, tekanan darah rendah, ruam, dan kegagalan organ. 

Apa Kata Studi tentang Bakteri Staphylococcus Aureus?

Studi dari StarPearls berjudul Staphylococcus aureus infection, memaparkan bahwa infeksi bakteri Staphylococcus aureus umumnya disebabkan oleh kondisi lingkungan di masyarakat maupun di rumah sakit. Pengobatannya pun cenderung sulit untuk ditangani karena bakteri ini mempunyai sifat resisten terhadap banyak obat.

Cara Mencegah Infeksi Bakteri Staphylococcus Aureus

Terdapat beberapa cara yang dapat membantu mengurangi risiko infeksi bakteri ini, contohnya:

1. Menjaga kebersihan tangan

Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air selama minimal 20 detik terutama setelah menggunakan toilet, sebelum makan, dan setelah bersentuhan dengan orang yang sakit. 

Mau tahu seberapa efektif pencegahan penularan infeksi penyakit lewat cuci tangan? Simak di artikel berikut: Kenali Cara Efektif Pencegahan Penularan Infeksi Penyakit.

2. Menjaga kebersihan luka dan kulit

Segera obati dan bersihkan luka yang terbuka atau goresan dengan air bersih dan sabun. Sebisa mungkin tutup luka dengan perban bersih untuk mencegah terjadinya kontaminasi. Hindari juga memencet bisul atau luka yang bernanah, karena dapat menjadi sumber penyebaran bakteri. 

3. Merawat wajah dan kulit

Hindarilah menggunakan produk kulit yang dapat merusak kulit, seperti sabun dengan bahan kimia keras atau pembersih wajah yang bisa mengiritasi. Bagi kamu yang suka berpergian ke luar ruangan, segera bersihkan diri untuk mencegah pertumbuhan bakteri. 

4. Menjaga kebersihan di tempat umum

Jika berada di tempat umum, pastikan untuk menjaga kebersihan sekitar. Contohnya, jika berada di fasilitas kesehatan atau tempat umum yang padat, sebisa mungkin hindari kontak langsung dengan orang yang memiliki luka atau infeksi kulit. 

5. Melihat tanda gejala infeksi

Jika kamu mengalami tanda-tanda infeksi kulit seperti kemerahan, bengkak, atau nanah, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Tujuannya

untuk mencegah infeksi bakteri menyebar dan berkembang biak. 

Kesimpulan 

Itulah informasi mengenai bakteri  Staphylococcus aureus  dan cara pencegahan yang bisa dilakukan. Jangan ragu untuk segera hubungi dokter jika mengalami berbagai tanda-tanda infeksi yang tidak wajar. 

Referensi
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2024. Staphylococcal Infections. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Staphylococcal Infections Preventions. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Staphylococcal Aureus Infections.
National Institutes of Allergy and Infectious Diseases. Diakses pada 2024. Staphylococcal Infections Prevention and Control.
World Health Organization (WHO). Diakses pada 2024. Antimicrobial Resistance: Staphylococcus aureus.