Halodoc, Jakarta – Pernahkan kamu mendengar istilah coregasme? Ini adalah kondisi dimana seseorang merasakan orgasme tapi bukan karena hubungan intim, melainkan karena olahraga. Menurut Alfred Kinsey dalam Sexual Behavior in the Human Female, sekitar 5 persen wanita mengalami hal ini lo!

Coregasm merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan orgasme yang tampaknya terjadi dari olahraga atau gerakan yang melibatkan otot inti perut. Menurut istilah teknisnya adalah orgasem yang diinduksi oleh olahraga. Hanya saja klimaks orgasme yang diinduksi olahraga tidak seintens saat berhubungan intim.

Jenis Olahraga yang Dapat Menginduksi Coregasme

Masih sedikit penelitian tentang konsep coregasme. Melansir dari Very Well Fit, menurut Debby Herbenick, PhD, profesor di Indiana University School of Public Health dan penulis The Coregasm Workout, tampaknya coregasme lebih umum terjadi dibandingkan yang dipikirkan orang. Karena coregasme belum menjadi topik yang ingin dibicarakan oleh sebagian orang, tapi sebenarnya banyak yang sudah merasakannya. 

Lantas, olahraga apa saja yang dapat menginduksi coregasme? Umumnya, latihan yang melibatkan otot perut. Gerakan yang melibatkan otot dasar panggul juga biasanya dapat membantu, misalnya:

• Sit Up dan Crunches: Setiap variasi sit-up atau crunch dapat merangsang gairah atau menginduksi coregasme. Hal ini berkat cara otot perut dan pinggul berkontraksi.
• Lying leg lifts: Banyak pelaku olahraga mengalami coregasem saat melakukan lying leg lifts.
• Planks: Posisi plank mengharuskan kamu untuk menarik pusar ke dalam dan menekannya. Hal tersebut dapat memicu coregasme.
• Squat: Olahraga ini dapat menyebabkan coregasme, terutama pada saat bergerak naik.
• Hanging Ab Exercises: Kamu mungkin dapat mencapai coregasme dengan melakukan seperti mengangkat kaki yang menggantung atau hanya menggantung sambil mengencangkan otot inti.
• Pull-ups dan Chin-ups: Jika dilakukan dengan benar, tubuh akan mengambil posisi yang seakan ada rongga selama pull-up dan chin up. Posisi tersebut mengharuskan kamu untuk menarik pusar ke arah tulang belakang dan menekan otot inti. Hal tersebut meningkatkan peluang untuk mengalami coregasme.
• Rope Climbs: Panjat tali melibatkan seluruh tubuh, terutama otot inti, secara berulang. Gerakan ini mungkin salah satu cara paling efektif untuk mencapai coregasme.
• Pose Yoga: Setiap pose yoga melibatkan otot inti yang menyebabkan coregasme. 

Selain gerakan olahraga di atas, banyak orang-orang yang melaporkan mengalami coregasme saat:

• Lari (terutama saat menanjak).
• Berlari cepat.
• Mengangkat beban.
• Bersepeda.

Bisakah Olahraga Meningkatkan Orgasme Seksual?

Ternyata, olahraga dan fungsi seksual mungkin memiliki hubungan dua arah. Studi menunjukkan bahwa olahraga dapat meningkatkan kehidupan seks dalam beberapa cara. Termasuk mengurangi risiko disfungsi ereksi pada pria dan merangsang gairah pada wanita. 

Olahraga mungkin tidak secara langsung meningkatkan peluang seseorang untuk mengalami orgamse saat berhubungan intim, atau meningkatkan intensitas orgasme saat mengalaminya. Namun, penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat membuat kehidupan seks lebih menyenangkan dengan cara berikut:

• Olahraga dapat membantu wanita menopause menemukan kelegaan dari gejala yang mengganggu seks. Latihan dasar panggung khususnya dapat memberikan kelegaan ekstra.
• Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik secara teratur membantu menjaga kadar hormon tertentu lebih tinggi. Termasuk hormon dihidrotestosteron, yang berkaitan dengan frekuensi orgasme pada pria. 
• Olahraga dapat membantu seseorang merasa lebih percaya diri dan menarik. Hal tersebut merupakan bagian besar dari kehidupan seks yang sehat dan merasa nyaman dengan pasangan. Terutama bagi wanita. 

Namun, pada beberapa kondisi dapat menyebabkan sulit untuk orgasme. Apabila kamu mengalami Sulit Orgasme, Dokter Ini Bisa Bantu Cari Tahu Penyebabnya agar kondisi tersebut dapat segera ditangani dengan tepat.

Bisa dibilang coregasme merupakan salah satu manfaat atau sensasi yang tidak disangka-sangka. Jika ingin tahu lebih banyak mengenai manfaat olahraga, segera tanya dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Very Well Fit. Diakses pada 2022. What Is a Coregasm?

Self. Diakses pada 2022. The Truth About ‘Coregasms’ And How To Have One