Bumil, Ini Aturan Aman Menurunkan Berat Badan saat Hamil

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   30 Agustus 2022

“Pendekatan terbaik untuk menurunkan berat badan saat hamil yaitu melalui rencana yang konsisten dan bertahap, dengan fokus pada perubahan gaya hidup yang lebih sehat. Namun, pastikan ibu hamil berbicara dengan dokter kandungan dan dokter gizi terlebih dulu.”

Bumil, Ini Aturan Aman Menurunkan Berat Badan saat HamilBumil, Ini Aturan Aman Menurunkan Berat Badan saat Hamil

Halodoc, Jakarta – Kenaikan berat badan merupakan bagian alami dari kehamilan. Hanya saja, ibu yang memiliki berat badan berlebih sebelum hamil mungkin khawatir hal tersebut dapat mempengaruhi kehamilan.Akhirnya, mereka bertanya-tanya apakah aman untuk menurunkan berat badan saat hami?

Saat bayi tumbuh dan tubuh bumil berubah, maka secara alami akan menambah berat badan ibu selama kehamilan. Bahkan dalam kebanyakan kasus, ibu yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas tetap harus menambah berat badan selama hamil. 

Namun, adakah metode aman untuk mengurangi lemak pada tubuh bumil? 

Metode Aman Menurunkan Berat Badan saat Hamil

Sebelum bayi lahir, kehidupan janin dalam kandungan bergantung pada tubuh ibu. Tubuh ibu akan memelihara dan membawanya selama sekitar 40 minggu, untuk membantu mereka tumbuh dan berkembang. 

Namun, memiliki berat badan berlebih dapat menyebabkan masalah selama kehamilan dan dapat menghalangi proses pertumbuhan bayi. Bahkan, ada sejumlah komplikasi kehamilan jika ibu mengalami obesitas. Seperti lahir prematur, kelainan jantung, hingga diabetes gestasional.

Pendekatan terbaik untuk menurunkan berat badan yaitu melalui rencana yang konsisten dan bertahap, dengan fokus pada perubahan gaya hidup yang lebih sehat. Penurunan berat badan secara bertahap adalah metode terbaik untuk tubuh ibu dan janin. 

Jika dokter kandungan menyarankan ibu agar menurunkan berat badan saat hamil, berikut cara aman melakukannya:

  1. Ketahui Berapa Banyak Berat Badan yang Perlu Dinaikkan

Selama kehamilan ibu masih perlu menambah berat badan, berapa pun berat badan saat sebelum hamil. Hanya saja penting untuk mengetahui berapa banyak kenaikan berat badan yang sehat selama hamil, dan tetap fokus pada pertumbuhan janin yang sehat dalam kandungan.

Nah, berikut panduan kenaikan berat badan kehamilan dari National Institutes of Health, berdasarkan berat badan ibu sebelum hamil:

  • Obesitas (Indeks Massa Tubuh 30 atau lebih): Kenaikan berat badan 5 hingga 9 kilogram.
  • IMT antara 25 hingga 29,9: Kenaikan berat badan antara 11 hingga 16 kilogram.
  • Kurus (IMT di bawah 18,5): Kenaikan berat badan antara 12 hingga 18 kilogram.
  1. Kurangi Asupan Kalori

Cara pertama untuk menurunkan berat badan berlebih saat hamil, yaitu dengan mengatur asupan kalori harian. Mengonsumsi kalori berlebih tanpa melakukan pembakaran kalori merupakan penyebab umum kenaikan berat badan. 

Ibu perlu mengurangi mengurangi 3.500 kalori dalam seminggu untuk menurunkan berat badan sebanyak 0,5 kg. Sementara itu, jika ibu memiliki berat badan yang ideal sebelum hamil, ibu perlu mengasup sebanyak  2.200 hingga 2.900 kalori per hari selama kehamilan. Namun, itu akan bervariasi tergantung berat badan ibu sebelum hamil. 

Mengonsumsi lebih sedikit kalori dapat membantu ibu menurunkan berat badan. Namun, pastikan untuk berbicara dengan dokter kandungan dan dokter gizi terlebih dulu.

  1. Berolahraga 30 Menit Setiap Hari

Ibu hamil perlu melakukan olahraga secara rutin selama kehamilan. Tentunya pilihlah jenis olahraga yang aman atau khusus untuk kehamilan. Olahraga dapat membantu mempertahankan berat badan ibu, mengurangi risiko cacat lahir, dan meringan beberapa rasa sakit dan nyeri yang ibu alami selama kehamilan.

Durasi olahraga yang direkomendasikan untuk ibu hamil yaitu 30 menit per hari. Jika durasi tersebut terlalu banyak, ibu bisa membaginya menjadi durasi pendek dalam beberapa sesi sepanjang hari. Beberapa olahraga yang aman selama kehamilan yaitu:

  • Berenang.
  • Berjalan.
  • Yoga kehamilan.
  • Joging.
  1. Atasi Masalah Berat Badan Lebih Awal

Ibu pasti akan mengalami kenaikan berat badan secara alami selama kehamilan, tapi sebagian besar kenaikan berat badan terjadi pada trimester kedua dan ketiga. Sementara itu, bayi akan tumbuh pesat selama 2 bulan terakhir kehamilan. 

Perlu dipahami, ibu tidak dapat mengontrol kenaikan berat badan yang berkaitan dengan janin dan elemen pendukung seperti plasenta, jadi sebaiknya mengatasi masalah berat badan dilakukan di awal kehamilan. 

Jika ibu ingin menurunkan berat badan atau mengontrol berat badan yang bertambah secara keseluruhan selama kehamilan, pastikan untuk meminta bantuan dokter untuk membuat rencana sejak dini. Dokter dapat merujuk ibu ke dokter spesialis gizi untuk saran lebih lanjut.

Itulah yang perlu diketahui tentang metode aman menurunkan berat badan saat hamil. Perlu dipahami, untuk melakukan metode ini sebaiknya jangan hanya berdasarkan inisiatif sendiri. Pastikan ibu hamil berbicara dengan dokter kandungan dan dokter spesialis gizi terlebih dulu. Sebab yang paling penting untuk diperhatikan adalah kesehatan dan pertumbuhan janin, serta kesehatan ibu menjalani kehamilan.

Ibu juga bisa tanya dokter kandungan di aplikasi Halodoc untuk mendapatkan saran gaya hidup sehat selama kehamilan. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2022. Can I safely lose weight during pregnancy?
Baby Center. Diakses pada 2022. Can you lose weight while pregnant?
Healthline. Diakses pada 2022. How to Safely Lose Weight During Pregnancy

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan