Bumil, Ini Pentingnya Alasan Melakukan Skrining Infeksi Kehamilan

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   15 Februari 2023

“Biasanya pelaksanaan skrining infeksi kehamilan melibatkan tes darah untuk mendeteksi sejumlah infeksi. Salah satu infeksi yang dapat terdeteksi melalui skrining ini adalah infeksi hepatitis B.”

Bumil, Ini Pentingnya Alasan Melakukan Skrining Infeksi KehamilanBumil, Ini Pentingnya Alasan Melakukan Skrining Infeksi Kehamilan

Halodoc, Jakarta – Setiap orang tua pastinya mendambakan anak yang sehat dan kuat. Karena itu, penting bagi para ibu hamil untuk memberikan yang terbaik agar janin dalam kandungan bisa lahir dengan sehat dan tumbuh secara optimal. Nah, salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah dengan melakukan skrining infeksi kehamilan. 

Skrining infeksi kehamilan merupakan prosedur pemeriksaan kesehatan yang perlu dilakukan jika ibu menjalani program kehamilan. Pelaksanaannya sendiri dianggap penting, lantaran pemeriksaan ini memiliki beragam manfaat. 

Alasan Melakukan Skrining Infeksi Kehamilan Penting

jika ibu menjalani program kehamilan atau sedang hamil dokter akan menganjurkan untuk menjalani skrining infeksi kehamilan. Biasanya pelaksanaan skrining ini melibatkan tes darah.

Adapun tes darah ini bertujuan untuk mendeteksi sejumlah infeksi yang dapat memengaruhi kesehatan ibu dan bayinya. Berikut adalah manfaat dari skrining infeksi kehamilan bersama Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan

1. Mendeteksi Hepatitis B

Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B yang dapat menular dari ibu ke bayi saat melahirkan. Virus hepatitis B dapat menyebabkan penyakit hati yang serius, tetapi wanita yang membawa hepatitis B mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi. Tanpa tes, mereka tidak akan tahu bahwa mereka terinfeksi.

Tanpa imunisasi, banyak bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi hepatitis B akan tertular sendiri. Jika tes menunjukkan kalau ibu terinfeksi hepatitis B, maka ibu hamil akan ditawarkan perawatan spesialis. Kemudian, dokter akan memberikan imunisasi untuk bayi dalam saat lahir. Imunisasi ini biasanya akan menghentikan mereka terkena hepatitis B dan melindungi mereka dari penyakit hati yang serius.

2. Mendeteksi Sipilis

Seorang ibu bisa terkena sifilis tanpa menyadari gejalanya. Karena itu, skrining infeksi kehamilan juga bertujuan untuk mendeteksi sifilis. Sebab, tanpa perawatan yang tepat sifilis jika dapat merusak kesehatan ibu dan bayinya. Jika tes darah menunjukkan ibu hamil mungkin mengidap sifilis, dokter akan menganjurkan ibu hamil untuk menjalani tes kedua. Tujuannya untuk memastikan hasilnya. Sementara itu, penularan sifilis terjadi melalui hubungan seks, dan pengobatannya dapat melibatkan antibiotik. 

3. Human immunodeficiency virus (HIV)

HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang memicu terjadinya Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Lantaran seiring berjalannya waktu, HIV merusak sistem kekebalan dan menghancurkan pertahanan tubuh terhadap infeksi dan penyakit. Seorang wanita hamil yang mengidap HIV dapat menularkan infeksi kepada bayinya selama kehamilan, kelahiran, atau menyusui. Misalnya seperti hepatitis B dan sifilis. 

Sayangnya, wanita dengan HIV mungkin tidak tahu bahwa mereka terinfeksi sampai mereka melakukan tes. Sebab, infeksi HIV membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membuat seseorang tidak sehat. Karena itu, ibu hamil perlu menjalani skrining infeksi kehamilan penting untuk mendeteksi HIV. Jika tes menunjukkan bahwa ibu hamil positif HIV, dokter akan menganjurkan ibu hamil untuk:

  • Menggunakan obat antivirus yang bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan mengurangi risiko penularan HIV ke bayi.  
  • Memberi saran tentang pemberian obat-obatan untuk bayi setelah mereka lahir untuk membantu melindunginya dari infeksi HIV. 

Skrining Lain yang juga Penting

Selain skrining infeksi, pemeriksaan deteksi cacat lahir juga penting untuk dilakukan. Sebab, Cacat lahir dapat didiagnosis selama kehamilan atau setelah bayi lahir, tergantung pada jenis cacat lahir tertentu. Adapun, ibu hamil dapat melakukan pemeriksaan ini saat trimester pertama dan trimester kedua.  Pada skrining trimester pertama, kombinasi tes antara minggu ke 11 dan 13 kehamilan dapat mendeteksi cacat lahir yang berkaitan dengan kelainan jantung atau kromosom bayi. Misalnya seperti down syndrome.

Itulah alasan pentingnya menjalani skrining infeksi kehamilan. Jika ibu masih memiliki pertanyaan seputar skrining atau memiliki keluhan medis selama kehamilan, segeralah hubungi Dokter Spesialis Kehamilan. Melalui aplikasi Halodoc ibu bisa tanya dokter tepercaya untuk mendapatkan informasi medis yang ibu butuhkan. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download Halodoc sekarang juga!

Baca Juga: Waspada, Ini Kelainan dalam Kehamilan

Referensi:
NHS Inform. Diakses pada 2023. Screening for infectious diseases. 
CDC. Diakses pada 2023. Overview of HIV, Viral Hepatitis, STD, & TB During Pregnancy. 
CDC. Diakses pada 2023. Diagnosis of Birth Defects. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan