Bumil Terkena Kutu Rambut, Ini Cara Aman Mengatasinya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 Oktober 2019
Bumil Terkena Kutu Rambut, Ini Cara Aman MengatasinyaBumil Terkena Kutu Rambut, Ini Cara Aman Mengatasinya

Halodoc, Jakarta - Tentu kamu akan merasa jengkel jika ada kutu hidup di rambut kepala. Apalagi jika kamu sedang hamil dan mendapatkan kutu akibat penularan. Umumnya penularan kutu terjadi melalui kontak langsung, karena kutu merangkak tetapi tidak dapat tebang atau melompat. Kutu dapat disebarkan dengan berbagai barang seperti topi, sisir, kuas, aksesoris rambut, handuk, bantal, pakaian, dan headphone. Untung saja kutu tidak membawa penyakit virus atau bakteri. 

Adanya kutu di kepala kamu ditandai dengan gatalnya kulit kepala, kutu terlihat di kulit kepala, dan ditemukan telur kutu di batang rambut. Kutu sulit dilihat karena kecil, bergerak cepat, dan kutu rambut cenderung menyatu dengan rambut. Jadi, kamu mungkin tidak menyadari bahwa ada kutu di rambut. Selain itu, jika ini adalah pengalaman pertama bagi kamu mengalami kutu, diperlukan 2 hingga 6 minggu sebelum kamu mengalami gatal-gatal. 

Baca juga: Begini Cara Mencegah Kutu Rambut pada Orang Dewasa

Mengatasi Kutu secara Alami

Salah satu pilihan untuk merawat kutu secara alami adalah dengan menggunakan sisir nit bergigi halus atau sisir serit untuk menyisir rambut basah. Pastikan rambut kamu basah dan dilumasi dengan kondisioner. Kemudian, dengan menggunakan sisir bergigi khusus untuk kutu, sisir rambut kamu dari kulit kepala hingga ujungnya. Pastikan kamu menyisir seluruh kepala kamu setidaknya dua kali per sesi. 

Dengan setiap menyisiri rambut, periksa sisir untuk mencari kutu, dan bilas. Ulangi ini setiap tiga hari selama beberapa minggu. Lanjutkan proses ini selama dua minggu setelah kamu tidak lagi melihat kutu. Kamu juga dapat mencoba menggunakan minyak esensial seperti tea tree oil, minyak lavender, minyak neem, minyak cengkeh, dan minyak kayu putih. 

Produk rumah tangga lainnya yang dapat digunakan untuk mengatasi kutu yaitu minyak zaitun, mentega, dan mayones. Cukup oleskan produk ke rambut dan kulit kepala, tutup rambut dengan shower cap, dan diamkan semalaman. Setelah merawat rambut, kamu mungkin ingin membersihkan berbagai barang rumah tangga juga. Membersihkan barang-barang tertentu yang telah digunakan dalam beberapa hari terakhir mungkin bermanfaat. Kamu bisa mencuci pakaian, tempat tidur, dan boneka dengan air panas. 

Bersihkan semua barang perawatan rambut, seperti sikat, sisir, dan aksesori rambut dengan air panas juga. Kamu mungkin ingin menyedot debu lantai di samping furnitur berlapis kain apapun. Terakhir, letakkan benda apapun yang tidak dapat dicuci dalam kantong plastik tertutup atau wadah selama dua minggu. 

Baca juga: Ini Bedanya Kutu Rambut dan Kutu Air

Lakukan Ini, Jika Cara Alami Tidak Ampuh

Apabila solusi alami tidak ampuh, pilihan berikutnya adalah losion atau semprotan bebas resep. Ini harus digunakan hanya jika kamu melihat kutu kepala bergerak. Tidak disarankan untuk menggunakan sampo kutu dan krim pembersih karena biasanya tidak efektif. 

Satu losion yang telah disetujui digunakan oleh wanita hamil dan menyusui adalah lotion 4 persen dimethicone. Periksa label produk perawatan kutu lainnya dengan hati-hati untuk peringatan terkait penggunaan produk jika kamu sedang hamil atau menyusui. Jika kamu tidak yakin, sebaiknya tanyakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc sebelum menggunakan produk.

Baca juga: Anak Alami Kutu Rambut, Ini Cara Mengatasinya

Jika menggunakan losion atau semprotan, ikuti instruksi pemakaian yang mungkin bervariasi tergantung pada jenis perawatan yang kamu gunakan. Pastikan untuk menutupi kulit kepala melali ujung rambut, dan biarkan perawatan selama waktu yang ditentukan dalam petunjuk. Setelah tiga hingga lima hari, periksa kepala untuk menetaskan telur.

Referensi:

WebMD. Diakses pada 2019. What’s The Treatment for Lice?

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan