Cara agar Bisa Kentut: Ampuh dan Mudah
Kesulitan untuk kentut bisa terjadi akibat berbagai hal seperti sembelit, kebiasaan makan, atau gangguan kesehatan tertentu.

Daftar Isi:
- Penyebab Sulit Kentut: Apa Saja?
- Cara Agar Bisa Kentut dengan Mudah
- Apa Kata Riset tentang Kentut?
- Penyebab Sering Kentut
- Kapan Harus ke Dokter?
- Pencegahan Sembelit untuk Memperlancar Buang Angin
- Kesimpulan
Kentut adalah proses alami tubuh untuk mengeluarkan gas dari saluran pencernaan. Namun, terkadang kamu mungkin mengalami kesulitan untuk kentut. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, perut kembung, dan bahkan nyeri.
Artikel ini akan membahas berbagai penyebab sulit kentut dan cara agar bisa kentut dengan mudah.
Penyebab Sulit Kentut: Apa Saja?
Beberapa faktor dapat menyebabkan kamu sulit kentut, di antaranya:
- Sembelit: Kotoran yang mengeras di usus dapat menghalangi gas untuk keluar.
- Pola makan: Makanan tinggi serat atau makanan yang menghasilkan gas (seperti kacang-kacangan, brokoli, dan minuman bersoda) dapat menyebabkan penumpukan gas.
- Intoleransi laktosa: Ketidakmampuan mencerna laktosa dapat menyebabkan produksi gas berlebih.
- Sindrom Iritasi Usus (IBS): Gangguan pencernaan kronis ini dapat menyebabkan perubahan dalam pergerakan usus dan produksi gas.
- Obat-obatan: Beberapa obat-obatan, seperti opioid, dapat memperlambat pergerakan usus dan menyebabkan sembelit.
- Kurang aktivitas fisik: Aktivitas fisik membantu merangsang pergerakan usus, sehingga kurangnya aktivitas dapat menyebabkan sembelit dan kesulitan kentut.
Sementara itu, sering kentut itu kenapa? Ketahui ulasannya.
Cara Agar Bisa Kentut dengan Mudah
Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu coba untuk meredakan perut kembung dan mempermudah buang angin:
- Pijat perut: Pijat lembut perut dengan gerakan melingkar searah jarum jam. Ini dapat membantu merangsang pergerakan usus dan membebaskan gas yang terperangkap.
- Bergerak aktif: Lakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau peregangan. Gerakan ini dapat membantu mendorong gas keluar dari saluran pencernaan.
- Posisi tubuh tertentu: Beberapa posisi tubuh dapat membantu melepaskan gas. Cobalah berbaring telentang dan tekuk lutut ke arah dada, atau berlutut dengan posisi menungging.
- Minum air hangat: Air hangat dapat membantu merilekskan otot-otot di saluran pencernaan dan mempermudah keluarnya gas.
- Hindari makanan pemicu gas: Kurangi konsumsi makanan yang diketahui menghasilkan gas berlebih, seperti kacang-kacangan, minuman bersoda, dan sayuran cruciferous (brokoli, kol, kembang kol).
- Konsumsi obat bebas: Jika diperlukan, kamu bisa mengonsumsi obat bebas yang mengandung simetikon. Simetikon bekerja dengan memecah gelembung gas di dalam usus, sehingga lebih mudah dikeluarkan. Konsultasikan dengan apoteker sebelum menggunakan obat-obatan.
- Perhatikan asupan serat: Pastikan kamu mendapatkan cukup serat dalam makanan sehari-hari. Serat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Namun, peningkatan asupan serat secara tiba-tiba justru dapat menyebabkan lebih banyak gas, jadi tingkatkan asupan serat secara bertahap. Menurut Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan serat harian adalah sekitar 25-30 gram.
- Probiotik: Mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung probiotik dapat membantu menyeimbangkan bakteri baik di usus dan mengurangi produksi gas.
Lantas, mengapa Suara Kentut Tiap Orang Bisa Berbeda-beda, Ini Alasannya!
Apa Kata Riset tentang Kentut?
Penelitian yang diterbitkan di jurnal BMJ Journal tahun 1991 meneliti seberapa banyak gas (kentut) yang dihasilkan orang sehat dalam sehari dan apa pengaruh makanan terhadap jumlah gas tersebut. Sebanyak 10 orang sehat diminta makan seperti biasa, ditambah dengan kacang panggang, lalu gas dari tubuh mereka dikumpulkan selama 24 jam.
Hasilnya:
- Rata-rata orang menghasilkan sekitar 700 ml gas per hari, tapi ada juga yang bisa mencapai 1.400 ml (hampir sebotol air mineral).
- Gas paling banyak dihasilkan setelah makan, dan paling sedikit saat tidur.
- Sebagian besar gas terdiri dari hidrogen dan karbon dioksida, yang muncul karena proses fermentasi makanan oleh bakteri usus.
- Setelah mencoba diet tanpa serat (seperti sayur dan kacang), jumlah gas yang dihasilkan jauh lebih sedikit.
Kesimpulannya, gas dalam tubuh adalah hal normal dan jumlahnya bisa bertambah jika kita makan makanan tinggi serat. Sebaliknya, mengurangi makanan berserat bisa membuat kita jadi lebih jarang kentut.
Fakta tentang Kentut
1. Kentut merupakan hal yang normal dan hampir semua orang mengalaminya.
2. Pada beberapa kondisi, kentut bisa berbau tidak sedap. Kondisi ini dipicu oleh berbagai faktor seperti penggunaan obat-obatan hingga masalah di sistem pencernan.
Penyebab Sering Kentut
Normalnya, seseorang kentut sekitar 5-15 kali sehari. Namun, beberapa faktor dapat menyebabkan frekuensi kentut meningkat:
- Makanan: Makanan tertentu seperti kacang-kacangan, brokoli, kol, bawang, dan minuman bersoda mengandung karbohidrat kompleks yang sulit dicerna. Bakteri di usus besar memfermentasi karbohidrat ini, menghasilkan gas sebagai produk sampingan.
- Intoleransi makanan: Intoleransi laktosa atau fruktosa dapat menyebabkan gas berlebihan karena tubuh kesulitan mencerna gula-gula ini.
- Menelan udara: Kebiasaan makan terlalu cepat, mengunyah permen karet, merokok, atau minum melalui sedotan dapat menyebabkan peningkatan jumlah udara yang tertelan, yang kemudian dikeluarkan melalui kentut atau sendawa.
- Obat-obatan: Beberapa jenis obat, seperti antibiotik, dapat mengganggu keseimbangan bakteri di usus dan menyebabkan peningkatan produksi gas.
- Kondisi medis: Beberapa kondisi medis seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), penyakit Crohn, atau gastroparesis dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Kapan Harus ke Dokter?
Sulit kentut biasanya bukan kondisi serius. Namun, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala berikut:
- Nyeri perut yang parah dan tidak tertahankan.
- Perut kembung yang berlangsung lama.
- Mual dan muntah.
- Sembelit yang parah dan tidak membaik dengan pengobatan rumahan.
- Adanya darah dalam tinja.
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
Gejala-gejala ini mungkin menandakan adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti obstruksi usus atau penyakit radang usus.
Yuk, ketahui Bahayanya Susah Kentut untuk Kesehatan.
Pencegahan Sembelit untuk Memperlancar Buang Angin
Sembelit seringkali menjadi penyebab utama sulit kentut. Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah sembelit:
- Minum air yang cukup: Dehidrasi dapat menyebabkan tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Pastikan kamu minum setidaknya 8 gelas air sehari.
- Konsumsi makanan tinggi serat: Serat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
- Olahraga teratur: Aktivitas fisik membantu merangsang pergerakan usus.
- Jangan Menunda Buang Air Besar: Menunda buang air besar dapat menyebabkan tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan.
- Kelola stres: Stres dapat memengaruhi sistem pencernaan. Cari cara untuk mengelola stres, seperti yoga, meditasi, atau menghabiskan waktu di alam.
Kamu alami sembelit? Cari tahu selengkapnya, Ini Rekomendasi Obat Sembelit Dewasa yang Ada di Apotik.
Kesimpulan
Sulit kentut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk sembelit, pola makan, dan kondisi medis tertentu.
Kamu bisa mencoba berbagai cara di atas agar bisa kentut dengan mudah, seperti pijat perut, bergerak aktif, dan menghindari makanan pemicu gas.
Kamu perlu tahu juga, Ini Penyebab Kentut Bau Busuk dan Langkah Mengatasinya.
Jika kamu mengalami gejala yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc.
Penting untuk diingat bahwa, menjaga kesehatan pencernaan melalui pola makan sehat, hidrasi yang cukup, dan olahraga teratur dapat membantu mencegah masalah pencernaan dan meningkatkan kualitas hidup kamu.
Selain itu, kamu bisa temukan juga beragam obat, suplemen, dan produk perawatan kulit lainnya di Toko Kesehatan Halodoc.
Produk kesehatannya 100% asli dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.


