Cara Ampuh Atasi Masalah Kesehatan Mulut Akibat Makanan
“Makanan sering menjadi biang keladi masalah kesehatan gigi dan mulut. Sisa-sisa makanan yang menempel dan tidak terangkut saat dibersihkan ini lama kelamaan dapat mengeras dan memicu masalah kesehatan. Oleh sebab itu, cegah masalah ini dengan cara-cara berikut.”

Halodoc, Jakarta – Kesehatan gigi dan mulut ternyata memegang peran penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Pasalnya, bakteri di dalam rongga mulut dapat masuk ke dalam aliran darah dan membahayakan tubuh. Itu sebabnya, kamu perlu melakukan perawatan gigi dan mulut secara rutin.
Nah, makanan adalah salah satu penyebab masalah kesehatan mulut yang paling sering terjadi. Sisa-sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi misalnya, dapat memicu gigi berlubang, bau mulut sampai peradangan gusi. Lantas, bagaimana cara mengatasi masalah ini? Simak penjelasan berikut.
Tips Mengurangi Masalah Kesehatan Mulut Akibat Makanan
Supaya masalah kesehatan mulut ini tidak berkembang menjadi serius, sebaiknya kamu perlu melakukan tips di bawah ini secara konsisten:
1. Menggosok gigi
Kalau perawatan gigi dan mulut yang satu ini semestinya jangan pernah dilewatkan. Menggosok gigi adalah cara yang paling tepat untuk mencegah berbagai permasalahan gigi. Paling tidak kegiatan ini perlu kamu lakukan dua kali sehari dan sebelum tidur.
Lebih baik lagi jika dilakukan setiap setelah makan untuk memastikan tidak ada sisa makanan yang tertinggal. Selain itu, menggosok gigi juga bisa menghindarkan kamu dari bau mulut. Pastikan pasta gigi yang kamu gunakan mengandung fluoride supaya kesehatan gigi semakin terjaga.
2. Kunyah permen karet
Penelitian menyebutkan kalau mengunyah permen karet dapat meningkatkan air liur dalam mulutmu. Nah, peningkatan air liur inilah yang dapat mengeluarkan bakteri yang tertinggal dalam mulut. Namun, hindari memilih permen karet yang mengandung gula, karena dapat menyebabkan bakteri penyebab bau mulut semakin berkembang subur. Pilihlah permen karet dengan xylitol yang bermanfaat melawan bakteri dalam mulutmu.
3. Berkumur dengan obat kumur
Menggosok gigi sering kali tidak cukup, kamu mungkin perlu berkumur lagi dengan obat kumur. Kamu bisa berkumur dengan larutan povidone iodine yang bermanfaat untuk menghilangkan bakteri dalam mulut dan bau tidak sedap sampai sakit tenggorokan. Pastikan kamu berkumur selama 30 detik sebanyak 3-5 kali sehari.
4. Terapkan pola makan sehat
Makanan dan minuman yang kamu konsumsi menentukan kesehatan mulut dan gigi kamu. Oleh sebab itu, pilihlah makanan yang sehat untuk mencegah kerusakan gigi dan masalah mulut lainnya. Perbanyak konsumsi buah dan sayuran dan kurangi asupan makanan bertepung, seperti roti, nasi, kentang, dan pasta.
Lengkapi dengan sumber protein, seperti daging, ikan, telur, kacang-kacangan atau sumber protein non-susu lainnya. Usahakan, hindari makanan dan minuman yang tinggi kandungan gula dan lemaknya karena keduanya sangat berpengaruh pada kesehatan.
5. Berhenti merokok
Tidak ada manfaat apa pun yang bisa kamu dapatkan dari merokok. Justru sudah banyak penelitian yang membuktikan dampak negatif dari merokok. Agar kesehatan gigi dan mulut maupun kesehatan secara keseluruhan tetap terjaga, hentikan kebiasaan merokok dan penggunaan produk apapun yang berbasis tembakau.
6. Perbanyak air putih
Air putih adalah minuman yang paling sehat karena tidak mengandung tambahan apa pun. Dengan minum air putih, mulut akan tetap lembab dan mencegah bau mulut yang tidak sedap. Selain itu, air putih juga penting untuk hidrasi tubuh sehingga kamu terhindar dari dehidrasi.
7. Periksakan diri secara teratur
Lakukan pemeriksaan gigi setidaknya dua kali setahun. Dokter akan melakukan pemeriksaan mulut dan pembersihan gigi serta mengidentifikasi risiko masalah gigi dan mulut. Apabila didapati masalah, dokter dapat mengobatinya sesegera mungkin.
Fakta-Fakta Seputar Kesehatan Gigi dan Mulut
Gigi berlubang dan penyakit gusi adalah dua masalah gigi dan mulut yang paling sering terjadi. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berikut fakta-fakta seputar kesehatan gigi dan mulut yang sebaiknya kamu ketahui:
- Sebanyak 60-90 persen anak sekolah memiliki setidaknya satu rongga gigi.
- Hampir 100 persen orang dewasa memiliki setidaknya satu rongga gigi.
- Antara 15-20 persen orang dewasa yang berusia 35-44 tahun memiliki penyakit gusi yang parah.
- Sekitar 30 persen orang di seluruh dunia yang berusia 65-74 tahun tidak memiliki gigi asli yang tersisa.
- Sebagian besar negara, mengalami 1 – 10 kasus kanker mulut setiap 100.000 orang.
- Penyakit gigi dan mulut lebih berisiko tinggi dialami oleh kelompok populasi masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah.
Apabila permasalahan gigi dan mulut yang kamu alami semakin memburuk, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke rumah sakit atau klinik terdekat. Supaya lebih praktis, buat janji rumah sakit di klinik atau rumah sakit yang kamu inginkan lewat Halodoc. Segera obati agar tidak semakin fatal, download Halodoc sekarang juga!