Advertisement

Cara Melepas Kuku Palsu yang Aman dan Mudah di Rumah

8 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlian Dimas SpDVE   30 April 2025

Melepas kuku palsu dengan benar adalah kunci untuk menjaga kesehatan dan kekuatan kuku asli.

Cara Melepas Kuku Palsu yang Aman dan Mudah di RumahCara Melepas Kuku Palsu yang Aman dan Mudah di Rumah

DAFTAR ISI

  1. Persiapan Sebelum Melepas Kuku Palsu
  2. Cara Melepas Kuku Palsu dengan Aseton
  3. Cara Melepas Kuku Palsu dengan Air Hangat dan Sabun
  4. Cara Melepas Kuku Palsu dengan Benang (Dental Floss)
  5. Perawatan Kuku Setelah Melepas Kuku Palsu
  6. Tips Tambahan untuk Menjaga Kesehatan Kuku
  7. Kapan Harus ke Dokter?
  8. Kesimpulan

Melepas kuku palsu dengan paksa dapat menyebabkan kerusakan serius pada kuku asli. Menurut American Academy of Dermatology, tindakan ini dapat menyebabkan kuku menjadi tipis, mudah patah, dan rentan terhadap infeksi jamur.

Selain itu, penggunaan bahan kimia yang keras tanpa perlindungan yang memadai dapat mengiritasi kulit di sekitar kuku.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara melepas kuku palsu yang benar agar kuku tetap sehat dan terhindar dari masalah.

Persiapan Sebelum Melepas Kuku Palsu

Sebelum memulai proses pelepasan kuku palsu, pastikan untuk menyiapkan semua peralatan yang dibutuhkan.

Persiapan yang matang akan membuat proses lebih mudah dan mengurangi risiko kerusakan pada kuku asli. Berikut adalah beberapa peralatan yang perlu disiapkan:

  • Aseton murni (100% aseton)
  • Kapas
  • Aluminium foil
  • Mangkuk kecil
  • Handuk kecil
  • Petroleum jelly atau minyak kutikula
  • Buffer kuku
  • Gunting kuku atau clipper

Cara Melepas Kuku Palsu dengan Aseton

Aseton adalah pelarut yang efektif untuk melarutkan lem yang digunakan untuk menempelkan kuku palsu.

Metode ini dianggap sebagai cara yang paling efektif, tetapi perlu dilakukan dengan hati-hati.

Langkah-langkah:

  1. Lindungi Kulit: Oleskan petroleum jelly atau minyak kutikula di sekitar kuku untuk melindungi kulit dari efek kering aseton.
  2. Kikir Permukaan Kuku Palsu: Kikir permukaan kuku palsu untuk menghilangkan lapisan atasnya. Ini membantu aseton meresap lebih cepat.
  3. Rendam Kapas dengan Aseton: Potong kapas menjadi ukuran yang sesuai untuk menutupi kuku. Rendam setiap potongan kapas dalam aseton.
  4. Tempelkan pada Kuku: Tempelkan kapas yang sudah direndam aseton pada setiap kuku.
  5. Bungkus dengan Aluminium Foil: Bungkus setiap jari dengan aluminium foil untuk menahan kapas di tempatnya dan mencegah penguapan aseton.
  6. Tunggu 15-20 Menit: Biarkan selama 15-20 menit agar aseton melarutkan lem.
  7. Periksa dan Lepaskan: Periksa apakah kuku palsu sudah mulai longgar. Jika ya, gunakan pendorong kutikula atau alat serupa untuk mengangkat kuku palsu secara perlahan. Jangan paksa jika masih sulit dilepas, ulangi proses perendaman.
  8. Bersihkan Sisa Lem: Setelah kuku palsu lepas, bersihkan sisa lem dengan kapas yang dibasahi aseton.
  9. Bilas dan Lembapkan: Cuci tangan dengan sabun lembut dan air hangat, lalu oleskan pelembap pada kuku dan kulit di sekitarnya.

Cara Melepas Kuku Palsu dengan Air Hangat dan Sabun

Jika kamu ingin menghindari penggunaan aseton, metode air hangat dan sabun bisa menjadi alternatif.

Metode ini lebih lembut, tetapi mungkin membutuhkan waktu lebih lama.

Langkah-langkah:

  • Siapkan Air Hangat: Isi mangkuk dengan air hangat (bukan panas) dan tambahkan beberapa tetes sabun lembut.
  • Rendam Kuku: Rendam kuku dalam air sabun selama 20-30 menit.
  • Cungkil dengan Lembut: Setelah direndam, coba cungkil kuku palsu secara perlahan dengan pendorong kutikula atau alat serupa.
  • Ulangi Jika Perlu: Jika kuku palsu masih sulit dilepas, rendam kembali selama beberapa menit dan coba lagi.
  • Keringkan dan Lembapkan: Setelah kuku palsu lepas, keringkan tangan dan oleskan pelembap.

Cara Melepas Kuku Palsu dengan Benang (Dental Floss)

Metode ini memerlukan bantuan orang lain dan menggunakan benang (dental floss) untuk memisahkan kuku palsu dari kuku asli.

Langkah-langkah:

  1. Minta Bantuan: Mintalah seseorang untuk membantu Anda.
  2. Selipkan Benang: Minta orang tersebut untuk menyelipkan benang di antara kuku palsu dan kuku asli, mulai dari bagian pangkal kuku.
  3. Gerakkan Benang: Gerakkan benang secara perlahan dengan gerakan menggergaji untuk memisahkan kuku palsu dari lem.
  4. Lepaskan Kuku: Terus gerakkan benang hingga kuku palsu terlepas sepenuhnya.
  5. Bersihkan dan Lembapkan: Bersihkan sisa lem dan oleskan pelembap.

Perawatan Kuku Setelah Melepas Kuku Palsu

Setelah berhasil melepas kuku palsu, penting untuk memberikan perawatan yang tepat pada kuku asli.

Kuku mungkin terasa tipis dan rapuh setelah tertutup kuku palsu dalam waktu yang lama.

Berikut adalah beberapa langkah perawatan yang bisa dilakukan:

  • Gunakan Penguat Kuku: Oleskan penguat kuku (nail strengthener) untuk membantu memperkuat dan melindungi kuku.
  • Oleskan Minyak Kutikula: Oleskan minyak kutikula secara rutin untuk menjaga kelembapan dan kesehatan kutikula.
  • Konsumsi Suplemen: Pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen biotin atau kolagen yang dapat membantu memperkuat kuku dari dalam.
  • Hindari Bahan Kimia Keras: Hindari penggunaan bahan kimia keras seperti aseton atau pembersih yang mengandung alkohol tinggi untuk sementara waktu.
  • Jaga Kuku Tetap Pendek: Potong kuku secara teratur agar tidak mudah patah.

Tips Tambahan untuk Menjaga Kesehatan Kuku

Selain cara melepas kuku palsu yang benar dan perawatan setelahnya, ada beberapa tips tambahan yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan kuku secara keseluruhan:

  • Gunakan Sarung Tangan: Gunakan sarung tangan saat melakukan pekerjaan rumah tangga yang melibatkan air atau bahan kimia.
  • Hindari Menggigit Kuku: Menggigit kuku dapat merusak kuku dan meningkatkan risiko infeksi.
  • Perhatikan Kebersihan: Jaga kebersihan kuku dan alat маникur untuk mencegah penyebaran bakteri dan jamur.
  • Pilih Produk yang Aman: Pilih produk perawatan kuku yang bebas dari bahan kimia berbahaya seperti formaldehida dan toluene.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menjaga kebersihan kuku adalah bagian penting dari menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Kuku yang sehat dan bersih dapat mencegah berbagai masalah kesehatan, termasuk infeksi.

Deteksi 9 Penyakit Serius Ini Melalui Kesehatan Kuku.

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun sebagian besar masalah kuku setelah melepas kuku palsu dapat diatasi dengan perawatan di rumah, ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian medis.

Segera konsultasikan dengan dokter jika kamu mengalami:

  • Infeksi pada kuku atau kulit di sekitar kuku (ditandai dengan kemerahan, bengkak, nyeri, dan keluarnya nanah)
  • Perubahan warna atau tekstur kuku yang tidak biasa
  • Kuku yang terlepas dari dasar kuku (onycholysis)
  • Pertumbuhan kuku yang tidak normal

Hubungi Dokter di Halodoc untuk Mendapatkan Saran Perawatan Kuku

Jika kamu mengalami masalah kuku, jangan ragu untuk menghubungi dokter spesialis kulit di Halodoc.

Mereka bisa memberikan saran perawatan yang tepat sekaligus merekomendasikan produk terbaik.

Jangan ragu, dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:

1. dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E

Dokter pertama yang bisa kamu hubungi adalah dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada 2013 dan Universitas Hasanuddin pada 2022.

Saat ini, dokter Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E berpraktik di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

Ia juga tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 7321602322144303.

Berpengalaman sebagai dokter spesialis kulit selama 10 tahun, dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait berbagai masalah kulit.

Chat dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E dari Rp 59.000,- di Halodoc.

2. dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E

Kamu juga bisa menghubungi Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E apabila membutuhkan pengobatan terkait tinea cruris.

Ia merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada 2011 dan Universitas Udayana pada 2017. 

Ia kini berpraktik di Denpasar, Bali dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 5121 602423127230.

Berbekal pengalaman selama 12 tahun, dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar masalah dan perawatan kulit.

Chat dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc. 

Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.

Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.

Tunggu apa lagi? Yuk pakai Halodoc sekarang!

Kesimpulan

Melepas kuku palsu dengan benar adalah kunci untuk menjaga kesehatan dan kekuatan kuku asli.

Dengan mengikuti panduan cara melepas kuku palsu yang aman dan efektif di atas, serta memberikan perawatan yang tepat setelahnya, kamu dapat menikmati tampilan kuku yang cantik tanpa mengorbankan kesehatan kukumu.

Jika kamu ragu atau mengalami masalah, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan profesional.

Referensi:
American Academy of Dermatology. Diakses pada 2025. 11 dermatologists’ tips for healthy nails.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Fingernails: Do’s and don’ts for healthy nails.