Advertisement

Cara Membaca Resep Kacamata: Panduan Lengkap dan Mudah Dipahami

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   09 Mei 2025

Angka dan singkatan dalam resep kacamata menunjukkan kekuatan lensa, silinder, dan sumbu koreksi penglihatan sesuai kebutuhan mata.

Cara Membaca Resep Kacamata: Panduan Lengkap dan Mudah DipahamiCara Membaca Resep Kacamata: Panduan Lengkap dan Mudah Dipahami

Daftar Isi:

  1. Komponen dalam Resep Kacamata
  2. Arti Singkatan pada Resep Kacamata
  3. Contoh Pembacaan Resep Kacamata
  4. Mengapa PD (Pupillary Distance) Penting?
  5. Kapan Harus Memeriksakan Mata?
  6. Kesimpulan

Resep kacamata mungkin terlihat rumit dengan berbagai angka dan singkatan. Namun, memahami cara membacanya penting agar mendapatkan kacamata yang sesuai dengan kebutuhan.

Di sisi lain, memahami resep kacamata memungkinkan individu untuk berpartisipasi aktif dalam perawatan kesehatan mata mereka. Dengan pengetahuan ini, seseorang dapat memastikan bahwa kacamata yang mereka terima memenuhi kebutuhan visual mereka secara optimal.

Yuk, cari tahu selengkapnya cara membaca resep kacamata berikut ini!

Komponen dalam Resep Kacamata

Resep kacamata berisi informasi penting tentang koreksi yang dibutuhkan untuk setiap mata.

Berikut adalah komponen utama yang perlu dipahami:

  • OD (Oculus Dexter): Mata kanan.
  • OS (Oculus Sinister): Mata kiri.
  • SPH (Sphere): Ukuran lensa untuk koreksi rabun jauh (miopia) atau rabun dekat (hipermetropia). Ditulis dengan tanda minus (-) untuk rabun jauh dan plus (+) untuk rabun dekat.
  • CYL (Cylinder): Ukuran lensa untuk koreksi astigmatisme. Angka ini menunjukkan seberapa banyak lensa silindris diperlukan untuk mengoreksi penglihatan yang buram akibat astigmatisme.
  • AXIS: Arah atau orientasi astigmatisme. Nilai ini berkisar antara 1 hingga 180 derajat.
  • ADD (Addition): Ukuran lensa tambahan untuk koreksi penglihatan dekat, biasanya untuk penderita presbiopia (mata tua).
  • PRISM: Ukuran prisma untuk mengoreksi masalah keseimbangan mata atau penglihatan ganda.
  • PD (Pupillary Distance): Jarak antara kedua pupil mata. Penting untuk memastikan posisi lensa yang tepat di kacamata.

Arti Singkatan pada Resep Kacamata Secara Rinci

Berikut penjelasan lebih detail tentang singkatan yang sering muncul dalam resep kacamata:

  • OD (Oculus Dexter): Menunjukkan spesifikasi untuk mata kanan.
  • OS (Oculus Sinister): Menunjukkan spesifikasi untuk mata kiri. Terkadang, singkatan OU (Oculus Uterque) digunakan untuk menunjukkan informasi yang sama untuk kedua mata.
  • SPH (Sphere): Mengindikasikan kekuatan lensa yang dibutuhkan untuk mengoreksi rabun jauh atau rabun dekat. Nilai negatif (-) mengoreksi rabun jauh, sedangkan nilai positif (+) mengoreksi rabun dekat. Semakin besar angkanya, semakin besar koreksi yang dibutuhkan.
  • CYL (Cylinder): Menunjukkan kekuatan lensa silindris yang dibutuhkan untuk mengoreksi astigmatisme. Jika kolom ini kosong, berarti tidak ada astigmatisme.
  • AXIS: Menunjukkan orientasi dari silinder (CYL). Ditentukan dalam derajat (1 hingga 180).
  • ADD (Addition): Digunakan untuk resep kacamata bifokal atau progresif. Menunjukkan kekuatan lensa tambahan yang diperlukan untuk melihat dekat, seperti membaca.
  • PRISM: Digunakan untuk mengoreksi masalah penglihatan ganda. Kekuatan prisma diukur dalam prism diopter.
  • PD (Pupillary Distance): Jarak antara pusat pupil mata kanan dan kiri, diukur dalam milimeter (mm). PD penting agar lensa kacamata berada pada posisi yang tepat di depan mata.

Menurut American Academy of Ophthalmology, PD yang akurat sangat penting untuk kenyamanan dan efektivitas kacamata. Kesalahan dalam pengukuran PD dapat menyebabkan ketegangan mata dan penglihatan yang tidak jelas.

Mata gatal bikin tidak nyaman? Ini 11 Rekomendasi Obat Tetes Mata untuk Redakan Gatal dan Kemerahan. 

Contoh Pembacaan Resep Kacamata

Berikut adalah contoh resep kacamata dan cara membacanya:

Resep:

  • OD: SPH -2.00 CYL -1.00 AXIS 180
  • OS: SPH -1.50 CYL -0.50 AXIS 90 ADD +2.00
  • PD: 62 mm

Penjelasan:

  • Mata Kanan (OD): Membutuhkan lensa dengan kekuatan -2.00 untuk mengoreksi rabun jauh dan -1.00 dengan axis 180 untuk mengoreksi astigmatisme.
  • Mata Kiri (OS): Membutuhkan lensa dengan kekuatan -1.50 untuk mengoreksi rabun jauh dan -0.50 dengan axis 90 untuk mengoreksi astigmatisme. Selain itu, membutuhkan lensa tambahan +2.00 untuk penglihatan dekat (membaca).
  • PD (Pupillary Distance): Jarak antara kedua pupil adalah 62 mm.

Mengapa PD (Pupillary Distance) Penting?

Pupillary Distance (PD) adalah jarak antara pusat pupil kedua mata.

Pengukuran PD yang akurat sangat penting dalam pembuatan kacamata karena memastikan bahwa lensa optik ditempatkan pada posisi yang tepat di depan mata. Hal ini memungkinkan penglihatan yang jelas dan nyaman.

Jika PD tidak akurat, dapat menyebabkan:

  • Ketegangan mata.
  • Sakit kepala.
  • Penglihatan kabur.
  • Distorsi penglihatan.

Oleh karena itu, selalu pastikan bahwa PD diukur dengan benar saat memesan kacamata.

Kamu perlu tahu juga, Ini Penyebab Mata Kabur dan Berbayang serta Kondisi yang Mendasarinya

Kapan Harus Memeriksakan Mata?

Pemeriksaan mata rutin penting untuk menjaga kesehatan mata dan mendeteksi masalah penglihatan sejak dini. Berikut adalah beberapa kondisi yang mengharuskan pemeriksaan mata:

  • Penglihatan kabur: Jika penglihatan tiba-tiba menjadi kabur atau tidak jelas.
  • Sakit kepala: Sakit kepala yang sering terjadi, terutama setelah membaca atau melihat layar.
  • Mata lelah: Mata terasa lelah atau tegang setelah aktivitas visual.
  • Penglihatan ganda: Melihat dua gambar dari satu objek.
  • Kesulitan melihat di malam hari: Mengalami kesulitan saat mengemudi atau beraktivitas di malam hari.
  • Mata merah atau bengkak: Mata terlihat merah, meradang, atau bengkak.
  • Riwayat keluarga: Memiliki riwayat keluarga dengan masalah mata seperti glaukoma atau degenerasi makula.

Kamu alami mata lelah karena astenopi? Berikut ini 5 Cara Atasi Mata Lelah karena Astenopia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan pemeriksaan mata secara berkala, terutama bagi anak-anak dan orang dewasa di atas 40 tahun, untuk deteksi dini dan penanganan masalah penglihatan.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Ophthalmology tahun 2022, deteksi dini dan koreksi masalah penglihatan dapat meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas individu.

Kesimpulan

Memahami cara membaca resep kacamata adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan mata.

Dengan mengetahui arti singkatan dan angka pada resep, seseorang dapat lebih memahami kondisi mata dan memastikan mendapatkan kacamata yang sesuai.

Pemeriksaan mata rutin sangat dianjurkan untuk mendeteksi masalah penglihatan sejak dini dan mendapatkan koreksi yang tepat.

Jika mengalami masalah penglihatan atau memiliki pertanyaan tentang resep kacamata, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis mata di Halodoc.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2025. What is an Ophthalmologist?
American Academy of Ophthalmology. Diakses pada 2025. What is an Ophthalmologist?
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Ophthalmologist.