Halodoc, Jakarta – Beberapa waktu lalu, aksi pembalap MotoGP Mandalika 2022 mendapatkan perhatian dari masyarakat. Pasalnya, para pembalap merendam diri di dalam kolam renang anak-anak hingga ember besar. Meskipun terlihat lucu, aksi mereka dilakukan bukan tanpa alasan. Cuaca dan suhu di negara tropis seperti Indonesia, membuat para pembalap merasa kepanasan dan tidak nyaman.

Dengan berendam di dalam bak berisi air menjadi salah satu cara yang dilakukan agar tubuh mereka tetap nyaman dan terhindar dari heat stroke. Jika tidak dicegah, heat stroke berisiko menyebabkan gangguan kesehatan yang cukup parah. Untuk itu, tidak ada salahnya ketahui berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah heat stroke.

Kenali Gejala Heat Stroke

Heat stroke adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh mengalami suhu yang sangat panas akibat paparan sinar matahari terlalu lama atau aktivitas yang menyebabkan peningkatan suhu tubuh. Kondisi ini rentan terjadi saat cuaca sedang panas atau berada di musim panas.

Kondisi ini tidak boleh disepelekan. Jika tidak segera mendapatkan perawatan, pengidap heat stroke dapat mengalami gangguan otak, jantung, ginjal, hingga otot. Bahkan, heat stroke dapat menyebabkan komplikasi yang sangat buruk hingga kematian.

Ada dua jenis heat stroke yang bisa terjadi yaitu exertional heat stroke yang terjadi akibat aktivitas fisik yang berlebihan dalam kondisi panas dan lembap. Kemudian ada non-exertional heat stroke yang terjadi adanya faktor usia atau riwayat kesehatan yang mendasari kondisi ini.

Umumnya, gejala heat stroke adalah suhu tubuh yang panas hingga sekitar 40 derajat celcius. Pengidap heat stroke juga bisa mengalami pingsan sebagai gejala dari kondisi ini.

Selain suhu tubuh yang panas dan pingsan, pengidap heat stroke akan mengalami gejala lain, seperti sakit kepala berdenyut, pusing, tidak mengeluarkan keringat meskipun tubuh panas, warna kulit yang berubah menjadi kemerahan, lemah dan kram otot, mual, muntah, detak jantung cepat, napas cepat, hingga mengalami disorientasi atau terhuyung-huyung.

Jika kamu menemukan seseorang mengalami heat stroke, sebaiknya segera bawa ke tempat yang sejuk dan dingin, berikan air putih, dan kompres dingin pada beberapa bagian tubuhnya, seperti ketiak, leher, hingga bagian punggung. Setelah itu, segera hubungi fasilitas kesehatan atau rumah sakit terdekat agar pengidap heat stroke mendapatkan penanganan secara medis.

Cara Mencegah Heat Stroke

Mencegah heat stroke menjadi hal yang lebih mudah dilakukan daripada pengobatan dan perawatan. Melansir The New England Journal of Medicine, pada lingkungan dengan kondisi cuaca dan suhu yang panas, kamu bisa mencegah heat stroke dengan berada di ruangan yang sejuk dan dingin. 

Menggunakan kipas angin, mengurangi aktivitas, hingga mandi atau berendam dengan air dingin menjadi hal lain yang bisa dilakukan untuk mencegah heat stroke. Bukan itu saja, memenuhi kebutuhan cairan tubuh pada cuaca panas menjadi cara mencegah heat stroke yang bisa kamu lakukan. Tidak ada salahnya untuk mencoba mengonsumsi air putih suhu ruang atau dingin untuk mencegah heat stroke.

Selain itu, menggunakan pakaian yang nyaman dan longgar juga bisa dilakukan sebagai tindakan pencegahan heat stroke di cuaca yang panas. Jangan lupa untuk memperhatikan lansia, anak-anak, atau orang-orang yang sedang sakit ketika cuaca sangat panas. Pastikan mereka dalam kondisi baik untuk mencegah kondisi gangguan kesehatan.

Jangan ragu untuk segera bertanya langsung pada dokter melalui Halodoc jika mengalami keluhan kesehatan seputar cuaca panas. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Referensi:

Journal of Intensive Care. Diakses pada 2022. Heat Stroke.

The New England Journal of Medicine. Diakses pada 2022. Heat Stroke.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Heatstroke.

Web MD. Diakses pada 2022. Heat Stroke.

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Heatstroke.