Cara Mengajarkan Anak Puasa Tanpa Memaksa

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   16 Maret 2022

“Selama bulan Ramadan, umat Islam di seluruh dunia akan menjalani ibadah puasa. Termasuk anak-anak yang sejak dini sudah dikenalkan dengan konsep agama. Namun, tidak semua anak memiliki pemahaman dan kesiapan yang sama untuk berpuasa. Maka dari itu, jangan dipaksakan.”

Cara Mengajarkan Anak Puasa Tanpa MemaksaCara Mengajarkan Anak Puasa Tanpa Memaksa

Halodoc, Jakarta – Sebentar lagi, umat Islam di seluruh dunia akan menyambut bulan suci Ramadan. Bulan penuh keberkahan tersebut diisi dengan ibadah wajib, yaitu berpuasa. Meski merupakan ibadah wajib, tetapi ada beberapa kelompok orang yang diizinkan untuk tidak menjalaninya, salah satunya anak-anak. 

Meski begitu, kebanyakan orangtua mengharapkan Si Kecil ikut menjalani ibadah puasa. Boleh saja, tetapi pastikan ayah dan ibu tidak memaksakan hal tersebut, ya. Bukannya mengajarkan hal baik, memaksa anak untuk berpuasa malah dikhawatirkan bisa menimbulkan hal-hal yang kurang baik, seperti membuat anak berbohong dan menjalaninya dengan tidak senang. Lantas, bagaimana cara mengajarkan anak puasa? Cari tahu jawabannya di artikel berikut! 

Tips Mengajarkan Anak Puasa 

Mengajarkan anak puasa adalah hal yang susah-susah gampang untuk dilakukan. Namun, penting bagi ayah dan ibu untuk mempertimbangkan kondisi Si Kecil, mulai dari kesiapan fisik, mental, hingga kesehatan tubuh anak. Satu hal yang pasti, hal ini sebaiknya tidak dipaksakan karena seiring berjalannya waktu, Si Kecil akan mengerti dan siap untuk ikut menjalani ibadah puasa. 

Namun, ada beberapa tips mengajarkan yang bisa dicoba agar Si Kecil mau ikut berpuasa dan semangat dalam menjalaninya! 

  1. Kenalkan Makna Puasa 

Cobalah untuk mengemas pemahaman dan konsep puasa dengan baik dan benar, tetapi mudah untuk dicerna Si Kecil. Jangan hanya menyuruh anak berpuasa tanpa memberitahu alasan yang jelas. Ayah dan ibu bisa mengenalkan konsep puasa pada anak, meliputi manfaat berpuasa, perintah dan ajaran agama terkait puasa, serta hal-hal yang akan dihadapi saat berpuasa. 

Jangan juga menjanjikan hal-hal yang tidak masuk akal untuk menarik minat anak berpuasa. Sampaikan saja hal-hal yang benar dengan bahasa yang sederhana, sehingga Si Kecil akan tertarik untuk menjalaninya. 

  1. Beri Motivasi 

Motivasi sangat penting untuk membuat anak mau melakukan sesuatu, termasuk berpuasa. Hal ini tidak hanya sebagai penyemangat, tetapi bisa membuat Si Kecil yakin untuk menjalaninya. Sesekali, cobalah untuk memberikan hadiah jika anak berhasil menjalani puasa, misalnya dengan menghidangkan makanan favoritnya sebagai menu berbuka puasa. 

  1. Beri Contoh 

Sekali lagi, hindari menerapkan standar yang tidak jelas dan memaksa pada anak. Jangan menuntut anak untuk berpuasa dan melakukan ibadah baik lainnya tanpa memberitahu makna dari hal tersebut. Dan yang paling penting, cobalah untuk menjadi contoh sehingga anak merasa melakukan hal yang benar. 

  1. Jangan Memaksa 

Apakah boleh memaksa anak untuk berpuasa? Sebaiknya jangan. Hal ini hanya akan membuat anak terpaksa menjalaninya bahkan bisa menimbulkan perilaku-perilaku yang kurang baik, seperti berbohong, anak tidak memiliki inisiatif, bahkan bisa membuat anak merasa trauma. 

Hal yang perlu orangtua pahami adalah butuh waktu untuk mendapatkan hasil yang sempurna, termasuk dalam praktik ibadah puasa. Pada awalnya, anak akan kesulitan untuk menahan lapar dan haus dalam waktu lama. Maka dari itu, ibu harus lebih bersabar dan mengajarinya secara perlahan. 

Jika Si Kecil mengalami masalah kesehatan selama puasa, jangan panik. Ibu bisa menggunakan aplikasi Halodoc sebagai pertolongan pertama. Sampaikan keluhan kesehatan yang dialami anak pada dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Dapatkan tips puasa sehat dari ahlinya. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! 

Referensi: 
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Diakses pada 2022.Mempersiapkan Anak Berpuasa.
Baylor College of Medicine. Diakses pada 2022. How to Care for The Fasting Child.