Cara Mengatur Pola Diet bagi Ibu Hamil
Halodoc, Jakarta – Kenaikan berat badan adalah hal yang wajar, bahkan sudah pasti terjadi pada wanita yang sedang mengandung. Selama hamil, wanita biasanya akan mengalami kenaikan berat badan hingga 16 kilogram. Bagi para ibu muda, lonjakan angka di timbangan akan membuat “kaget”. Tak jarang, calon ibu rela melakukan apa saja untuk mengembalikan berat badan tubuh, termasuk melakukan diet.
Nyatanya melakukan diet selama hamil adalah yang tidak dianjurkan. Alih-alih menurunkan berat badan, sengaja mengurangi porsi makan saat hamil malah bisa membahayakan calon ibu dan janin. Sebab janin membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk dapat berkembang dengan sempurna. Begitu juga dengan tubuh ibu yang membutuhkan makanan sehat agar tetap bugar selama hamil.
Seperti diketahui, jenis diet telah berkembang dan menjadi sangat beragam jenisnya. Beberapa di antaranya malah bisa menyebabkan ibu dan calon bayi tidak mendapatkan asupan zat besi, asam folat, dan nutrisi penting lain yang sangat dibutuhkan tubuh.
Para ibu hamil sebenarnya tidak perlu terlalu khawatir dengan kenaikan berat badan yang terjadi. Sebab setelah melahirkan dan aktif menyusui, biasanya tubuh akan kembali seperti semula apalagi jika ibu tidak membiasakan pola makan yang buruk, seperti makan berlebihan.
Ibu hamil memang dianjurkan untuk mencukupi asupan makanan untuk diri sendiri dan janin, namun bukan berarti berubah menjadi pemakan segala hal. Daripada melakukan diet, cobalah untuk mengatur pola makan untuk menghindari kenaikan berat badan secara berlebih. Bagaimana caranya?
Mengatur Pola Makan Selama Hamil
Ibu hamil dianjurkan untuk makan secara teratur meskipun tidak merasa lapar. Karena pada beberapa wanita hamil, rasa mual dan muntah yang muncul sering menghilangkan nafsu makan. Para ibu hamil dianjurkan untuk makan teratur tiga kali sehari dengan menu makanan sehat dan seimbang. Sesekali, ibu juga dianjurkan untuk ngemil sehat. Sebab tak dapat dimungkiri, meski ibu sedang tidak lapar bukan berarti janin juga merasakan hal yang sama.
Selama hamil, ibu membutuhkan asupan dari beragam nutrisi untuk mendukung perkembangan janin. Di antaranya adalah kalsium, zat besi, asam folat, protein, dan vitamin. Sebagian besar dari nutrisi tersebut bisa ibu dapatkan dari kebiasaan konsumsi makanan sehat.
(Baca juga: Top 5 Gizi yang Dibutuhkan Ibu Saat Hamil)
Terlalu memakasakan diri dalam menjalani diet selama hamil juga bisa memicu dampak berupa kekurangan gizi. Ibu hamil yang mengalami kurang gizi bisa sangat membahayakan kondisi janin. Wanita hamil yang tidak menerima cukup zat gizi bisa mengalami berbagai masalah seputar kehamilan, mulai dari anemia, janin gagal berkembang, atau tumbuh dengan tidak sempurna.
(Baca juga: Hati-Hati, saat Hamil Harus Cukup Gizi)
Salah satu nutrisi yang paling penting bagi ibu hamil adalah asam folat yang berperan dalam pertumbuhan plasenta dan calon bayi. Asam folat disebut dapat membantu menurunkan risiko gangguan jantung, preeklamsia, dan cacat lahir serius.
Daripada melakukan diet, ibu hamil lebih dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi makanan sehat yang bergizi. Beberapa jenis makanan yang dianjurkan adalah telur, ikan salmon matang, kacang-kacangan, yogurt, susu, sayuran, dan buah-buahan.
Selain dari makanan, ibu juga bisa memenuhi kebutuhan asam folat dengan mengonsumsi suplemen. Lebih mudah beli suplemen, vitamin, dan produk kesehatan lain di aplikasi Halodoc. Dengan layanan antar, pesanan akan dikirim ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!
(Baca juga: Mengenal Kandungan Suplemen untuk Ibu Hamil yang Paling Tepat)