Cara Sederhana Memulihkan Anosmia Akibat COVID-19

“Cara mengatasi anosmia akibat COVID-19 bisa dengan melatih indra penciuman melalui mencium bau. Selain itu, ada bahan lain yang juga dapat kamu gunakan untuk mengatasi anosmia, seperti minyak jarak.”
Halodoc, Jakarta - Ada beberapa gejala umum yang dapat seseorang rasakan ketika terinfeksi COVID-19. Misalnya seperti demam, batuk kering, kelelahan, produksi dahak, sesak napas sakit tenggorokan, sakit kepala, dan hidup tersumbat.
Namun, seiring waktu gejala COVID-19 semakin berkembang. Kini salah satu keluhan khas yang pengidap penyakit ini rasakan adalah anosmia. Adapun, anosmia adalah kondisi saat hidung tidak bisa mencium bau atau indra penciuman tak peka.
Ketika anosmia terjadi, kondisi ini memengaruhi hidup seseorang dengan berbagai cara. Misalnya seperti tidak bisa mencium bebauan dan merasakan makanan, sehingga nafsu makan menurun.
Nah, agar tidak menjadi hambatan dalam beraktivitas, sebaiknya ketahuilah cara sederhana memulihkan anosmia akibat COVID-19.
Kenali Penyebab Anosmia
Anosmia banyak terjadi pengidap COVID-19. Namun secara keseluruhan, ada berbagai kondisi yang dapat menyebabkan gangguan pada jalur penciuman yang berujung pada anosmia, antara lain:
- Hidung tersumbat. Hidung tersumbat dapat terjadi akibat flu, alergi, sinusitis, atau iritasi. Umumnya, anosmia akibat hidung tersebut bersifat sementara dan bisa sembuh tanpa pengobatan.
- Udara yang terhalang. Anosmia juga dapat terjadi akibat sesuatu yang menghalangi masuknya udara ke dalam hidung. Contohnya seperti tumor, polip hidung, hingga kelainan tulang di dalam hidung.
- Gangguan pada otak atau saraf penciuman. Kondisi ini terjadi akibat reseptor dalam hidung untuk menerima dan mengirimkan sinyal bau ke otak tidak bekerja secara optimal.
Selain itu, beberapa kondisi lain juga dapat menjadi penyebab dari anosmia, yaitu:
- Adanya cedera pada otak atau hidung.
- Pertambahan usia atau proses penuaan.
- Penggunaan obat tertentu, seperti antidepresan, antibiotik atau obat penyakit jantung.
- Paparan bahan kimia beracun, seperti pestisida.
- Penyalahgunaan narkoba jenis tertentu, seperti kokain.
- Mengidap masalah kesehatan tertentu, seperti COVID-19, penyakit gula, stroke, epilepsi, penyakit Parkinson, hingga mengalami gangguan hormonal.
Anosmia menjadi salah satu kondisi yang tidak dapat kamu sepelekan. Namun, mengapa demikian? Yuk, ketahui informasinya pada artikel: Ini Alasannya Mengapa Anosmia Perlu Diwaspadai!
Cara Mengatasi Anosmia Akibat COVID-19
Menurut studi yang terbit pada Journal of the American Medical Association (JAMA) - “Olfactory Dysfunction in COVID-19 Diagnosis and Management”, cara mengatasi anosmia akibat COVID-19 bisa dengan melatih indra penciuman melalui mencium bau.
Pelatihan penciuman melibatkan menghirup berulang-ulang dan sengaja mengendus satu set bau. Biasanya aroma yang dipergunakan adalah lemon, mawar, cengkeh, dan kayu putih. Cara ini dilakukan selama 20 detik, masing-masing setidaknya dua kali sehari selama minimal 3 bulan (atau lebih lama jika memungkinkan).
Adapun bahan lain yang dapat kamu gunakan guna mengatasi anosmia adalah sebagai berikut.
1. Menggunakan Minyak Jarak
Minyak jarak juga dapat bermanfaat sebagai obat anosmia alami untuk mengatasi hidung tidak bisa mencium bau. Sebab, minyak jarak memiliki kandungan asam risinoleat yang dapat memberikan sejumlah khasiat. Mulai dari membantu melawan infeksi, mengurangi pembengkakan hingga melawan peradangan di saluran hidung.
Untuk menggunakan minyak jarak dalam mengatasi anosmia, caranya pun mudah. Berikut adalah langkah penggunaannya:
- Panaskan minyak jarak dengan kompor atau microwave.
- Pastikan minyak hangat dan tidak terlalu panas.
- Kemudian, teteskan dua tetes minyak yang sudah hangat pada setiap lubang hidung sebanyak dua kali sehari, yaitu satu kali saat bangun tidur dan sebelum tidur.
2. Jahe
Jahe memiliki kandungan senyawa gingerol yang dapat menguarkan aroma kuat. Berdasarkan kandungan tersebut, bahan alami ini juga dapat kamu pergunakan untuk membantu mengatasi anosmia. Nah, kamu bisa menggunakan jahe untuk latihan bau, bersama tiga jenis aroma berbeda lainnya.
Selain itu, kamu juga bisa mengonsumsi air seduhan jahe untuk meredakan peradangan dan hidung tersumbat yang terkadang bisa menyebabkan anosmia. Cara menyiapkan seduhan jahe pun cukup mudah. Pertama kamu hanya perlu mengupas jahe secukupnya. Kemudian, geprek jahe tersebut, lalu seduh dengan air panas selama 15 menit.
3. Daun Mint
Daun mint memiliki kandungan mentol yang mengandung zat antimikroba dan antiperadangan. Kedua senyawa tersebut mampu membantu mengatasi hidung tersumbat penyebab anosmia. Nah, selayaknya jahe, kamu bisa menggunakan daun mint untuk latihan bau, untuk dikombinasikan dengan tiga jenis aroma lainnya.
Selain itu, mengonsumsi seduhan daun mint juga bermanfaat untuk melegakan saluran pernapasan. Untuk membuatnya, kamu hanya perlu merebus 10-15 lembar daun mint ukuran satu cangkir air. Kemudian, saring seduhan daun mint dan tambahkan sesendok madu.
Masih ada sejumlah manfaat daun mint lainnya bagi kesehatan. Yuk, simak informasi lengkapnya pada artikel: Khasiat Daun Mint untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui.
4. Bawang Putih
Bawang putih memang terkenal memiliki banyak kandungan senyawa yang baik untuk kesehatan. Nah, salah satu kandungan dalam bawang putih, yaitu asam risinoleat, memiliki sifat antiperadangan dan antibakteri. Kedua sifat tersebut dianggap potensial sebagai obat anosmia alami.
Untuk menggunakan bawang putih sebagai obat anosmia, kamu bisa menumbuk empat sampai lima siung bawang putih. Kemudian, rebus selama dua menit dengan takaran satu cangkir. Ketika sudah, minum ramuan tersebut ketika masih hangat dua kali sehari untuk membantu mengatasi hidung tidak bisa mencium bau.
Tak hanya bermanfaat untuk anosmia, nyatanya bawang putih juga memiliki beberapa manfaat lainnya bagi kesehatan. Yuk, simak informasi lengkapnya melalui artikel: Cegah Kanker hingga Turunkan Tekanan Darah, Ini 5 Khasiat Bawang Putih.
5. Lemon
Buah yang satu ini memang terbukti mengandung berbagai nutrisi penting. Mulai dari vitamin C, antioksidan dan zat antimikroba yang bermanfaat dalam melawan peradangan. Jika ingin mengonsumsinya, kamu bisa minum segelas air hangat dengan perasan lemon dan satu sendok teh madu. Agar hasilnya efektif, cobalah untuk minum seduhan lemon ini dua kali sehari.
Tak hanya bermanfaat untuk anosmia, nyatanya lemon juga dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Jika kamu ingin mengetahui informasi lebih lengkap, kamu bisa membaca artikel: 7 Manfaat Lemon Bagi Kesehatan.
Cara Lain yang Dapat Kamu Lakukan
Ada cara lain untuk memulihkan anosmia akibat COVID-19, yaitu membersihkan bagian dalam hidung. Melansir National Health Service (NHS) - UK, membersihkan bagian dalam hidung bisa membantu untuk mengatasi anosmia. Caranya tidak sulit, kamu hanya perlu membilas bagian dalam hidung dengan larutan air garam. Segera hubungi dokter di Halodoc✔️ apabila gejala anosmia tidak mereda dalam waktu yang lama agar dapat diatasi secara medis dengan tepat.
Referensi:
Journal of the American Medical Association (JAMA). Diakses pada 2023. Olfactory Dysfunction in COVID-19 Diagnosis and Management
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2023. Smell - impaired
WHO. Diakses pada 2023. Report of the WHO-China Joint Mission on Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)
National Health Service - UK. Diakses pada 2023. Lost or changed sense of smell.
Healthline. Diakses pada 2023. What Is Anosmia?
WebMD. Diakses pada 2023. What Is Anosmia?
Diperbarui pada 28 April 2023.