Advertisement

Carrier: Apa Itu, Fungsi dan Kegunaannya

3 menit
Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   21 Mei 2025

Penyakit karier adalah kondisi di mana seseorang membawa kuman penyakit tanpa menunjukkan gejala, namun tetap dapat menularkannya kepada orang lain.

Carrier: Apa Itu, Fungsi dan KegunaannyaCarrier: Apa Itu, Fungsi dan Kegunaannya

Daftar Isi:

  1. Apa Itu Carrier?
  2. Carrier dalam Konteks Kesehatan
  3. Peran Individu sebagai Carrier Penyakit
  4. Pencegahan Penularan dari Carrier Penyakit
  5. Kesimpulan

Carrier memiliki beragam makna tergantung konteksnya. Istilah ini bisa merujuk pada banyak hal, namun umumnya mengarah pada individu yang membawa penyakit tanpa menunjukkan gejala.

Berikut ini informasi mengenai definisi carrier dan fungsinya dalam konteks yang berbeda-beda.

Apa Itu Carrier?

Secara umum, “carrier” berarti pembawa atau pengangkut. Namun, dalam praktiknya, istilah ini memiliki beberapa interpretasi yang berbeda tergantung pada bidangnya.

Dalam konteks kesehatan, carrier atau pembawa adalah individu yang terinfeksi patogen penyebab penyakit tanpa menunjukkan gejala klinis, namun tetap dapat menularkan infeksi tersebut kepada orang lain, berperan penting dalam penyebaran penyakit menular seperti difteri, tifus, dan COVID-19.

Penting untuk memahami konteks penggunaan kata “carrier” untuk menghindari kebingungan.

Carrier dalam Konteks Kesehatan

Dalam bidang kesehatan, “carrier” atau pembawa merujuk pada individu yang terinfeksi suatu penyakit, tetapi tidak menunjukkan gejala atau hanya mengalami gejala ringan.

Individu ini dapat menularkan penyakit tersebut kepada orang lain tanpa menyadari bahwa mereka terinfeksi.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), carrier penyakit menular dapat memainkan peran penting dalam penyebaran penyakit, terutama jika mereka tidak menyadari status infeksi mereka atau tidak mengambil tindakan pencegahan yang tepat.

Peran Individu sebagai Carrier Penyakit

Individu yang menjadi carrier dapat berperan dalam penyebaran berbagai penyakit, termasuk:

  • Penyakit menular seksual (PMS). Beberapa orang mungkin menjadi carrier PMS seperti klamidia atau gonore tanpa mengalami gejala.
  • Hepatitis B dan C. Carrier virus hepatitis B atau C dapat menularkan virus kepada orang lain melalui darah atau cairan tubuh.
  • COVID-19. Beberapa individu yang terinfeksi SARS-CoV-2 (virus penyebab COVID-19) mungkin asimtomatik dan dapat menularkan virus tanpa disadari.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menekankan pentingnya deteksi dini dan penanganan yang tepat bagi carrier penyakit menular untuk memutus rantai penularan.

Yuk, Waspada Bahaya Silent Carrier, Pengidap Corona Tanpa Gejala.

Pencegahan Penularan dari Carrier Penyakit

Pencegahan penularan dari carrier penyakit melibatkan beberapa langkah kunci:

  • Pemeriksaan kesehatan rutin. Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, terutama jika memiliki faktor risiko tertentu, dapat membantu mendeteksi infeksi secara dini.
  • Vaksinasi. Vaksinasi dapat melindungi individu dari infeksi tertentu dan mengurangi risiko menjadi carrier.
  • Praktik kebersihan yang baik. Mencuci tangan secara teratur, menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, dan menghindari berbagi barang pribadi dapat membantu mencegah penyebaran penyakit.
  • Penggunaan alat pelindung diri (APD). Penggunaan APD seperti masker dan sarung tangan dapat membantu melindungi diri dari infeksi, terutama di lingkungan yang berisiko tinggi.
  • Perilaku seksual yang aman. Menggunakan kondom saat berhubungan seks dapat mengurangi risiko penularan PMS.

Kamu juga perlu tahu, Ini 5 Penyakit Langka di Dunia yang Masih Jarang Diketahui.

Kesimpulan

Istilah “carrier” memiliki arti yang berbeda tergantung pada konteksnya. Dalam konteks kesehatan, penting untuk memahami peran carrier penyakit dalam penyebaran infeksi dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan saran medis yang sesuai.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Referensi:
World Health Organization (WHO). Diakses pada 2025. Disease Outbreak News.
National Genome Human Resource Institute. Diakses pada 2025. Carrier. 
Kids Health. Diakses pada 2025. What Does It Mean to Be a Carrier for a Genetic Condition?