Advertisement

Catat, Ini Alasan Pria Bisa Mengalami Andropause

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   20 Februari 2023

“Andropause sering kali dialami oleh pria berusia 50 tahunan yang memiliki testosteron yang rendah. Namun, ada juga faktor risiko lainnya, seperti mengidap penyakit tertentu, masalah psikologis, dan gaya hidup tidak sehat.”

Catat, Ini Alasan Pria Bisa Mengalami AndropauseCatat, Ini Alasan Pria Bisa Mengalami Andropause

Halodoc, Jakarta – Tidak hanya wanita, pria juga bisa mengalami perubahan hormonal seiring bertambahnya usia. Namun, beberapa pria bisa mengalami penurunan testosteron yang sangat rendah yang dikenal sebagai andropause.

Kondisi tersebut biasanya ditandai dengan sejumlah gejala. Contohnya seperti depresi, kehilangan gairah seksual, disfungsi ereksi dan gejala fisik serta psikis lainnya ketika mereka memasuki akhir usia 40 sampai awal 50 tahun.  

Namun, tidak sama seperti menopause wanita, andropause tidak terjadi pada semua pria. Lantas, apa saja faktor yang bisa menyebabkan pria mengalami kondisi tersebut? Simak penjelasannya di sini.

Memahami Andropause

Pada setiap pria, kadar hormon testosteron memang cenderung menurun setelah usia 25 tahun, dan terus menurun secara bertahap hingga seumur hidup. Hormon tersebut menurun sebanyak 1 persen per tahun seiring bertambahnya usia. 

Perubahan hormonal tersebut memang terkait penuaan, tapi tingkat penurunan kadar hormon berbeda pada tiap pria. Pada kebanyakan pria, penurunan testosteron tidak berpengaruh pada kinerja seksual mereka. Namun, sekitar 30 persen pria di usia 50-an akan mengalami gejala andropause akibatnya rendahnya kadar testosteron.

Beberapa peneliti malah mengaitkan gejala tersebut dengan kondisi yang disebut penurunan androgen pada pria yang menua (ADAM), atau hipogonadisme onset lambat. Hal ini terjadi secara alami ketika gonad, atau organ yang memproduksi sel kelamin, mulai menua dan kehilangan fungsinya.

Selain mengalami gejala yang tidak nyaman, pria dengan andropause juga berisiko mengalami kondisi kesehatan serius lainnya. Misalnya seperti osteoporosis bila tanpa pengobatan yang tepat.

Alasan Pria Mengalami Andropause

Berikut beberapa hal yang bisa menyebabkan pria mengalami andropause:

1. Penyakit kronis

Gejala andropause sering kali terjadi pada pria yang tua dengan penurunan kadar testosteron. Meski begitu, gejala tersebut cenderung dialami oleh pria tua yang mengidap penyakit kronis, seperti penyakit jantung, obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2.

2. Masalah psikologis

Gejala seperti disfungsi ereksi, gairah seksual yang menurun, dan perubahan suasana hati yang dialami oleh pria berusia tua, juga bisa disebabkan oleh masalah psikologis. Misalnya akibat stres, depresi, dan kecemasan.

Masalah psikologis biasanya terjadi karena adanya masalah pada pekerjaan, hubungan, keuangan, atau kekhawatiran yang dimiliki orang yang sudah tua. Krisis paruh baya juga bisa menjadi penyebab kekhawatiran. Hal itu karena pria merasa mereka sudah mencapai tahap setengah hidup.

Selain itu, pria berusia 50 ke atas juga cenderung mencemaskan apa yang sudah mereka capai selama ini, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi. Hal itulah yang menyebabkan depresi.

3. Gaya hidup tidak sehat

Penyebab lain andropause pada pria adalah gaya hidup tidak sehat, seperti:

  • Kurang tidur.
  • Pola makan yang buruk.
  • Kurang olahraga.
  • Minum terlalu banyak alkohol.
  • Merokok.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Sebenarnya bila gejala andropause tidak memengaruhi kehidupan sehari-hari, kondisi tersebut bisa diatasi dengan menerapkan gaya hidup sehat. Contohnya seperti memperbanyak makan makanan bergizi, olahraga secara teratur, tidur yang cukup, dan mengelola stres dengan baik.

Namun, bila gejalanya cukup parah, kamu perlu membicarakan dengan dokter mengenai pengobatan yang tepat. Biasanya, pengobatan akan disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. 

Misalnya, orang yang mengidap diabetes perlu mengontrol kadar gula darahnya agar bisa mengurangi gejala andropause. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan mendetail pada gejala, seperti disfungsi ereksi dan kelelahan, untuk mendeteksi penyakit kardiovaskular apa pun. 

Dokter juga mungkin akan merujuk pasien yang memiliki tanda-tanda depresi atau kecemasan ke psikolog atau psikiater. Selain itu, studi juga sudah melaporkan bahwa terapi penggantian testosteron (TRT) bisa membantu memperbaiki gejala seperti kelelahan, penurunan libido, dan depresi.

Bila kamu mengalami tanda atau gejala andropause seperti di atas, coba tanyakan langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Kamu bisa membicarakan masalahmu tersebut melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. What Is Male Menopause?.
Medical News Today. Diakses pada 2023. Is the male menopause real?
Times of India. Diakses pada 2023. Andropause or male menopause: Causes and symptoms