Catat, Ini Penanganan untuk Bantu Meredakan GERD

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   25 November 2024

GERD dapat dikelola dengan perubahan gaya hidup, obat-obatan, atau prosedur medis.

Catat, Ini Penanganan untuk Bantu Meredakan GERDCatat, Ini Penanganan untuk Bantu Meredakan GERD

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu GERD?
  2. Kenali Gejala GERD
  3. Penanganan untuk Meredakan GERD
  4. Apa Kata Riset?
  5. GERD yang Tidak Tertangani Bisa Berakibat Fatal
  6. Bagaimana Cara Mencegah GERD?

Jika kamu kerap merasakan sensasi panas terbakar pada dada setelah makan, kamu perlu mewaspadainya. Sebab, bisa jadi kamu mengalami Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung. Kondisi ini tidak dapat kamu anggap remeh. 

Sebab, tanpa penanganan yang tepat, GERD dapat memicu komplikasi serius. Karena itu, tidak ada salahnya untuk mengetahui apa saja pilihan penanganan untuk bantu meredakan GERD. 

Apa Itu GERD?

Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau adalah adalah istilah medis untuk  menggambarkan kondisi ketika asam lambung dan isi perut mengalir kembali ke esofagus (kerongkongan). 

Terjadinya refluks atau aliran balik tersebut dapat menyebabkan pengidap GERD merasakan sensasi perih dan panas seperti terbakar pada bawah tulang dada atau heartburn.

Kenali Gejala GERD 

Tanda dan gejala umum dari GERD dapat meliputi:

  • Sensasi terbakar pada dada atau heartburn yang biasanya muncul setelah makan. Gejala ini mungkin lebih buruk ketika malam atau saat pengidapnya berbaring. 
  • Backwash (regurgitasi) makanan atau cairan asam.
  • Nyeri perut bagian atas atau dada. 
  • Kesulitan menelan (disfagia). 
  • Rasa sakit tenggorokan.

Jika pengidap GERD mengalami refluks asam pada malam hari, ia mungkin juga akan mengalami:

  • Batuk kronis atau berkelanjutan.
  • Radang pita suara (laringitis).
  • Serangan asma. 

Penanganan untuk Meredakan GERD

Penanganan GERD akan bervariasi pada setiap pengidapnya. Sebab, hal ini akan bergantung pada keparahan gejala dan intensitas kekambuhannya. 

Umumnya, beginilah penanganan meredakan GERD:

1. Perawatan Rumahan

Pada kasus GERD ringan, penanganannya tidak selalu memerlukan obat. Perubahan gaya hidup bisa menjadi langkah awal yang efektif. 

Berikut langkah perawatan rumahan yang bisa kamu lakukan:

  • Menjaga berat badan tetap ideal
  • Berhenti merokok
  • Lakukan teknik relaksasi, seperti yoga atau meditasi
  • Hindari pakaian ketat
  • Tidur dengan kepala lebih tinggi, menggunakan bantal.

Pola makan sehat dengan nutrisi seimbang juga wajib untuk diterapkan. Hindarilah makanan dan minuman yang dapat memicu gejala GERD seperti cokelat, kafein, alkohol, dan makanan pedas maupun asam. 

Setelah makan, jangan langsung berbaring, makanlah dalam porsi kecil, kunyah makanan secara perlahan, dan luangkan waktu untuk makan dengan santai agar gejala GERD dapat lebih terkendali.

2. Konsumsi Obat-obatan

Jika perubahan gaya hidup belum cukup meredakan gejala, kamu bisa mulai mengonsumsi obat-obatan. 

Beberapa obat yang tersedia secara bebas, seperti antasida, dapat membantu menetralkan asam lambung, meliputi:

  • Antasida: Menetralkan asam lambung untuk meredakan gejala.
  • Simetidin: Mengurangi produksi asam lambung.
  • Penghambat Pompa Proton: Membantu menyembuhkan kerongkongan yang teriritasi.

Dalam kasus yang lebih parah, dokter mungkin meresepkan obat-obatan dengan kekuatan lebih tinggi, seperti:

  • Penghambat Reseptor H-2: Obat berkekuatan lebih tinggi seperti famotidine atau nizatidine.
  • Obat Penguat Sfingter Esofagus: Membantu memperkuat otot di bagian bawah kerongkongan untuk mencegah refluks.
  • Penghambat Pompa Proton Dosis Tinggi.

Penggunaan obat-obatan ini disesuaikan dengan tingkat keparahan gejala dan efektivitas pengobatan sebelumnya.

3. Pembedahan dan Prosedur Lainnya

Jika terapi obat tidak memberikan hasil yang memuaskan atau pasien ingin menghindari penggunaan obat dalam jangka panjang, pembedahan atau prosedur lain dapat menjadi pilihan. 

Berikut prosedur yang umumnya dilakukan:

  • Fundoplication: Dokter akan membungkus bagian atas lambung di sekitar sfingter esofagus untuk mengencangkan otot dan mencegah refluks asam.
  • Perangkat LINX: Menggunakan susunan magnet kecil yang menjaga katup lambung tetap tertutup, tetapi cukup fleksibel untuk memungkinkan makanan lewat.
  • Fundoplication Tanpa Sayatan Transoral: Prosedur ini akan mengencangkan sfingter esofagus dengan lapisan parsial di sekitar kerongkongan menggunakan pengencang polipropilen tanpa memerlukan sayatan besar.

Pendekatan tersebut dipilih berdasarkan tingkat keparahan gejala dan respons terhadap terapi sebelumnya, sehingga penanganannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pengidap GERD.

Apa Kata Riset?

Sebuah riset yang dimuat oleh Journal of Primary Care & Community Health pada 2021 telah mengevaluasi pendekatan terbaru dalam pengelolaan penyakit GERD melalui perubahan gaya hidup dan terapi farmakologis. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terapi farmakologis efektif mengatasi gejala GERD, namun terdapat risiko efek samping serius, seperti cedera ginjal, penyakit tulang metabolik, serangan jantung, bahkan demensia. 

Modifikasi gaya hidup yang baik lebih direkomendasikan sebagai langkah pertama dalam meredakan GERD.

Terapi farmakologis hanya digunakan jika perubahan gaya hidup tidak berhasil atau tidak dapat diterapkan. 

GERD yang Tidak Tertangani Bisa Berakibat Fatal

GERD adalah gejala kronis yang berhubungan dengan mulas disebabkan oleh asam lambung yang naik ke kerongkongan, yaitu bagian tubuh yang berguna untuk menyalurkan makanan ke lambung. 

Gangguan ini dapat menimbulkan perasaan mulas sesekali dan tidak membahayakan. 

Namun, jika kamu merasakan gejala tersebut lebih sering dan tidak mendapatkan pengobatan, beberapa dampak buruk akan terjadi.

Asam lambung juga dapat mengubah sel-sel lapisan esofagus yang meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker pada area tersebut. 

Jika kamu didiagnosis terhadap penyakit asam lambung tersebut, ada baiknya untuk mendapatkan pemeriksaan rutin. Dengan begitu, segala dampak buruk yang dapat terjadi mampu pengidapnya hindari.

Bagaimana Cara Mencegah GERD?

Ada sejumlah cara yang dapat kamu lakukan untuk mencegah GERD maupun kekambuhannya. Berikut adalah caranya: 

  • Menurunkan berat badan jika mengalami obesitas. 
  • Menghindari beberapa jenis makanan atau minuman yang dapat menjadi pemicu. 
  • Melakukan diet tinggi serat. 

Selain itu, ada juga beberapa kebiasaan sederhana yang dapat mencegah asam lambung. Untuk informasi yang lebih lengkap, kamu bisa membaca artikel: 4 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Mencegah Asam Lambung

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Gastroesophageal reflux disease (GERD)
WebMD. Diakses pada 2024. GERD. 
Spark People. Diakses pada 2024. 12 Healthy Habits That Can Reduce Heartburn Pain.
Harvard Health. Diakses pada 2024. 11 stomach-soothing steps for heartburn. 
Kementerian Kesehatan. Diakses pada 2024. Kenali Cemas Dan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). 
Kröner PT, Cortés P, Lukens FJ. Diakses pada 2024. The Medical Management of Gastroesophageal Reflux Disease: A Narrative Review.