Catat, Ini yang Perlu Diketahui tentang Tes Syphilis (VDRL/RPR)

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlian Dimas SpDVE   18 Juni 2025

Penting untuk melakukan tes syphilis (VDRL/RPR) untuk penanganan efektif.

Catat, Ini yang Perlu Diketahui tentang Tes Syphilis (VDRL/RPR)Catat, Ini yang Perlu Diketahui tentang Tes Syphilis (VDRL/RPR)

DAFTAR ISI

  1. Mengapa Tes Sifilis Penting Dilakukan?
  2. Jenis-Jenis Tes Sifilis yang Umum Dilakukan
  3. Mengenal Lebih Dekat Tes VDRL dan RPR
  4. Bagaimana Prosedur Tes Sifilis Dilakukan?
  5. Interpretasi Hasil Tes Sifilis: Apa Artinya?
  6. Kapan Seseorang Harus Melakukan Tes Sifilis?
  7. Siapa Saja yang Berisiko Terinfeksi Sifilis?
  8. Pencegahan Sifilis: Langkah-Langkah Efektif
  9. Komplikasi Sifilis yang Perlu Diwaspadai
  10. Opsi Pengobatan Sifilis yang Tersedia
  11. Pentingnya Tes Sifilis Selama Kehamilan

Sifilis adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius jika tidak diobati. Tes sifilis adalah cara penting untuk mendeteksi infeksi ini sejak dini.

Mengapa Tes Sifilis Penting Dilakukan?

Deteksi dini sifilis sangat penting karena:

  • Mencegah penyebaran infeksi ke orang lain.
  • Mencegah komplikasi jangka panjang yang serius.
  • Memungkinkan pengobatan yang efektif dengan antibiotik.
  • Melindungi kesehatan ibu hamil dan bayi yang dikandungnya.

Menurut ahli, skrining sifilis penting dilakukan terutama pada kelompok berisiko tinggi dan ibu hamil.

Selain itu, ketahui juga 12 Penyakit Menular Seksual pada Pria.

Jenis-Jenis Tes Sifilis yang Umum Dilakukan

Ada beberapa jenis tes sifilis yang umum digunakan, termasuk:

  • Tes VDRL (Venereal Disease Research Laboratory): Tes ini mendeteksi antibodi terhadap bakteri sifilis dalam darah.
  • Tes RPR (Rapid Plasma Reagin): Mirip dengan VDRL, tes ini juga mencari antibodi dalam darah.
  • Tes TPHA (Treponema Pallidum Hemagglutination Assay): Tes ini lebih spesifik dan digunakan untuk mengkonfirmasi hasil positif dari tes VDRL atau RPR.
  • Tes FTA-ABS (Fluorescent Treponemal Antibody Absorption): Tes ini juga sangat spesifik dan digunakan untuk mengkonfirmasi diagnosis sifilis.

Mengenal Lebih Dekat Tes VDRL dan RPR

Tes VDRL dan RPR adalah tes non-treponemal yang sering digunakan sebagai skrining awal untuk sifilis.

Hasil positif pada tes ini perlu dikonfirmasi dengan tes treponemal seperti TPHA atau FTA-ABS.

Bagaimana Prosedur Tes Sifilis Dilakukan?

Prosedur tes sifilis umumnya melibatkan pengambilan sampel darah dari pembuluh darah di lengan.

Sampel darah kemudian akan dianalisis di laboratorium untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap bakteri sifilis.

Beberapa tes mungkin memerlukan sampel cairan dari luka (jika ada) atau cairan tulang belakang.

Interpretasi Hasil Tes Sifilis: Apa Artinya?

  • Hasil Negatif: Menunjukkan tidak ada antibodi terhadap sifilis yang terdeteksi pada saat tes dilakukan. Namun, jika baru terinfeksi, tubuh mungkin belum menghasilkan antibodi yang cukup untuk terdeteksi.
  • Hasil Positif: Menunjukkan adanya antibodi terhadap sifilis. Diperlukan tes lanjutan (TPHA atau FTA-ABS) untuk memastikan diagnosis.
  • Hasil Positif Palsu: Terkadang, tes VDRL atau RPR dapat memberikan hasil positif palsu karena kondisi medis lain.

Untuk pengobatan, Ini Obat Sifilis di Apotek yang Ampuh Redakan Gejalanya.

Kapan Seseorang Harus Melakukan Tes Sifilis?

Seseorang disarankan untuk melakukan tes sifilis jika:

  • Aktif secara seksual dan memiliki pasangan seks baru.
  • Memiliki gejala yang mencurigakan seperti luka pada alat kelamin.
  • Pernah melakukan hubungan seks tanpa kondom.
  • Sedang merencanakan kehamilan atau sedang hamil.
  • Pasangannya didiagnosis dengan sifilis.

Siapa Saja yang Berisiko Terinfeksi Sifilis?

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terinfeksi sifilis, antara lain:

  • Melakukan hubungan seks tanpa kondom.
  • Memiliki banyak pasangan seks.
  • Menggunakan narkoba suntik.
  • Terinfeksi HIV.
  • Pria yang berhubungan seks dengan pria (MSM).

Pencegahan Sifilis: Langkah-Langkah Efektif

Pencegahan sifilis meliputi:

  • Menggunakan kondom setiap kali berhubungan seks.
  • Menghindari berganti-ganti pasangan seks.
  • Melakukan tes sifilis secara teratur, terutama jika berisiko tinggi.
  • Segera mencari pengobatan jika memiliki gejala sifilis.
  • Vaksinasi (saat ini belum ada vaksin untuk sifilis, namun penelitian terus dilakukan).

Komplikasi Sifilis yang Perlu Diwaspadai

Jika tidak diobati, sifilis dapat menyebabkan komplikasi serius seperti:

  • Kerusakan otak dan sistem saraf.
  • Penyakit jantung.
  • Kebutaan.
  • Kelumpuhan.
  • Kematian.
  • Sifilis kongenital (pada bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi).

Opsi Pengobatan Sifilis yang Tersedia

Sifilis dapat diobati dengan antibiotik, biasanya penisilin.

Durasi pengobatan tergantung pada stadium infeksi. Penting untuk menyelesaikan seluruh rangkaian pengobatan yang diresepkan oleh dokter.

Selain pengobatan medis, menjaga daya tahan tubuh dengan produk kesehatan seperti vitamin C dapat membantu pemulihan.

Berikut adalah produk yang bisa kamu dapatkan di Halodoc:

  • Vitamin C: Meningkatkan sistem imun tubuh dalam melawan infeksi.
  • Antibiotik: Tersedia sesuai resep dokter untuk mengatasi infeksi bakteri sifilis.

Pentingnya Tes Sifilis Selama Kehamilan

Tes sifilis sangat penting dilakukan selama kehamilan karena sifilis dapat menular dari ibu ke bayi yang dikandungnya.

Sifilis kongenital dapat menyebabkan masalah kesehatan serius pada bayi, termasuk cacat lahir, keterlambatan perkembangan, dan kematian.

Kesimpulan

Tes sifilis adalah langkah penting untuk melindungi kesehatan dan mencegah komplikasi serius. Jika memiliki faktor risiko atau gejala yang mencurigakan, segera lakukan tes sifilis.

Deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat mencegah penyebaran infeksi dan memastikan kesehatan yang optimal.

Jangan ragu untuk memanfaatkan layanan Halodoc untuk kemudahan tes dan konsultasi dokter dengan klik banner di bawah ini!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. VDRL Test
MedlinePlus. Diakses pada 2025. Syphilis Tests
Difference Between. Diakses pada 2025. MedlinePlus. Diakses pada 2023. Syphilis Tests.

FAQ

1. Seberapa akuratkah tes sifilis?

Tes sifilis umumnya sangat akurat, tetapi hasil positif palsu dapat terjadi. Oleh karena itu, hasil positif perlu dikonfirmasi dengan tes lanjutan.

2. Apakah sifilis bisa sembuh total?

Ya, sifilis dapat sembuh total dengan pengobatan antibiotik yang tepat.

3. Apakah saya perlu memberi tahu pasangan saya jika saya positif sifilis?

Ya, sangat penting untuk memberi tahu pasangan seksual agar mereka juga dapat menjalani tes dan pengobatan jika diperlukan.