Catat, Ini yang Perlu Diketahui tentang Tes Syphilis (VDRL/RPR)

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   14 Maret 2023

“Sifilis adalah salah satu jenis penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini bisa terjadi tanpa gejala pada masa awal. Oleh karena itu, penting untuk melakukan tes syphilis (VDRL/RPR) untuk penanganan efektif.”

Catat, Ini yang Perlu Diketahui tentang Tes Syphilis (VDRL/RPR)Catat, Ini yang Perlu Diketahui tentang Tes Syphilis (VDRL/RPR)

Halodoc, Jakarta – Sifilis adalah salah satu jenis penyakit menular seksual yang paling umum terjadi. Seseorang bisa terjangkit penyakit ini melalui kontak kulit ketika melakukan aktivitas seksual baik vaginal, oral, maupun anal. 

Sifilis berkembang pada tubuh dalam beberapa tahap. Pada masa awal pengidap biasanya tidak merasakan gejala apapun. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan tes syphilis (VDRL/RPR) secepat mungkin untuk memaksimalkan penyembuhan. Simak berbagai jenis tes syphilis dan kegunaannya berikut ini!

Jenis-Jenis Tes Syphilis

Ada beberapa tes sifilis yang bisa kamu lakukan untuk memastikan diagnosis. Tetapi, dua tes yang paling umum untuk kamu lakukan adalah VDRL dan RPR. Berikut penjelasannya: 

1. Veneral disease research laboratory (VDRL)

Tes sifilis jenis ini merupakan tes darah yang dokter gunakan untuk mendeteksi antibodi yang tubuh buat sebagai respon serangan bakteri Treponema pallidum. Tes ini dokter rekomendasikan untuk seseorang dengan gejala sifilis, tetapi bisa juga digunakan oleh seseorang yang belum mengalami gejala apapun.

Selain dari darah, tes ini juga bisa mendeteksi sifilis melalui cairan serebrospinal dari sumsum tulang belakang. Tes VDRL akan bereaksi menuju positif dalam kasus sifilis tahap awal (sekitar dua minggu sejak gejala) hingga tahap menengah.

Hasil tes bisa menjadi negatif palsu jika penyakit sudah dalam tahap lanjut. Hasil positif palsu juga bisa terjadi jika seseorang memiliki penyakit menular seksual lain atau penyakit autoimun.

2. Rapid plasma reagin (RPR)

Tes RPR adalah versi lain tes VDRL yang telah mengalami modifikasi. Meski cara pendeteksian antibodi sama dengan tes VDRL, jenis tes ini lebih sensitif. Tes RPR mengandung partikel yang memudahkan untuk melihat antibodi dan antigen tanpa bantuan mikroskop. 

Tes ini sangat mudah untuk seseorang gunakan dan tersedia untuk tes mandiri. Selain itu, perbedaan RPR dengan VDRL adalah tes RPR tidak bisa mendeteksi sifilis melalui cairan serebrospinal.

Mengapa Harus Melakukan Tes Syphilis (VDRL/RPR)?

Tes sifilis seperti VDRL atau RPR bisa mendeteksi penyakit dengan mencari antibodi tertentu di dalam tubuh yang berhubungan dengan infeksi sifilis. Antibodi ini kadang juga bisa terbentuk karena vaksinasi atau penyakit autoimun.

Oleh karena itu, dokter akan menyarankan tes kedua untuk memastikan diagnosis jika hasil tes tersebut menunjukkan bahwa ada antibodi yang berhubungan dengan sifilis.

Di dalam tes kedua, tujuannya adalah untuk mencari antibodi yang tubuh buat hanya untuk melawan sifilis. Terdapat pula tes tertentu yang tidak mencari antibodi tetapi langsung mencari bakteri sifilis dalam tubuh. 

Kedua tes ini sangat penting untuk memulai pengobatan sesuai dengan kondisi tubuh. Sifilis dapat berdampak negatif pada otak, sistem saraf, dan medula spinalis di dalam segala tahap. Oleh karena itu, pengobatan perlu dimaksimalkan sedini mungkin. 

Kapan Kamu Harus Cek ke Dokter?

Apabila kamu mengalami gejala sifilis atau kamu berhubungan seksual dengan seseorang yang memiliki sifilis, sebaiknya kamu berkonsultasi ke dokter dan melakukan tes. Gejala-gejala yang bisa muncul dalam kurun waktu beberapa minggu setelah infeksi yaitu:

  • Luka-luka kecil pada kemaluan, mulut, atau anus.
  • Ruam kasar kemerahan pada telapak tangan atau kaki.
  • Demam.
  • Sakit kepala.
  • Otot pegal atau nyeri sendi.
  • Kelenjar getah bening membesar.
  • Lemas.
  • Berat badan menurun.
  • Rambut rontok dalam jumlah banyak.

Kamu juga perlu melakukan tes apabila kamu memiliki atau bersama pasangan yang memiliki beberapa pasangan aktivitas seksual yang berbeda, melakukan aktivitas seksual tanpa kondom, atau memiliki penyakit menular seksual lainnya.

Melakukan tes syphilis (VDRL/RPR) sangat penting ketika hamil karena ibu hamil bisa menularkan sifilis yang berbahaya pada bayi. Sangat disarankan bagi calon ibu untuk mengetahui Penyakit Menular Seksual yang Rentan Wanita Alami.

Itulah informasi yang mendetail tentang tes syphilis (VDRL/RPR). Jika kamu masih memiliki pertanyaan atau merasa mengalami kondisi ini, segera jadwalkan konsultasi dengan dokter dan lakukan tes syphilis bersama Halodoc Home Lab. Kini, kamu bisa hubungi dokter spesialis kelamin kapan saja melalui aplikasi Halodoc.

Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 
Healthline. Diakses pada 2023. VDRL Test
MedlinePlus. Diakses pada 2023. Syphilis Tests
Difference Between. Diakses pada 2023. MedlinePlus. Diakses pada 2023. Syphilis Tests

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan