Cegah Penculikan, Ini 5 Cara Ajarkan Anak Melindungi Diri

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   31 Januari 2023

“Orang tua tidak bisa selalu berada di dekat anak untuk melindungi mereka, sehingga penting untuk mengajarkan anak cara melindungi diri mereka sendiri. Ibu dan ayah bisa mengarahkan mereka untuk menghindari dan menolak pemberian orang tidak dikenal dan memberikan latihan bela diri dasar.”

Cegah Penculikan, Ini 5 Cara Ajarkan Anak Melindungi DiriCegah Penculikan, Ini 5 Cara Ajarkan Anak Melindungi Diri

Halodoc, Jakarta – Memasuki awal tahun 2023, kasus penculikan anak kembali marak. Salah satu contohnya adalah kasus penculikan anak berusia 11 tahun di Makassar. Seorang anak berinisial MFS diculik, kemudian dibunuh karena pelaku ingin menjual organ tubuhnya di situs jual beli organ tubuh manusia.

Melihat dan mendengar berita kasus penculikan anak seperti itu tentu membuat orang tua khawatir. Namun, ada cara-cara yang sebenarnya bisa orang tua lakukan untuk melindungi anak dari penculikan. Selain menjaga dan mengawasi anak sebaik mungkin, orang tua juga perlu mengajarkan anak cara melindungi diri mereka sendiri. Simak ulasannya di sini!

Cara Mengajarkan Anak Agar Terhindar dari Penculikan

Anak-anak sangat rentan menjadi korban penculikan. Hal itu karena mereka mudah tergiur oleh sesuatu yang mereka sukai, seperti cokelat, permen, dan lain-lain.

Oleh karena itu, ibu dan ayah perlu mengajarkan anak agar tidak mudah tergiur oleh sesuatu yang ditawarkan oleh orang yang tidak ia kenal. Bukan hanya orang asing, anak-anak juga perlu waspada terhadap orang yang sudah mereka kenal, apalagi bila mereka terlihat mencurigakan.

Berikut beberapa cara mengajarkan anak untuk melindungi diri mereka dari penculikan:

1. Ajari anak aturan “tanya ibu atau ayah dulu”

Mungkin sulit bagi anak untuk mengetahui siapa orang yang bisa mereka percayai. 

Selama ini, orang tua mungkin sudah mengajarkan anak untuk waspada dengan orang asing. Namun faktanya, seorang anak lebih sering diculik oleh seseorang yang mereka kenal. 

Oleh karena itu, untuk mencegah hal itu terjadi, ibu bisa mengajarkan pada Si Kecil aturan “bilang ibu atau ayah dulu”.

Jadi, setiap kali ada orang lain yang ingin mengajak mereka ke suatu tempat atau menawarkan sesuatu, Si Kecil harus menanyakan terlebih dahulu pada orang tua atau pengasuh mereka. 

Dengan begitu, ibu bisa menghindarkan anak dari potensi penculikan.

2. Ajari anak untuk menolak

Beritahu Si Kecil bahwa tidak apa-apa untuk menolak pemberian dari orang asing. 

Bukan hanya menolak pemberian hadiah, tapi Si Kecil juga perlu menolak permintaan orang asing yang membuat mereka tidak nyaman. 

Mungkin sulit bagi seorang anak untuk bersikap tegas dan menentang orang dewasa. 

Namun, ibu bisa mengajarkan anak cara menolak dari hal-hal sehari-hari. Misalnya, ibu bisa minta pendapat anak mengenai sesuatu, apakah mereka mau menerimanya atau menolaknya.

3. Mengajarkan cara menghadapi upaya penculikan

Penculikan anak memang tidak terlalu sering terjadi. Namun, para ahli mengatakan bahwa anak-anak harus tetap tahu bagaimana cara menghadapi orang yang berusaha mengambil mereka di luar keinginan mereka.

Ajari anak untuk berteriak, atau menjatuhkan barang-barang dan membuat keributan sekeras mungkin saat ada orang dewasa yang ingin menculik mereka.

Mereka juga perlu lari dan meminta pertolongan dari orang lain.

4. Pergi ke tempat aman

Ajari juga anak untuk menghadapi situasi ketika ada orang asing yang membuntuti atau mendekati mereka.

Salah satu cara yang bisa mereka lakukan adalah menyingkir ke tempat yang aman, seperti tempat di mana ada petugas keamanan atau seorang ibu lainnya.

Tidak hanya itu, ajarkan anak untuk selalu menghindari jalan-jalan kecil atau sempit dan sepi yang berpotensi terjadinya penculikan.

Bila mereka berada di tempat yang jauh dari keramaian, mereka perlu segera mencari keramaian.

5. Ajari keterampilan bela diri dasar

Anak-anak mungkin juga perlu dibekali latihan bela diri dasar untuk berjaga-jaga bila mereka tidak bisa melarikan diri dalam situasi percobaan penculikan.

Orang tua bisa memberi anak pelatihan taekwondo, karate, atau wushu. Selain agar mereka bisa melindungi diri dari kejahatan, latihan bela diri tersebut juga baik untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh anak.

Itulah berbagai cara mengajari anak untuk melindungi diri dari penculikan. Selain itu, agar anak bisa tumbuh sehat dan kuat, ibu bisa memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan memberikan suplemen vitamin.

Cek kebutuhan obat dan vitamin untuk anak dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play!

Referensi:
Oxygen True Crime. Diakses pada 2023. ‘Stranger Danger’ Is Dead: How To Talk To Your Children About Kidnapping.
Kids Health. Diakses pada 2023. Preventing Abductions.
ABC News. Diakses pada 2023. ‘Stop! Leave! Help!’ Teaching kids how to stop a potential abduction

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan