Cek Fakta: Apakah ADHD Bisa Dicegah Sejak Kecil?

4 menit
Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   07 Juni 2023

“Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) adalah gangguan perilaku yang terjadi karena ketidakseimbangan di otak. Kondisi ini tidak bisa dicegah sepenuhnya, namun ibu bisa melakukan beberapa hal saat kehamilan untuk mengurangi kemungkinan anak memiliki ADHD sejak kecil.”

Cek Fakta: Apakah ADHD Bisa Dicegah Sejak Kecil?Cek Fakta: Apakah ADHD Bisa Dicegah Sejak Kecil?

Halodoc, Jakarta – Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) adalah gangguan perilaku yang terjadi karena ketidakseimbangan di otak. Umumnya, ADHD bisa terdiagnosis sejak masa kanak-kanak. Anak yang memiliki ADHD sejak kecil akan memunculkan gejala seperti sulit fokus, hiperaktivitas, dan perilaku impulsif. 

Sebenarnya, ADHD bukanlah kondisi kesehatan yang memiliki pencegahan yang jelas. Beberapa ahli menyatakan bahwa ADHD berhubungan dengan komplikasi saat kehamilan. Namun, hingga saat ini belum ada keterkaitan yang pasti antara kedua hal tersebut dan ADHD terbilang sebagai kondisi yang tidak bisa orang tua cegah.

Jika anak terlahir dengan ADHD, ada beberapa langkah juga yang bisa orang tua ambil untuk mengurangi gejala ADHD agar anak bisa menjalankan keseharian selancar mungkin. Simak caranya berikut ini!

Cara Mengurangi Risiko ADHD pada Anak

Meski ADHD tidak bisa ibu cegah sepenuhnya, ada beberapa hal yang bisa ibu lakukan selama kehamilan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya ADHD pada anak ketika lahir, antara lain:

1. Mengonsumsi suplemen untuk ibu hamil

Suplemen asam folat adalah jenis vitamin yang penting untuk ibu konsumsi saat  hamil. Asam folat berperan dalam mencegah defek pada anak ketika lahir. Selama kehamilan, ibu bisa mengonsumsi 600 mcg asam folat dengan suplemen khusus ibu hamil.

2. Menghindari rokok dan alkohol 

Semua orang sebaiknya menghindari penggunaan rokok dan alkohol yang berlebihan, terlebih lagi pada ibu hamil. Rokok dan alkohol bisa menghambat pertumbuhan otak bayi ketika masih dalam tahap janin. 

3. Menjaga konsumsi makanan

Selain suplemen, asam folat juga bisa ibu dapatkan dari makanan sehari-hari. Jenis bahan pangan yang memiliki kandungan asam folat adalah asparagus, alpukat, pisang, brokoli, buah citrus, telur, sayuran berdaun hijau, dan kacang-kacangan. 

Penanganan untuk Anak dengan ADHD Sejak Kecil

Jika anak tetap terdiagnosis dengan kondisi ini meski ibu telah melakukan pencegahan selama kehamilan, ibu tidak perlu khawatir. Berikut ini beberapa hal yang bisa orang tua lakukan untuk menangani ADHD anak:

1. Menjaga konsumsi makanan dan diet anak

Nutrisi memiliki peran yang penting dalam pertumbuhan anak dan pembentukan kemampuan belajar, menyimpan informasi, dan mengingat. Maka dari itu, penting untuk memastikan bahwa anak memiliki diet yang sehat dan seimbang.

Makanan yang anak konsumsi juga bisa memengaruhi perilaku hiperaktif dan fokus. Konsumsi gula atau makanan olahan yang tidak sehat dalam jumlah banyak bisa meningkatkan energi anak dan mendorong perilaku impulsif. 

2. Membentuk rutinitas terstruktur

Anak yang memiliki ADHD sejak kecil akan menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih mudah jika mereka memiliki rutinitas terstruktur. Orang tua bisa mendiskusikan jadwal setiap hari dengan anak, sehingga mereka mengetahui apa yang harus mereka lakukan. 

Setelah sepakat, usahakan untuk mengikuti rutinitas tersebut. Hal ini bisa melatih kemampuan anak untuk menyelesaikan kegiatan tertentu.

3. Melakukan latihan manajemen perilaku

Banyak ahli kesehatan yang percaya bahwa terdapat teknik-teknik latihan yang bisa membantu perilaku anak dengan ADHD. Teknik utama yang biasanya dilakukan adalah menggunakan penguatan positif agar anak terdorong untuk mengulang perilaku baik. Pujian dari orang tua juga bisa mendorong latihan ini agar lebih efektif.

Teknik manajemen perilaku ini akan sangat bermanfaat di kemudian hari agar anak bisa melakukan kewajibannya dengan lancar, seperti mengerjakan PR atau mengikuti kelas di sekolah.

Untuk informasi lebih lanjut, orang tua juga bisa mencari tahu tentang Terapi Psikologi untuk Menangani Anak dengan ADHD.

4. Pemberian obat-obatan

Dokter juga bisa merekomendasikan beberapa jenis obat-obatan yang aman pada anak, Untuk pengidap ADHD, terdapat dua jenis obat yang bisa anak konsumsi, yaitu psikostimulan dan non-stimulan. 

Obat psikostimulan bisa membantu menyeimbangkan hormon di otak agar anak bisa lebih fokus. Sementara itu, obat non-stimulan bisa mengurangi gejala ADHD dan biasanya digunakan beriringan dengan obat psikostimulan. 

Itulah berbagai cara untuk mengurangi risiko ADHD saat kehamilan dan cara penanganan ADHD sejak kecil untuk anak. Kalau ibu ataupun ayah masih memiliki pertanyaan tentang kondisi ini, jangan ragu untuk segera berkonsultasi lebih lanjut dengan hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc.

Dengan begini kamu bisa berkonsultasi dengan praktis kapan saja dan dari mana saja. Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 
Lompoc Valley Medical Center. Diakses pada 2023. Is It Possible For Parents To Prevent ADHD In Children?
WebMD. Diakses pada 2023. Can You Prevent ADHD?
Stanford Medicine. Diakses pada 2023. Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD) in Children.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan