Cek Fakta: Diet Plant Based Turunkan Risiko Diabetes
“Menerapkan diet plant based dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2. Namun, pilihan makanannya juga harus tepat.”

Halodoc, Jakarta – Diabetes hingga kini masih jadi salah satu penyakit yang ditakuti. Terkait hal ini, sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa diet plant based dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Diet plant based adalah pola makan yang berfokus pada sumber makanan nabati. Termasuk sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Lantas, bagaimana pola makan ini berpengaruh terhadap risiko diabetes? Yuk simak ulasannya!

Kaitan Diet Plant Based dan Risiko Diabetes
Banyak penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa mengikuti pola makan nabati mungkin terkait dengan penurunan risiko terkena diabetes tipe 2. Namun, penelitian terbaru ini mencoba mencari tahu apakah diet plant based tertentu lebih baik dalam mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Untuk melakukan ini, para peneliti melihat keberadaan profil metabolit plasma tertentu yang terkait dengan pola makan nabati. Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Diabetologia pada 8 April 2022 lalu.
Metabolit adalah zat yang mencakup senyawa yang ditemukan dalam banyak makanan. Zat ini diproduksi oleh proses kimia dalam tubuh. Metabolit yang ada dalam plasma tubuh seseorang biasanya mencerminkan pola makan yang mereka miliki.
Mengonsumsi banyak makanan nabati telah lama diyakini dapat membantu mengurangi risiko diabetes. Namun, para peneliti menggali lebih dalam dan menggunakan data untuk mengukur metabolit plasma dari 10.684 peserta.
Setelah menetapkan kepatuhan terhadap diet plant based, para peneliti mengidentifikasi multi-metabolit dan akhirnya mengevaluasi hubungannya dengan diabetes tipe 2.
Para peneliti juga mengkategorikan diet plant based sebagai “sehat” dan “tidak sehat”, berdasarkan seberapa banyak makanan tertentu yang dimakan seseorang. Makanan nabati yang masuk kategori tidak sehat termasuk pilihan seperti:
- Biji-bijian olahan.
- Jus buah.
- Kentang.
- Minuman yang dimaniskan dengan gula.
- Permen dan aneka makanan manis.
Sementara itu, makanan nabati yang termasuk dalam kategori sehat adalah:
- Biji-bijian utuh.
- Buah-buahan.
- Sayuran.
- Kacang-kacangan.
- Polong-polongan.
Para peneliti menemukan bahwa orang yang mengembangkan diabetes tipe 2 lebih cenderung makan lebih sedikit makanan nabati. Selain itu, kelompok ini juga memiliki rata-rata indeks massa tubuh yang lebih tinggi, lebih berisiko mengidap hipertensi, kolesterol tinggi, dan kurang aktif secara fisik.
Saat menganalisis metabolit plasma, hasil menunjukkan bahwa kadarnya berbeda berdasarkan apakah seseorang makan makanan nabati yang “sehat” atau “tidak sehat”.
Mereka yang menjalani diet plant based yang sehat memiliki penurunan risiko diabetes tipe 2, terlepas dari BMI atau faktor risiko lainnya. Namun, efek yang sama tidak terlihat di antara mereka yang menjalani pola makan nabati yang tidak sehat.
Tips Pencegahan Diabetes Lainnya
Selain menerapkan diet plant based, ada beberapa upaya lain yang bisa dilakukan untuk mencegah diabetes, yaitu:
- Menurunkan berat badan ekstra. Sebab kelebihan berat badan bisa meningkatkan risiko diabetes.
- Lebih aktif secara fisik. Cobalah latihan aerobik, seperti jalan cepat, berenang, bersepeda, atau jenis olahraga lainnya, setidaknya 150 menit per minggu.
- Mengonsumsi lemak sehat. Dapat membantu menjaga kadar kolesterol baik dan kesehatan jantung. Contoh lemak sehat adalah minyak zaitun, minyak biji bunga matahari, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan berlemak.
Nah itulah pembahasan mengenai diet plant based yang ternyata bisa menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan tips pencegahan lainnya. Dapat diketahui bahwa dalam menerapkan pola makan nabati, penting untuk memilih jenis makanan yang sehat.
Selain dari makanan, asupan gizi juga bisa dibantu dengan suplemen tambahan bila diperlukan. Kamu bisa download Halodoc untuk cek kebutuhan vitamin dan suplemen kamu dengan mudah, lo!


