Cek Fakta: Puasa Turunkan Massa Lemak Tubuh

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   21 April 2022

“Puasa memiliki segudang manfaat baik yang dapat menunjang kesehatan fisik maupun mental seseorang. Hasilnya dapat kamu rasakan jika puasa dilakukan dengan cara yang tepat.”

Cek Fakta: Puasa Turunkan Massa Lemak TubuhCek Fakta: Puasa Turunkan Massa Lemak Tubuh

Halodoc, Jakarta – Selama berpuasa di bulan Ramadan, terjadi perubahan pola makan secara signifikan yang berdampak pada komposisi tubuh secara keseluruhan. Perubahan yang terjadi mulai dari berkurangnya kalori hingga asupan cairan tubuh. Lantas, apakah benar puasa turunkan massa lemak tubuh?

Puasa Turunkan Massa Lemak Tubuh, Bukan Protein?

Ada studi menarik mengenai hubungan massa lemak tubuh dan protein dengan puasa. Studinya dimuat dalam International Journal of Endocrinology and Metabolism berjudul Ramadan Fasting Decreases Body Fat but Not Protein Mass. 

Penelitian ini dilakukan oleh 43 staf medis di Ruang Penyakit Dalam RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo, termasuk dokter, perawat dan ahli gizi. Tujuannya untuk membandingkan asupan kalori, berat badan, indeks massa tubuh, rasio pinggang-pinggul, dan komposisi tubuh, termasuk lemak, protein, mineral dan air.

Pada hari pertama dan ke-28 puasa, ditemukan penurunan berat badan, lemak tubuh, air dan mineral secara signifikan. Sedangkan pada 4-5 minggu setelah puasa, berat badan dan komposisi telah kembali ke tingkat yang sama seperti pada hari pertama Ramadan.

Puasa Ramadan mengakibatkan efek penurunan berat badan sementara, karena berat badan dengan cepat kembali dalam waktu satu bulan setelah puasa. Namun, katabolisme yang terkait dengan kehilangan protein, tidak terjadi selama puasa. Artinya, puasa Ramadan dapat menurunkan massa lemak tubuh, tapi massa protein tidak terganggu. 

Meski begitu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengevaluasi efek penurunan berat badan selama puasa Ramadan pada individu yang sehat.

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Mental

Memang benar jika puasa turunkan massa lemak tubuh. Namun, manfaatnya tidak sampai di situ saja. Selain fisik, berpuasa juga memengaruhi kesehatan mental seseorang. Dari jurnal berjudul Effect of Ramadan fasting on emotional reactions in nurses, penelitian dilakukan untuk menyelidiki pengaruh puasa pada reaksi emosional di antara perawat di beberapa rumah sakit di Teheran.

Temuan menunjukkan bahwa tingkat depresi dan stres berkurang secara signifikan saat dibandingkan dengan sebelum Ramadan. Puasa membuat otak melakukan proses penting yang dikenal dengan sebutan autophagy. Proses ini dilakukan otak dengan membuang sampah yang menumpuk di dalamnya.

Proses pembersihan ini membantu detoksifikasi otak, membuang sel-sel tua dan rusak, serta kotoran. Proses ini juga mendorong regenerasi sel baru dan sehat yang berguna untuk menunjang kinerja otak. Hal tersebut dapat berujung pada hal positif, seperti penurunan risiko Alzheimer dan demensia di kemudian hari.

Selain itu, puasa dapat dapat meningkatkan endorfin, yaitu zat kimia otak yang memicu munculnya perasaan senang. Bagi sebagian orang, puasa membuat mereka lebih aktif dalam segi sosial. Contohnya menjadi dermawan dapat membantu meningkatkan harga diri seseorang. Emosi positif yang dirasakan dapat membantu melepaskan diri dari kemarahan dan pikiran negatif lainnya.

Itulah penjelasan mengenai puasa turunkan massa lemak tubuh dan manfaatnya dalam menunjang kesehatan mental seseorang. Jika kamu mengalami kendala dalam pelaksanaannya, silahkan tanya pada dokter lewat Halodoc, ya! Kamu juga bisa mendapatkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup, dan pola hidup sehat lainnya dengan download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Syam, Ari Fahrial, et al. “Ramadan fasting decreases body fat but not protein mass.” International journal of endocrinology and metabolism 14.1 (2016).
SHIRAZ E-MEDICAL JOURNAL. Diakses pada 2022. The Effects of Ramadan Fasting on Body Composition.
Iran J Nurs Midwifery Res. 2013 May-Jun; 18(3): 232–236. Diakses pada 2022. Effect of Ramadan fasting on emotional reactions in nurses.