Ciri-Ciri Pasangan Manipulatif yang Perlu Diwaspadai
“Perilaku manipulatif sering terjadi dalam hubungan bersama pasangan. Ciri-ciri pasangan manipulatif yaitu kerap melakukan gaslighting, silent treatment, menarik diri, hingga mengancam.”
DAFTAR ISI
Waspada Ciri-ciri Pasangan Manipulatif
- Gaslighting
- Perilaku pasif-agresif
- Sering berbohong dan menyalahkan
- Mengancam dan memaksa
- Penarikan diri
- Mencari dukungan orang lain untuk kepentingan diri sendiri
Halodoc, Jakarta – Manipulatif adalah taktik yang sering digunakan seseorang untuk mendapatkan kendali atas orang lain. Biasanya, kejahatan psikis ini dilakukan untuk mendapatkan apa yang pelaku inginkan dan sering kali mengorbankan orang lain.
Perilaku manipulatif sering terjadi dalam hubungan romantis bersama pasangan. Tetapi tidak menutup kemungkinan hal ini juga juga terjadi dalam bentuk hubungan yang lain.
Nah, supaya kamu terhindar dari kondisi tersebut, ketahui lebih dulu ciri-ciri pasangan manipulatif yang perlu diwaspadai berikut ini!
Waspada Ciri-ciri Pasangan Manipulatif
Pelaku manipulatif disebut sebagai manipulator. Mereka akan membuat kamu percaya bahwa, apa yang kamu lakukan salah dan dialah yang benar.
Hal tersebut membuat korban manipulatif sering merasa bingung dan tidak yakin tentang apa yang harus dipikirkan atau rasakan, sehingga pada akhirnya korban sering meminta maaf atas sesuatu yang bukan kesalahannya
Apabila kamu sedang berada dalam hubungan romantis atau percintaan, penting untuk mengikuti firasatmu dalam mengenali manipulasi emosional.
Jika pasangan secara konsisten membuat kamu merasa terkuras secara emosional, cemas, takut, atau ragu akan pikiran dan perasaanmu sendiri, kemungkinan pasanganmu melakukan tindakan manipulatif.
Kamu dapat mengenali ciri-ciri manipulatif jika pasangan menunjukkan satu atau lebih dari sikap berikut:
1. Gaslighting
Tindakan ini terjadi jika pasangan menyulut bahwa kamu berbohong kepadanya, menyalahkan kamu atas berbagai hal, dan mengesampingkan apa yang kamu rasakan.
Mereka mungkin berkata “Kamu terlalu sensitif” atau “Kamu berlebihan.”
Pada kondisi ini, pasangan mencoba membuatmu merasa bahwa kamu tidak layak untuk mengekspresikan diri, dan perasaan serta emosimu tidak nyata.
Di sisi lain, orang yang melakukan gaslighting akan menyangkal kesalahan apa pun dipihaknya.
Kamu perlu tahu, ini Bahaya Gaslighting dalam Hubungan bagi Kesehatan Mental.
2. Perilaku pasif-agresif
Seseorang yang berperilaku pasif-agresif tidak mengungkapkan perasaan mereka yang sebenarnya.
Sebaliknya, pasangan mungkin menggunakan taktik penghindaran. Contohnya, mereka secara aktif menghindarimu atau menghindari diskusi tentang topik tertentu.
Seseorang yang berperilaku pasif-agresif mungkin mencoba menarik perhatian dengan membuat gerakan yang dramatis. Seperti mendesah, cemberut, atau menunjukkan sikap seolah-olah tidak peduli.
Mereka menggunakan reaksi emosional untuk memancing kamu menanyakan apa yang salah tanpa mengatakannya.
3. Sering berbohong dan menyalahkan
Seseorang yang manipulatif cenderung menghindari tanggung jawab atas tindakan mereka.
Mereka secara terang-terangan berbohong atau membesar-besarkan hal-hal, untuk menggambarkan diri mereka secara lebih positif. Seseorang yang manipulatif secara emosional akan berbohong untuk menyesatkanmu.
Orang sekitar kamu manipulatif? Berikut Ini Cara Menghadapi Seseorang yang Kerap Lakukan Manipulasi.
4. Mengancam dan memaksa
Seseorang yang menggunakan ancaman atau paksaan untuk membuat pasangannya melakukan sesuatu adalah bentuk manipulatif secara emosional. Contohnya, pasangan mengancam akan meninggalkanmu karena kamu tidak mau menuruti apa yang ia inginkan.
Bentuk ancaman yang sering terjadi yaitu pasangan mengatakan bahwa ia akan melukai diri sendiri.
Ia mungkin atau mungkin tidak benar-benar melukai diri sendiri. Namun, jika sampai ia melukai dirinya sendiri, maka hal tersebut harus dianggap serius.
5. Penarikan diri
Jika pasangan menarik diri darimu, ini merupakan ciri manipulatif. Mereka mungkin tidak membuka komunikasi atau tidak memberikan sikap kasih sayang untuk “menghukum” kamu.
Pelaku biasanya akan menarik diri sampai kamu melakukan apa yang dia inginkan, atau sampai kamu mengakui kesalahan atas sesuatu yang sebenarnya bukan salah kamu.
6. Mencari dukungan orang lain untuk kepentingan diri sendiri
Orang yang manipulatif mungkin akan mencoba mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman untuk keuntungan dia sendiri.
Misalnya, jika pasangan kamu tahu bahwa kamu ingin meninggalkannya, dia mungkin mencoba meyakinkan keluarga atau teman untuk memberitahumu, agar tetap mempertahankan hubungan kalian.
Cari tahu juga, berikut ini 6 Ciri Manipulasi Emosi yang Perlu Diwaspadai.
Manipulatif mungkin akan tampak seperti tindakan biasa. Pasangan bisa saja terlihat seperti ingin menangani masalah dan membuat segalanya berjalan seperti yang diinginkan.
Namun, pada kenyataannya sikap tersebut justru menyakitkan dan dapat merusak hubungan. Padahal, kamu dan pasangan berhak mendapatkan komunikasi yang jujur serta penuh kasih sayang.
Jika kamu mengalami manipulasi dalam suatu hubungan, segera ambil tindakan untuk mengatasi perilaku tersebut sebelum menjadi lebih buruk. Diskusikan masalahnya dengan orang lain, buat batasan yang jelas, dan rela pergi jika dia tidak mau berubah.
Apabila kamu mengalami masalah kesehatan mental akibat tindakan manipulatif, jangan ragu untuk bertanya pada psikolog melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!