Advertisement

Code Blue: Arti, Prosedur, dan Tindakan Medis yang Dilakukan

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   05 Agustus 2025

Codeblue adalah istilah darurat di rumah sakit yang menjadi tanda bahwa pasien memerlukan tindakan medis segera.

Code Blue: Arti, Prosedur, dan Tindakan Medis yang DilakukanCode Blue: Arti, Prosedur, dan Tindakan Medis yang Dilakukan

Daftar Isi: 


Dalam lingkungan rumah sakit, istilah code blue sering terdengar saat terjadi kondisi darurat medis. 

Istilah ini bukan sekadar kode biasa, tapi sinyal penting yang menunjukkan adanya situasi yang mengancam nyawa pasien dan membutuhkan tindakan segera dari tim medis.

Penting bagi kita untuk memahami arti dari code blue, prosedur yang dijalankan saat sinyal ini diumumkan, serta perbedaan dengan kode warna lainnya di rumah sakit. 

Dengan begitu, baik tenaga medis maupun masyarakat umum dapat lebih tanggap dan menghargai pentingnya koordinasi dalam situasi darurat medis.

Apa Itu Code Blue?

Code blue adalah istilah yang digunakan di rumah sakit untuk menandai kondisi darurat medis yang melibatkan henti napas atau henti jantung

Saat code blue diumumkan, tim resusitasi medis akan segera bergerak ke lokasi pasien untuk melakukan tindakan penyelamatan nyawa seperti CPR (resusitasi jantung paru) dan pemberian oksigen.

Kode ini biasanya diumumkan melalui sistem pengeras suara rumah sakit, lengkap dengan informasi lokasi pasien yang membutuhkan pertolongan.

Tujuannya adalah agar tim medis yang terlatih dapat segera tiba dan melakukan prosedur darurat sesuai protokol yang berlaku.

Ini Penyakit yang Dapat Dibantu dengan Prosedur CPR

Apakah Kode Biru Berarti Seseorang Telah Meninggal?

Tidak. Pengumuman code blue bukan berarti pasien sudah meninggal dunia, tetapi menandakan bahwa pasien berada dalam kondisi kritis yang bisa berujung kematian jika tidak segera ditangani. 

Misalnya, pasien mengalami henti jantung mendadak, gagal napas akut, atau kehilangan kesadaran karena sebab serius lainnya.

Dengan kata lain, code blue justru menandai dimulainya usaha penyelamatan nyawa. 

Tim medis akan segera melakukan tindakan seperti CPR, intubasi, atau defibrilasi jantung untuk mengembalikan fungsi vital tubuh pasien.

Apakah Pengumuman Kode Biru Rumah Sakit Hanya Ditujukan kepada Pasien?

Pengumuman code blue ditujukan kepada seluruh tenaga medis, bukan kepada pasien atau pengunjung rumah sakit.

Tujuannya untuk memberi sinyal cepat kepada dokter, perawat, dan tim respons darurat agar berkumpul di lokasi pasien kritis secepat mungkin.

Meski pengumuman ini tidak diperuntukkan bagi pasien atau publik, masyarakat yang mendengar pengumuman code blue sebaiknya tidak panik.

Jika kamu berada di area rumah sakit dan mendengar kode ini, hindari menghalangi jalur petugas medis yang sedang menuju lokasi darurat.

Cari tahu juga, Ini Kondisi yang Membuat Pasien Membutuhkan Ventilator

Tindakan Medis yang Dilakukan saat Ada Code Blue

Saat code blue diumumkan, berbagai tindakan cepat akan dilakukan oleh tim medis sesuai dengan situasi pasien. Beberapa di antaranya:

  • CPR (Cardiopulmonary Resuscitation). Dilakukan untuk mengembalikan sirkulasi darah dan napas jika jantung berhenti berdetak.
  • Pemasangan alat bantu napas. Contohnya Seperti intubasi endotrakeal jika pasien tidak dapat bernapas sendiri.
  • Defibrilasi. Memberikan kejutan listrik ke jantung untuk mengembalikan irama jantung normal jika terjadi fibrilasi ventrikel.
  • Pemberian obat-obatan darurat. Contohnya seperti adrenalin atau atropin, tergantung pada kondisi pasien.
  • Pemantauan tanda vital. Tim medis akan terus melakukannya untuk mengevaluasi respons tubuh pasien terhadap tindakan yang diberikan.

Prosedur ini perlu dilakukan secara cepat dan efisien, biasanya oleh tim “kode biru” yang terdiri dari dokter, perawat, dan tenaga medis terlatih dalam menangani situasi resusitasi darurat.

Code Warna Lain di Rumah Sakit

Selain code blue, rumah sakit juga memiliki berbagai kode warna lain untuk menyampaikan informasi darurat secara cepat dan sistematis. Berikut beberapa contoh:

  • Code Red. Menandakan adanya kebakaran atau asap di area rumah sakit.
  • Code Pink. Biasanya digunakan untuk kasus penculikan bayi atau anak di lingkungan rumah sakit.
  • Code Black. Mengindikasikan ancaman bom.
  • Code Orange. Situasi kedaruratan akibat bahan kimia berbahaya atau kebocoran zat kimia.
  • Code Yellow. Situasi evakuasi atau bencana massal.

Penggunaan kode warna ini memungkinkan komunikasi yang efisien antara staf tanpa menimbulkan kepanikan publik.

Kesimpulan

Code blue merupakan sistem kode penting dalam rumah sakit untuk menandai adanya situasi darurat medis yang memerlukan tindakan segera, seperti henti jantung atau napas. 

Penanganan cepat dari tim medis bisa menjadi penentu antara hidup dan mati bagi pasien. 

Memahami arti code blue dan kode lainnya membantu kita memahami protokol rumah sakit dan peran penting koordinasi dalam situasi kritis.

Jika kamu memiliki masalah kesehatan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter di Halodoc. 

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.

Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses 2025. Code Blue in a Hospital.
NIH. Diakses pada 2025. Blue code: Is it a real emergency?
WebMD. Diakses pada 2025. What Is a Code Blue?