Couvade Syndrome, Gejala Kehamilan pada Pria

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   08 Juni 2022

“Couvade Syndrome adalah gejala kehamilan yang terjadi pada pria. Untuk mengetahui lebih lengkap tentang masalah ini, baca ulasan berikut ini!”

Couvade Syndrome, Gejala Kehamilan pada PriaCouvade Syndrome, Gejala Kehamilan pada Pria

Halodoc, Jakarta – Saat seorang wanita sedang hamil, ada banyak masalah kesehatan yang bisa dirasakan. Beberapa di antaranya adalah mual dan/atau muntah, sakit punggung, dan lainnya. Namun ternyata, calon ayah juga bisa alami masalah yang berhubungan dengan hamil ini, lho, dan namanya adalah Couvade Syndrome 

Jadi buat para ayah yang pernah mengalami gejala yang disebutkan di atas, bisa jadi terkena dampak Couvade Syndrome. Dan seperti apa itu? Simak ulasannya, di sini!

Couvade Syndrome, Gejala Kehamilan yang Dirasakan Pasangan Pria

Couvade Syndrome, atau kehamilan simpatik, adalah masalah yang terjadi pada pasangan pria dari wanita hamil yang mengalami gejala saat hamil. Memang, hal ini dapat membuat seorang pria mengalami gejala berupa sembelit, gas, kembung, mudah marah, mual, dan lainnya. Meski begitu, masalah ini hanya bersifat sementara dan tidak menimbulkan masalah serius.

Sebuah penelitian dari St. George University di London pada para calon ayah,  sekitar 20-80 persen pria di dunia mengalami couvade syndrome di trimester pertama dan ketiga selama istrinya hamil. Disebutkan pula dalam penelitian itu, kondisi ini terjadi karena hormon dalam tubuh pasangan pria tersebut juga ikut meningkat.

Masih berkutat pada penelitian tersebut, masalah pada pria ini terjadi karena kadar prolaktin dan kortisol pada pria cenderung mengalami peningkatan di trimester pertama dan ketiga pada kehamilan istrinya. Di sisi lain, kadar testosteron dan estradiol yang berguna sebagai hormon seksual juga ikut menurun.

Sindrom ini dapat sembuh dengan sendirinya, sama seperti yang terjadi pada ibu hamil. Begitu juga dengan cara mengatasi masalah ini, gejala yang berhubungan dengan kehamilan pada pria ini bisa diatasi dengan mengonsumsi obat-obatan. Masalah ini juga dapat berhenti saat bayi di dalam kandungan dilahirkan.

Namun, masalah ini bisa disalahartikan dengan masalah depresi pada ayah. Hal ini dapat menimbulkan perasaan cemas dan tegang yang akhirnya menjadi masalah depresi. Bahkan disebutkan jika 1 dari 10 calon ayah mengalami depresi saat pasangannya sedang hamil. Maka dari itu, ada baiknya untuk mendapatkan pemeriksaan dari ahlinya.

Cara Mengatasi Sindrom Couvade Syndrome

Cara mengobati masalah kehamilan simpatik sama dengan cara wanita hamil untuk mengatasi morning sickness. Hal paling utama yang perlu dilakukan adalah dengan menjauhi semua hal yang dapat memicu mual dan muntah. Pastikan juga untuk menjaga kesehatan dan asupan makanan yang sehat dan teratur agar tetap sehat.

Masalah ini bisa dijadikan motivasi berdua untuk melalui masa-masa kehamilan dengan baik dan tentu saja menyehatkan. Hal ini dapat menguatkan hubungan suami-istri karena pasangan pria merasakan juga apa yang dirasakan oleh istrinya. Tentu saja rasa memiliki dapat tumbuh lebih tinggi dan rasa sayang pada anaknya kelak lebih dalam.

Ayah juga bisa lho melakukan konsultasi langsung di beberapa rumah sakit yang bekerja sama dengan Halodoc. Dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan hanya dengan menggunakan smartphone. Untuk itu, segera gunakan aplikasinya sekarang juga!

Referensi:
Baby Center. Diakses pada 2022. Couvade syndrome (sympathetic pregnancy).
Healthline. Diakses pada 2022. What Is Couvade Syndrome?