Advertisement

Cumi-Cumi: Kandungan Nutrisi dan Manfaatnya untuk Kesehatan

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   04 Agustus 2025

Nutrisi dalam cumi-cumi bermanfaat mendukung kesehatan jantung dan kehamilan, selama dikonsumsi sesuai batasan.

Cumi-Cumi: Kandungan Nutrisi dan Manfaatnya untuk KesehatanCumi-Cumi: Kandungan Nutrisi dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Daftar Isi: 


Cumi-cumi adalah salah satu makanan laut yang digemari karena teksturnya yang kenyal dan rasanya yang gurih. Dari hidangan tumis hingga olahan bakar, cumi kerap hadir sebagai sumber protein hewani yang mudah diolah dalam berbagai menu.

Namun, di balik rasanya yang nikmat, cumi ternyata menyimpan banyak zat gizi penting yang belum banyak diketahui orang. 

Apa saja kandungan nutrisi dan manfaat cumi-cumi untuk kesehatan tubuh? Yuk, simak informasi lengkap seputar cumi-cumi, mulai dari nutrisi hingga tips konsumsinya yang aman!

Kandungan Nutrisi dalam Cumi-Cumi

Cumi-cumi termasuk makanan laut yang rendah kalori namun kaya gizi. Dalam satu porsi cumi mentah seberat 4 ons, terkandung sekitar:

  • Kalori: 104 kkal. 
  • Protein: 18 gram.
  • Lemak: 2 gram.
  • Karbohidrat: 3 gram.
  • Serat: 0 gram

Selain tinggi protein dan rendah lemak, cumi juga mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan otak. 

Tidak hanya itu, cumi juga menjadi sumber vitamin dan mineral penting seperti vitamin C, zat besi, dan kalsium yang bermanfaat untuk daya tahan tubuh, pembentukan sel darah merah, serta menjaga kekuatan tulang.

Manfaat Cumi untuk Kesehatan

Konsumsi cumi secara rutin dalam jumlah yang wajar bisa memberikan berbagai manfaat kesehatan, seperti:

  • Menunjang kehamilan yang sehat

Cumi mengandung protein dan zat besi yang penting untuk pertumbuhan janin dan menjaga energi ibu hamil. 

FDA juga menyatakan bahwa makanan laut seperti cumi bisa menjadi bagian dari pola makan sehat selama kehamilan dan menyusui.

  • Mendukung kesehatan jantung

Cumi memiliki kadar DHA (asam lemak omega-3) yang tinggi, bahkan lebih banyak dibanding beberapa jenis ikan. 

DHA ini terbukti mendukung fungsi jantung, termasuk memperbaiki detak jantung saat istirahat dan mengurangi risiko pembentukan gumpalan darah.

  • Membantu meredakan artritis reumatoid

Kandungan omega-3 dalam cumi juga dapat membantu mengurangi peradangan pada sendi. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa, konsumsi rutin makanan laut membantu mengurangi kekakuan dan nyeri sendi pada penderita artritis.

Risiko Konsumsi Cumi-Cumi

Meski bergizi, konsumsi cumi juga memiliki potensi risiko yang perlu diperhatikan, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh individu dengan kondisi tertentu.

  • Alergi

Bagi orang yang memiliki alergi terhadap kerang, termasuk udang dan kepiting, konsumsi cumi bisa menimbulkan reaksi alergi seperti gatal, bengkak, atau bahkan sesak napas.

Tropomiosin, salah satu protein dalam cumi, diduga menjadi pemicu utama alergi ini.

  • Paparan merkuri

Cumi memang termasuk makanan laut dengan kandungan merkuri yang rendah, sehingga masuk kategori “pilihan terbaik” menurut FDA. 

Namun, tetap saja, konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan akumulasi merkuri dalam tubuh, terutama pada anak-anak dan ibu hamil.

Batasan Konsumsi Cumi-Cumi Berdasarkan Usia

Untuk menjaga keamanan, orang dewasa disarankan mengonsumsi cumi atau makanan laut rendah merkuri lainnya sebanyak 2–3 kali seminggu, dengan porsi sekitar 4 ons setiap kali makan.

Selain itu, agar aman dan tetap sehat, berikut panduan konsumsi cumi berdasarkan usia anak menurut anjuran FDA:

  • Usia 1–3 tahun: 1 ons (sekitar 30 gram) per porsi, dua kali seminggu.
  • Usia 4–7 tahun: 2 ons (sekitar 60 gram) per porsi.
  • Usia 8–10 tahun: 3 ons (sekitar 90 gram) per porsi.
  • Usia 11 tahun ke atas: 4 ons (sekitar 120 gram) per porsi.

Panduan ini membantu orang tua memberikan makanan laut yang aman dan bergizi untuk anak tanpa khawatir paparan merkuri berlebih.

Kesimpulan

Cumi-cumi tidak hanya menggoda selera, tapi juga mengandung banyak nutrisi penting yang baik untuk tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat. 

Mulai dari mendukung kesehatan jantung hingga meredakan peradangan sendi, cumi bisa menjadi tambahan sehat dalam menu harian. 

Namun, tetap perhatikan porsi dan potensi alergi, terutama untuk anak-anak dan ibu hamil.

Jika kamu ingin mengonsumsi cumi secara rutin atau memiliki pertanyaan seputar manfaat dan risikonya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi klinik di Halodoc.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.

Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 
WebMD. Diakses pada 2025. Squid: Is It Good for You?
Komposisi Data Pangan Indonesia. Diakses pada 2025. Cumi-Cumi Segar.
NIH. Diakses pada 2025. Omega-3 Fats – Good for Your Heart.
Healthline. Diakses pada 2025. What Is Squid Ink, and Should You Eat It?