Halodoc, Jakarta – Coulrophobia lebih dikenal sebagai rasa takut terhadap badut, adalah gangguan fobia spesifik yang menyebabkan munculnya ketakutan yang berlebihan karena kehadiran badut. Banyak orang mengaitkan fobia ini dengan anak-anak. Sayangnya, orang dewasa juga dapat mengalaminya, seringnya karena tidak mendapat pengobatan.

Coulrophobia kerap terjadi saat sedang berada pada acara pesta atau festival. Sebab, badut memang sering hadir pada momen tersebut. Meski demikian, seseorang juga dapat bereaksi negatif hanya dengan membayangkan bertemu dengan badut atau melihat gambar badut. 

Apa yang Menyebabkan Terjadinya Coulrophobia?

Karena sifat fobia yang tidak rasional, sulit untuk menentukan apa yang menyebabkan coulrophobia. Akan tetapi, ada beberapa teori mengenai kemungkinan penyebab kondisi ini.

Fobia pada umumnya sering kali terjadi karena pengalaman negatif yang berkaitan dengan keadaan tertentu, terutama saat usia muda. Jika kamu memiliki pengalaman traumatis yang melibatkan badut saat masa kecil, hal itu nantinya bisa berkembang menjadi coulrophobia.

Demikian pula, fobia juga dapat menjadi kondisi yang diwariskan antar generasi. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan genetika berperan dalam gangguan kesehatan ini, yang membuat beberapa orang mungkin lebih berisiko mengalami coulrophobia daripada lainnya.

Adakah Efek yang Mungkin Terjadi pada Kondisi Coulrophobia?

Kondisi seperti coulrophobia tidak memengaruhi kesehatan fisik dalam jangka panjang. Sebaliknya, kamu mungkin akan merasakan gejala yang berlangsung sementara setiap kali berada dalam situasi yang melibatkan badut, seperti sirkus atau pesta ulang tahun anak. 

Sayangnya, hal itu dapat menyebabkan beberapa masalah lain. Misalnya, fobia yang cukup parah dapat mendorong seseorang untuk mengalami penyalahgunaan obat terlarang dan alkohol. Kasus ekstrem lainnya adalah gangguan suasana hati, karena fobia yang dalam dapat memicu depresi dan kecemasan jangka panjang.

Kenali Gejalanya

Orang dengan coulrophobia biasanya hanya menunjukkan tanda dan gejala ketika melihat, berada dalam jarak yang dekat, atau berpikir tentang badut. Acara seperti sirkus, pesta ulang tahun, atau menonton film horor adalah pemicu umum kondisi ini. Saat bersentuhan dengan badut, pengidap coulrophobia mungkin mengalami:

• Peningkatan detak jantung.
• Berkeringat berlebihan.
• Mual.
• Gemetar tak terkendali.
• Serangan panik.

Bagaimana Mengontrol Coulrophobia pada Anak?

Oleh karena anak-anak lebih rentan mengembangkan fobia, termasuk fobia terhadap badut, maka sangat penting untuk melakukan tindakan penanganan tepat pada waktunya. 

Ini dapat mencegah fobia yang mereka alami menjadi lebih buruk dan membuat anak lebih nyaman dan aman ketika menghadiri acara yang menampilkan badut. Jika orang tua memperhatikan bahwa anak menunjukkan ketakutan yang berlebihan pada badut, coba terapkan beberapa hal berikut ini. 

• Jelaskan kepada anak bahwa badut hanyalah orang lain yang menggunakan kostum, bukan sosok yang menyeramkan dan harus mereka takuti.
• Yakinkan anak bahwa tidak ada yang akan mencoba menyakiti mereka.
• Cobalah untuk menghindari film horor dan berita buruk yang melibatkan badut selama beberapa waktu. 

Akan tetapi, hal yang paling penting adalah mendampingi anak dan memberi mereka kenyamanan ketika sedang menghadapi fase stres dan kecemasan saat melihat badut. Jangan lupa, selalu pastikan bahwa kondisi kesehatan anak tetap terjaga. 

Apabila kamu memerlukan bantuan profesional, tidak perlu ragu untuk segera download dan akses Halodoc untuk bertanya langsung pada ahli atau memenuhi kebutuhan medis harian. Bahkan, Halodoc bisa membantu kamu lebih mudah membuat janji bertemu dengan psikolog di rumah sakit. Sangat praktis, bukan?

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Coulrophobia (Fear of Clowns).

WebMD. Diakses pada 2022. What Is Coulrophobia?

Healthline. Diakses pada 2022. Healthline. Diakses pada 2022. Understanding Coulrophobia: A Fear of Clowns.