Dampak Persistent Genital Arousal Disorder pada Seseorang

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   28 November 2022

“Orang dengan persistent sexual arousal syndrome akan mengalami sensasi seksual tiba-tiba. Ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.”

Dampak Persistent Genital Arousal Disorder pada SeseorangDampak Persistent Genital Arousal Disorder pada Seseorang

Halodoc, Jakarta – Persistent genital arousal disorder dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan yang mungkin kamu rasakan saat terangsang secara seksual. Seperti pembengkakan klitoris atau ereksi. Kondisi ini juga dapat menghasilkan orgasme yang tidak terduga, bahkan tanpa pikiran, hasrat, atau rangsangan seksual.

Kondisi ini dapat membuat pengidapnya merasa malu tentang apa yang terjadi dan mungkin tidak ingin membicarakannya dengan dokter. Jika memiliki pasangan, pengidap kondisi ini mungkin juga mengalami kesulitan dalam hubungan.

Dampak Persistent Genital Arousal Disorder

Persistent genital arousal disorder dapat terjadi mulai dari masa remaja atau pertama kali muncul di masa dewasa. Kondisi ini dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk bekerja, bersosialisasi, atau terlibat dalam aktivitas sehari-hari.

Berikut ini beberapa hal yang terjadi pada pengidap kondisi ini:

  • Gairah seksual yang sering muncul tiba-tiba, dan bertahan untuk waktu yang lama (jam, hari, atau minggu) tanpa alasan.
  • Gejala terkait gairah, seperti peningkatan denyut jantung, pernapasan cepat, atau kejang otot.
  • Pembengkakan dan kepekaan yang terus-menerus, kesemutan, sakit, atau tekanan pada alat kelamin.
  • Orgasme spontan yang tak terduga dan tidak diinginkan.
  • Ketidakmampuan untuk merasa lega bahkan setelah satu atau lebih orgasme.
  • Gejala kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, atau pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri.

Selain itu, sindrom ini juga dapat membuat pengidapnya mengalami rasa malu dan cemas. Lalu pada akhirnya cenderung menarik diri dari lingkungan sosialnya.

Apa Penyebabnya?

Persistent genital arousal disorder dapat memiliki beberapa penyebab, tetapi penyebab spesifik seringkali sulit terdiagnosis. Tekanan pada saraf pudenda adalah kemungkinan penyebabnya. Ini adalah saraf yang membantu merasakan sensasi di sekitar alat kelamin. 

Dalam kasus yang jarang terjadi, priapismus di klitoris juga bisa jadi penyebab. Ini adalah kondisi ketika klitoris tetap membesar untuk jangka waktu yang lama. Pada pria, aliran darah yang tidak tepat masuk dan keluar dari penis dapat menyebabkan priapismus.

Pada beberapa kasus, kondisi ini sering terjadi bersamaan dengan kasus gangguan kesehatan mental. Kecemasan, depresi, gangguan bipolar, OCD, dan kondisi serupa lainnya sering terjadi bersamaan dengan sindrom ini. 

Pada kasus yang jarang terjadi, wanita dapat mengalaminya setelah menjalani operasi otak untuk mengatasi masalah pada pembuluh darah pada otak. Beberapa wanita mengembangkan sindrom ini setelah menghentikan terapi estrogen atau kolesterol. 

Pilihan Pengobatan yang Tersedia

Tidak ada pengobatan standar untuk persistent genital arousal disorder. Namun, dokter biasanya akan melakukan beberapa pengobatan berikut ini: 

  • Obat-obatan: Antidepresan , antipsikotik, penstabil suasana hati dan obat untuk nyeri saraf.
  • Intervensi Kesehatan Perilaku: Terapi perilaku kognitif , terapi elektrokonvulsif , psikoterapi, teknik pengalih perhatian dan teknik validasi.
  • Intervensi Terapi Fisik: Terapi fisik dan pijat dasar panggul.

Pada akhirnya, perawatan untuk kondisi ini bervariasi berdasarkan kondisi masing-masing pengidap. Karena sindrom ini tergolong baru, para peneliti masih mempelajari perawatan dan strategi penanganan mana yang paling berhasil. 

Namun, mendapat penanganan dari dokter tetap jadi pilihan terbaik. Sebab, dokter akan merekomendasikan strategi untuk mengelola gejala atau menghubungkan kamu dengan spesialis, seperti terapis seks, yang dapat membantu.

Oleh karena itu, jika kamu atau orang terdekat mengalami kondisi ini, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter. Agar mudah, download Halodoc saja untuk membuat janji medis dengan dokter.

Banner download aplikasi Halodoc
Referensi:
Psych Central. Diakses pada 2022. All About Persistent Genital Arousal Disorder (Persistent genital arousal disorder).
Healthline. Diakses pada 2022. What is Persistent Sexual Arousal Syndrome (Persistent genital arousal disorder)?
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Persistent Genital Arousal Disorder.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan