Advertisement

Debris: Arti, Jenis, Dampak, dan Cara Mengatasinya

3 menit
Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 Agustus 2025

Debris adalah sisa-sisa material atau partikel kecil yang tertinggal dari suatu proses, seperti kotoran, pecahan, atau residu.

Debris: Arti, Jenis, Dampak, dan Cara MengatasinyaDebris: Arti, Jenis, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Daftar Isi:

  1. Apa Itu Debris?
  2. Jenis-Jenis Debris
  3. Dampak Debris
  4. Penanggulangan Debris
  5. Kesimpulan

Debris sering kali hadir di sekitar kita, meski tanpa disadari. Istilah ini merujuk pada sisa-sisa material atau partikel kecil yang bisa berasal dari berbagai proses, mulai dari aktivitas manusia, peristiwa alam, hingga hasil industri.

Meski terlihat sepele, keberadaan debris sebenarnya bisa menimbulkan dampak signifikan terhadap lingkungan, kesehatan, maupun kenyamanan hidup sehari-hari.

Yuk bahas lebih dalam mengenai arti debris, jenis-jenisnya, dampak yang ditimbulkan, serta cara mengatasinya agar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar.

Apa Itu Debris?

Debris adalah istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yang secara umum merujuk pada puing, serpihan, atau sisa-sisa material.

Material ini dihasilkan dari berbagai kejadian seperti kerusakan, kehancuran, ledakan, bencana alam, atau bahkan proses alamiah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), debris didefinisikan sebagai sisa-sisa, puing-puing, atau serpihan bahan setelah suatu kejadian penghancuran atau kerusakan.

Dalam konteks yang lebih luas, istilah ini sering digunakan di berbagai bidang seperti teknik sipil, geologi, kelautan (marine debris), dan antariksa (space debris).

Jenis-Jenis Debris

Debris dapat diklasifikasikan berdasarkan sumber dan lingkungannya. Berikut adalah beberapa jenis debris yang umum ditemukan:

  • Marine Debris (Sampah Laut): Merupakan sampah padat yang berasal dari aktivitas manusia dan masuk ke lingkungan laut. Sampah ini dapat berupa plastik, logam, kaca, karet, tekstil, dan lain-lain.
  • Space Debris (Sampah Antariksa): Objek buatan manusia yang tidak lagi berfungsi dan berada di orbit Bumi. Contohnya adalah satelit yang rusak, bagian roket, dan pecahan-pecahan lainnya.
  • Construction Debris (Puing Konstruksi): Material sisa dari proyek konstruksi atau renovasi bangunan. Material ini bisa berupa beton, kayu, logam, atau material lainnya.
  • Natural Debris (Debris Alami): Material alami seperti pohon tumbang, lumpur, atau batuan yang hanyut akibat bencana alam seperti banjir atau tanah longsor.

Simak informasi mengeni Pencemaran Lingkungan: Jenis, Dampak, dan Cara Mengatasinya.

Dampak Debris

Keberadaan debris dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, baik bagi lingkungan maupun kesehatan manusia:

  • Kerusakan Lingkungan: Marine debris, terutama plastik, dapat mencemari ekosistem laut, merusak habitat, dan membahayakan kehidupan biota laut.
  • Bahaya Navigasi: Debris di laut dapat mengganggu lalu lintas kapal dan merusak properti. Space debris dapat bertabrakan dengan satelit aktif dan wahana antariksa, menyebabkan kerusakan dan gangguan operasional.
  • Masalah Kesehatan: Mikroplastik yang berasal dari marine debris dapat masuk ke rantai makanan dan akhirnya dikonsumsi oleh manusia. Hal ini berpotensi menimbulkan masalah kesehatan.
  • Kerugian Ekonomi: Biaya pembersihan dan penanggulangan debris dapat sangat besar. Kerusakan akibat bencana alam yang menghasilkan debris juga dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan.

Penanggulangan Debris

Penanggulangan debris membutuhkan upaya kolektif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, industri, dan masyarakat.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  • Pengurangan Sumber: Mengurangi produksi sampah dan penggunaan plastik sekali pakai. Mempromosikan daur ulang dan penggunaan material yang ramah lingkungan.
  • Pembersihan: Melakukan kegiatan pembersihan pantai, sungai, dan laut secara berkala. Mengembangkan teknologi untuk membersihkan space debris.
  • Peningkatan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya debris dan pentingnya pengelolaan sampah yang benar.
  • Regulasi dan Kebijakan: Menerapkan regulasi yang ketat tentang pengelolaan sampah dan limbah industri. Mendorong inovasi dalam pengembangan material alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Cari tahu lebih jauh mengenai Plastik PET: Kegunaan, Keamanan, dan Tips Memilih.

Kesimpulan

Debris adalah masalah kompleks yang membutuhkan perhatian serius dari semua pihak.

Dengan memahami arti, jenis, dan dampak debris, serta mengambil langkah-langkah penanggulangan yang tepat, kita dapat melindungi lingkungan dan kesehatan manusia dari bahaya yang ditimbulkan oleh debris.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai penanganan masalah kesehatan yang berkaitan dengan lingkungan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter di Halodoc.

Halodoc menyediakan layanan konsultasi online yang mudah dan terpercaya.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.

Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
American Lung Association. Diakses pada 2025. 10 Tips to Protect Yourself from Unhealthy Air.
Healthline. Dilases pada 2025. Allergic Rhinitis.